Chapter 19

13.2K 623 306
                                    

Semua orang yang berada didalam ruangan itu terdiam memandang sosok wanita merah muda yang menundukkan wajahnya.

“Jelaskan apa maksudmu Uchiha Sakura!”

Perlahan kepala merah muda itu mendongkak untuk menatap sang suami yang memaksa dirinya untuk menjelaskan semuanya.

“Maaf~” 4 huruf 1 kata itu keluar begitu saja dari bibir tipis milik wanita Uchiha itu, tangannya mencengkram kuat kuat rok merahnya, emeraldnya ketakutan untuk memandang sang onyx yang menatapnya tajam. “Maaf Sasuke~”

“Ka-kau! Ck kau gila Sakura, bagaimana bisa kau tidak menceritakan padaku bahwa kau mengandung anakku?! Kau anggap aku apa ha?!” Sakura menunduk, bibir bawahnya ia gigit kuat kuat, akibat ucapan sang suster beberapa menit lalu, dirinya jadi introgasi oleh keluarga besar Uchiha.

Onyx Sasuke memandang Sakura tajam. Rasa kesal, senang, marah, dan kasihan bercampur aduk. Dia kesal dan marah karena istrinya tak pernah memberitahu tentang kehamilan Sakura padanya. Rasa senang juga menyelimutinya saat mengetahui kehamilan itu, itu artinya dia tak akan cerai dengan sang istri, mengingat pengadilan tak akan pernah memperoses perceraian jika sang istri tengah mengandung.

“Bukan begitu maksudku Sasuke. Tapi, Karin hamil anakmu, aku tak pernah tega melihat wanita yang berjuang sendirian dengan janin—”

“Bukankah kau juga hamil? Lalu bagaimana denganmu?” Sasuke mendecih menyaksikan ekspresi dari wanitanya, wajah dengan penuh air mata itu selalu membuat sosok Uchiha Sasuke lemah “Sakura~” Onyx Sasuke kini menangkap Sakura yang membuat kontak mata dengannya, salah satu sudit bibir Sasuke terangkat membentuk senyuman miring “Kemarilah” tangannya terbuka menunggu pelukkan dari sang istri.

Tanpa menyia-nyiakan waktu, wanita merah muda itu berhambur memeluk Sasuke, air matanya merembes keluar melewati pipinya, perasaan lega menyelimuti hatinya.

GREPP

“Hiks Sasuke, maaf sungguh aku minta maaf! Aku tahu aku bukan istri yang baik, tapi kumohon maafkan aku hiks” tangan besar Sasuke mengusap pelan punggung Sakura yang bergetar hebat.

“Sst, sekarang beritahu aku dari mulutmu kalau kau hamil anakku, dengan ekspresi bahagiamu” Sasuke mengendurkan pelukkan mereka, dirinya kini membuat kontak mata dengan pemilik emerald didepannya.

“Sasuke. Aku hamil Sasuke! Aku hamil hiks” bibir pucat Sasuke membentuk sebuah lengkungan tipis diwajahnya, onyxnya menyapu pandangan kearah keluarganya yang terharu, bahkan Izumi dan Mikoto telah menitihkan air mata mereka, ahh jangan lupakan Itachi yang sudah menangis lebay ‘Demi Kami Sama, kenapa kakakku tidak memiliki sifat Uchiha sedikitpun’

Izumi tersenyum menatap kedua pasangan itu, air mata sejak tadi mengalir menyaksikan adegan romance yang sama dengan drama kesayangannya itu ‘Maaf Sasuke, bukan aku tidak mau memberitahumu tentang kehamilan Sakura.’

-oOo-

“Memangnya dimana ruangan Sasuke-kun, Naruto kun?” pria yang dipanggil dengan nama Naruto itu menghentikan langkahnya dikoridor rumah sakit, shapprienya memandang Hinata yang memandangnya dengan pandangan bertanya.

“Hinata~”

“Ada apa?” tangan kecil wanita Namikaze itu memegang bahu Naruto yang jauh lebih besar dari telapak tangannya.

“Aku, a-aku tidak tahu dimana ruangan Sasuke” Hinata melotot mendengar ucapan itu, wanita berhelaian indigo itu menghela nafas penjang guna menenangkan dirinya agar tidak memukul suami yang dia cintai ini.

We Are FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang