Ada Cinta Di SMA [COMPLETED]

DUA PULUH

Arkan Revaldy R : Siska apa kabar?

Setelah Arkan mengirimi pesan buat Siska ia langsung mengunci handphonenya dan masuk kedalam untuk mengambil laptop.
Ia ingin menikmati angin malam sambil menonton film yang baru ia download.

Baru saja ia ingin mengeplay filmnya suara keributan di dalam rumahnya terdengar Buru Buru Arkan masuk ke dalam ingin tau keributan apa lagi yang fi buat oleh papak Rudy sama mamah.

Arkan membuka pintu kamarnya sedikit untuk menguping keributannya.

"aku hanya ingin anak ku tinggal disini bersama kamu biar kamu tidak kesepian" ucap Rudy.

"Aku gak mau Mas anak kamu sangat membenciku cukup waktu itu ia menghinaku, aku tidak mau ia menghinaku dan Arkan"

"ia sudah berubah, ia sudah berjanji kalau ia tidak akan seperi itu lagi"

" ia janji kalau ada kamu doang mas, kalau tidak ada kamu dia memperlakukan aku seperti pembantu dia"

"terserah pokoknya aku ingin membawa anak ku kerumah ini" ucap Rudy sambil memukul meja makan.

Arkan yang mendengar pembicaraannya kesal, kenapa sih anaknya harus dibawa kesini lagi, dia gak pernah tau kelakuan anaknya kalau gak ada dia, anaknya kalau dihadapan dia doang baik, lemah lembut.

Arkan melihat mamahnya sedang menangis di meja makan sebenarnya ia tidak tega melihat mamahnya di lakukan seperti itu oleh papah tirinya.
Arkan berjalan ke arah mamahnya, ia melihat muka mamahnya yang sudah sembab oleh tangisannya semakin tidak terima.

"Mah" ucap Arkan

"Arkan kamu ngapain sayang? Kamu gak belajar? " ucap mamah sambil mengelap sisa sisa air mata yang masih mengalir di pipinya.

"mamah berantem lagi sama papah rudy?"

Mamah diam sebentar "masalah sepele ko sayang"

"aku denger semua ko Mah, Mah kalau papah Rudy bawa anaknya kalau anaknya semena mena sama mamah bilang Arkan ya mah"

Mamah menjawab dengan anggukan dan langsung memeluk Arkan anak semata wayangnya yang ia sayangin.

------------------------------------

Siska malam ini sedang video call oleh Maya. Yang katanya Maya kangen dengan wajah Siska, mau tidak mau Siska menguhungin Maya melalu Skype agar bisa video call oleh teman sepergabutannya dulu.

" May Arkan ngehubungin gua masa" ucapku Sambil menunjukkan chatnya

"Bagus lah yaudah lu bales aja Sis"

"gak berani gua, gua gengsi"

"yailah heh buang gengsi lu kalau emang lu mau balik seperti dulu kaya Arkan, gua tau Sis lu belum bisa moveon dari dia, udahlah lu bales aja"

"iya nanti gua bales"

"sekarang elah, eh tau gak sih Sis masa ya sekarang Meyra lagi ngedeketin siapa tuh namanya aduuh gua lupa lagi, yang waktu itu ngasih kalung ke lu" ucap Maya sambil mengingat namanya.

"Ka Alvin"

"nah iya ka Alvin"

" yaudah terus kenapa?" ucapku bodo amat

" lu gak cemburu apa"

"lah kenapa gua harus cemburu gua bukan siapa siapanya dia"

"oh iya kalau lu denger Arkan punya pacar lagi lu cemburu" ucap Maya iseng.

"Maybe, eh udah dulu ya gua mau makan kita video call udah hampir 2 jam May"

"oke oke selamat makan Jomblo"