Wanita yang masih menyandang sebagai istri Uchiha Sasuke itu menghela nafas saat smartphonenya bergetar disaku jas dokternya. Setelah merogoh benda persegi panjang itu, ibu jati lentiknya menekan tombol hijau, tanpa membaca nama yang tertera dilayar ponsel.
“Moshi moshi” Uchiha Sakura menyandarkan punggung mungilnya pada kursi kebesaran miliknya, tangannya mulai menutup laptop yang sebelumnya ia mainkan.
“……………” Suara berat disebrang sana membuat nafasnya terhenti sejenak, Uchiha Sasuke yang jelas suami sahnya menghubunginya, memang bukan apa tapi, rasanya kembali mendebarkan, sialan bisa bisa dia tidak akan pernah bisa melupakan Sasuke.
“Aku dirumah sakit memang kenapa?”
“……………” ada rasa sedikit tidak suka saat sang suami menyebutkan nama perempuan yang membuat hatinya tercubit.
“Ahh ya, baiklah. Kau boleh menyusul Sarada. Lagipula, Sarada juga anakmu” Dan bayi yang ada dikandunganku imbuh Sakura dalam hati.
“……………”
“Sasuke~ tolong jaga Sarada, dan juga jaga dirimu. Ku harap ini hanya sebuah perasaan, tapi perasaan ini tidak mengenakkan. Aku mohon hati hati”
“………………” semburat merah terlihat dikedua pipi putihnya ‘Selalu saja~’
“Nani?! Tapi, Arigatou Sasuke”
“………………” Jika saja Sakura masih remaja, pasti dirinya sudah loncat loncat karena ucapan lembut sang suami.
“Iya, jaa ne”
KLIK
Setelah menutup telepon, Sakura tersenyum penuh arti. Meskipun keadaan keluarganya sudah hampir retak, tapi Sasuke masih peduli padanya. Guratan merah muda tercetak dikedua pipinya. ‘Sasuke kun~’
-oOo-
Mobil sedan hitam itu kini berhenti didepan gerbang yang digunakan untuk membatasi bangunan yang berdiri tegak. Pria yang menjadi pengendara mobil sedan hitam itu kini segera merogoh ponselnya yang dihadiahi sang istri.
Jantungnya berdegub kencang ketika panggilan yang ia lakukan terhubung dengan orang yang berada disebrang sana, rasanya seperti masa masa SMA dimana ia baru pertama kali berpacaran dan mengajak kekasihnya kencan. Sasuke menggelengken kepalanya, mengenyahkan pemikiran yang sempat terlintas dipikirannya.
“…………” suara disebrang yang ia rindukan itu membuat hatinya menghangat.
“Kau dimana?”
“…………”
“Hn, aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa aku ingin menjemput Sarada, dan mengajaknya jalan jalan bersama Karin. Apakah boleh?”
“…………” Sasuke tersenyum, istrinya memang wanita yang tegas, rasa menyesal menyelimuti hatinya, sebentar lagi semua akan berakhir.
“Dia putriku Sakura, jadi kau tidak perlu meminta, sudah pasti aku menjaganya, lagipula aku yang membuatnya” Sasuke yakin istrinya memerah disebrang sana, dia menyeringai licik membayangkan hal itu.
“……………”
“Hn, jaga dirimu juga Sakura~”
“…………”
Setelah panggilan diputuskan oleh Sakura, kini Sasuke menyandarkan punggungnya pada jok mobil, tangannya ia letakkan pada setir mobil. Tanpa dia sadari, sepasang ruby menatapnya tak suka, tidak bukan dirinya tetapi percakapan lewat telepon dengan sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Family
Fanfiction• SasuSaku Fanfiction • [Completed WAF] Berselingkuh dengan Uzumaki Karin sukses membuat keluarga kecil Sasuke menjadi taruhannya. Keluarga kecil yang terbina kasih sayang dan cinta, hancur begitu saja karena Sasuke telah masuk kembali ke dalam pe...