DUA PULUH TIGA

5.1K 172 5
                                    


"Da-Daffa" ucap Siska terkejut.

" Siska ngapain malem malem disini" ucap Daffa

" gua habis kerumah temen gua Bokapnya meninggal" ucap Siska " lu ngapain disini Daf" tanya Siska

"gua kerumah saudara gua bokapnya juga meninggal" ucap Daffa. Siska menjawab dengan anggukan " yaudah gua mau pulang dulu ya sama temen gua Daf". Daffa menjawab dengan anggukan "hati hati Sis". Siska pun langsung memasuki mobil Maya.

Lu habis nyelawat saudara gua kan Sis batin Daffa. Daffa pun langsung masuk ke dalam rumah Arkan karna ia capek baru sampe dijakarta.

Sesampainya di dalam rumah Arkan Daffa disambut oleh Arkan dan teman temannya Arkan " Daffa akhirnya lo dateng juga" ucap Putra antusias. "iya lah gua dateng masa iya saudara gua bokapnya meninggal gak dateng" ucap Daffa.

" Daff lu nggak bilang ke Siska kan kalau kita saudaraan" ucap Arkan, daffa langsung menjawab "belum dan kayanya bakal bilang" ucap Daffa

Arkan terkejut dengan jawaban saudaranya itu " jangan sekarang".

"iya nggak sekarang ko, tapi besok lagian sekarang gua masih capek, mamah Mella kemana Ar" ucap Daffa

" udah tidur Daff" ucap Arkan. Daffa langsung duduk lengser seperti yang lain " kalau Om Rudy kemana?" ucap Daffa.

" gua gak tau Daff dari tadi siang gua gak ngeliat dia bodoamat lah" ucap Arkan

Teman teman Arkan yang mendengar bincangan antara Arkan sama Daffa langsung pada masang muka bingung. Akhirnya Putra memutuskan untuk berpamitan pulang karna sudah sangat larut malam

"Ar gua sama yang lain balik duluan ya besok gua kesini" ucap Putra.

" yaudah hati hati dijalan besok kesini siangan aja" ucap Arkan. Putra dkk menjawab dengan anggukan.

Selama di perjalanan Siska memikirkan Daffa. Siska merasa aneh kenapa Daffa ada disana, kenapa Daffa tidak memberitau Siska kalau saudaranya bapaknya ada yang meninggal.

Maya yang melihat gerak gerik Siska yang aneh " lu kenapa Sis" ucap Maya sambil fokus ke jalan

"gua lagi bingung masa temen SMP gua ke indonesia juga tapi gua gak tau" ucap Siska

" lu deket sama dia?"

" deket banget, dia tuh dulu sahabat gua."

" terus kenapa dia ke sini gak bilang lo"

" gua gak tau May, kalau gua tau dia mau kesini mending gua kesini bareng sama dia, lumayan kan ada yang ngejagain gua"

Sesampainya di halaman rumah Maya, Maya langsung memarkirkan mobilnya di garasi sedangkan Siska disuruh turun sama Maya. Siska sedang asik melihat taman yang berada di halaman rumah Maya, Siska melihat ada bunga Mawar merah sama putih bunga itu terlihat cantik seperti Maya.

Siska melihat Maya berjalan kearahnya, "May lu suka bunga mawar?" ucap Siska setelah melihat Maya sudah berdiri disampingnya.

"heeh gua sama nyokap gua sama sama pecinta bunga Mawar" ucap Maya " udah yuk masuk angin malem gak baik buat kita"

Akhirnya Maya sama Siska langsung berjalan ke dalam rumahnya dan langsung di sambut oleh adik adiknya Maya, Siska tidak melihat orangtuanya Maya mungking mereka berdua sudah tidur, Siska memutuskan langsung berjalan ke arah kamar Maya untuk beristirahat karna badannya sudah remuk dan rasanya ingin cepat cepat rebahan di atas kasur Maya.

Siska langsung masuk ke kamar Maya yang berukuran cukup luas, Siska melihat sekeliling kamar Maya yang sangat Rapih Siska melihat koleksi boneka Maya, Siska juga melihat koleksi Novelnya yang sangat sangat banyak. Siska aja sampai kalah koleksi novelnya sama Maya.

Ada Cinta Di SMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang