Seorang cowok dengan rambut gondrong tengah bercanda dengan teman - temannya, karena guru yang akan mengajar di kelasnya sedang sakit maka dia dan teman - temannya bisa bersantai - santai tidak seperti kelas lain yang tengah sibuk mendengarkan dan mencatat apa yang diterangkan oleh guru.
Dan beruntungnya lagi guru yang akan mengajar hanya menitip pesan kepada guru piket untuk menyuruh murid - muridnya mempelajari bab 1, tapi sekarang anak - anak kelas mereka tidak mengerjakan apa yang diperintah malah mengobrol dan bercanda seenaknya, hanya ada beberapa anak yang mau mengerjakan perintah guru.
"Kita main dare or dare, berani nggak nih?" Tanya Vito 'si cowok gondrong' pada teman - temannya.
"Berani lah, dare or dare doang ini" jawab salah seorang teman Vito yang ikut menggerombol, Adam.
"Gue juga berani, ngapain gitu doang nggak berani" Ucap salah seorang teman Vito lainnya, Rino.
Di sekitar tempat duduk Vito telah kumpul ada 6 cowok. Vito, Adam, Radit, Rino, Vano, dan Putra.
"Ada yang punya botol nggak nih?" Tanya Vano yang tertuju pada teman - teman sekelasnya.
"Gue punya" jawab Dira.
"Pinjem dong Ra" ucap Rino.
"Di rumah" ucap Dira sesantai mungkin.
"Anjir lo, kalo nggak ada di sini nggak usah diomongin" ucap Putra.
"Tadi kan si Vano bilangnya yang punya bukan yang bawa." ucap Fahira, teman sebangku Dira membela Dira.
"Lo sih bego Van, nanya siapa yang punya, ya pasti punya lah tapi dibawa atau nggak nya kan nggak tau" Ucap Vito dengan menoyor kepala Vano.
"Nggak usah pake noyor kali Vit" ucap Vano jengkel.
"Cup cup cup, jangan nangis ya Van, yayang ada disini kok. Sini sini peluk yayang dulu." ucap Adam dengan merentangkan tangannya.
"Iuuuhh" spontan cewek - cewek di kelas menatap Adam dengan tampang jijik.
"Najis lo Dam. Cewek - cewek jangan pada mau sama Adam. Dia maho" ucap Putra dengan suara kencang.
"Nggak ding, si Putra bohong, gue normal kok. Gue cuma mau ngehibur Vano kok, ya nggak Van?" Ucap Adam meminta pembelaan Vano.
"Nggak" ucap Vano singkat.
"Udah udah. Gue udah dapat botolnya nih." Ucap Radit untuk menghentikan aksi konyol teman - temannya.
"Kenapa nggak ngomong dari tadi sih Dit" Ucap Rino jengkel.
"Udah yuk mulai. Siapa yang mau puter duluan?" tanya Radit.
"Gue deh yang muter duluan" jawab Vito.
Radit memberikan botolnya pada Vito. Vito langsung menerimanya dan memutar botol tersebut. Beberapa detik botol berputar. Dan kemudian berhenti di...
"Lo kena sendiri Vit" ucap Adam.
"Yaelah" keluh Vito. "Yaudah buruan apa nih dare nya? Tanya Vito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not the Same
Teen FictionSatu detik. Satu menit. Satu jam. Satu hari. Nggak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, kecuali Sang Maha Tahu. Akan ada perubahan yang terjadi dalam setiap kehidupan makhluk-Nya termasuk juga... perasaan? Hati? Sakit? Sedih? Tentu semua...