Chapter 1

28.4K 916 76
                                    

Konoha Hospital

Seusai menangani operasi, dokter bersurai merah muda itu melirik jam yang terletak rapih dimejanya, ia tersenyum lembut ketika mata hijau Emeraldnya tak sengaja menangkap foto keluarga kecil dimeja kerjanya. Bukan karena keluarga Uchiha ini ia tersenyum, melainkan sosok gadis kecil yang kini genap berusia 10 tahun. Tangan mungil nan putih itu mengambil frame yang tergeletak manis dimejanya "Omedettou otanjoubi Sarada~"

Setelah lama memandang wajah sang malaikat kecilnya dalam foto, ia kembali meletakkan bingkai foto keluarganya ditempat semula. Tangannya bergerak lincah membereskan beberapa dokumen dimeja kerjanya. Hatinya tak sabar ingin bertemu sang buah hati, yang pastinya tengah dirumah sendirian. Setelah merapihkan meja kerjanya, dokter yang bernama Uchiha Sakura itu melepas jas putihnnya dan menggantungkan benda itu pada dinding yang sewarna dengan jas dokternya.

Tubuh ramping nyonya Uchiha muda itu perlahan meninggalkan ruangan kerjanya, dalam setiap langkahnya ia tak sabar ingin bertemu sang putri kecilnya, hadiah kecil yang sudah ia siapkan pasti akan menjadi kado teristimewa untuk anak semata wayangnya.

Dering telepon dari ponsel didalam saku jeansnya membuat dokter muda itu menghentikan langkahnya, Tangan mungil Uchiha muda itu merogoh saku jeans miliknya, dilihatnya layar ponselnya yang lebar.

Uchiha Sasuke

Itulah nama yang tertera dilayar ponsel miliknya, jarinya menekan tombol hijau yang berada dipojok kiri sebelum ponsel itu ia letakkan didepan telinganya.

“Moshi moshi Sasuke kun~”

“.........”

“Aku baru akan pulang Sasuke kun, kau sudah pulang?”

“...........”

“Hee? Kau belum membelikan hadiah untuknya?”

“...........”

“Tentu saja sudah”

“..........”

“Hoho itu rahasia Sasuke kun~”

“.........”

“Hadiah ini bukan untukmu Sasuke kun, jadi kau tak perlu tau. Jaa ne~”

Sakura tersenyum setelah menutup telepon sepihak dari suami tercintanya. Tanpa pemikiran yang lebih panjang, Dokter muda itu kembali melangkahkan kaki jenjangnya menuju kearah letak mobil kesayangannya berada.

—oOo—

Mobil sedan berwarna hitam itu terhenti tepat didepan toko mainan anak anak, jika kalian bertanya kenapa pemuda setampan dewa ini datang ketoko maninan anak anak, maka jawabannya hanya untuk membelikan sebuah hadiah untuk sang putri kesayangannya.

Kaki berbalut sepatu itu melangkah memasuki toko mainan yang bernuansa sama dengan surai sang istri tercintanya. Onyx sekelam malam itu mulai menyapu beberapa mainan yang tertata apik. Sayangnya, ia tak tahu harus memilih apa untuk putri kecilnya. “Hah~” helaan nafas terlontar dari bibir indahnya, beginilah susahnya jika berbelanja tidak dengan istrinya.

Dirinya terdiam sejenak memandang datar beberapa boneka yang tersusun rapih didepannya ‘Sarada sudah punya banyak boneka’ pikirannya bertanya kenapa ia tidak menghubungi Sakura?

Seringai iblis terpati diwajah bak dewanya, tangan besar itu merogoh saku, mengeluarkan ponsel miliknya. Setelah mencari nama sang istri didaftar list kontaknya ia menekan tombol hijau yang terletak dipojok kiri.

We Are FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang