Mentari pagi kembali menyinari kota Konoha, seperti biasa warga Konoha mulai menjalankan aktivitasnya, salah satunya adalah sosok Uchiha yang tengah mengurus dokumen dokumennya di kursi kebesarannya. Ia menghela nafas sejenak, onyx kelam itu membaca seluruh deretan huruf yang tersusun rapih diatas kertas, tangan kekarnya meletakkan dokumen itu diatas meja, punggung tegapnya ia sandarkan pada kursi hitam kekuasaannya, masalah satu selesai, ia hanya tinggal mengurus Karin dan mengakhiri hubungannya dengan gadis Uzumaki itu.
CEKLEK
KRIETT
“Sasuke kun~” Puji Tuhan, akhirnya Sasuke bisa segera mengakhiri permasalahan ini. Ia tersenyum tipis menatap gadis yang berstatus sebagai kekasihnya. Onyx yang sama dengan Uchiha lain itu tak lepas dari gadis yang berjalan menuju kearah depan mejanya.
“Karin, sebaiknya~” onyx itu menatap manik rubby dibalik kacamata frame gadis Uzumaki itu. “Sebaiknya kita sudahi hubungan yang terlarang ini”
DEGH
Karin membeku ditempat ia berdiri, hatinya sakit mendengar kata yang diucapkan oleh Uchiha bungsu yang amat ia cintai itu. “Ti-tidak mungkin~” ujar gadis itu dengan suara lirih, tak lupa air mata yang menetes melewati pipi putihnya.
Sasuke hanya terdiam ditempat, namun ia tidak goyah akan air mata dari Karin seperti dua bulan lalu, onyxnya menatap sendu gadis yang menangis itu. “Maafkan aku~”
“Tidak Sasuke kun! Kau pasti bercanda bukan?!” ujar Karin berteriak, suaranya terdengar parau.
“Aku tidak bercanda Karin!” helaan nafas keluar dari bibir tipis bungsu Uchiha itu, kesabarannya benar benar diuji kali ini.
“Kenapa kau lakukan ini Sasuke kun~” Karin mulai terisak, air mata keluar deras dari manik rubby Karin.
“Kenapa katamu? Aku rasa aku melakukan hal yang seharusnya aku lakukan pada hubungan kita. Dengar, aku dan kau tak boleh melanjutkan hubungan itu. Aku sudah menikah dan aku mencintai Sakura.”
Karin membuang muka ketika mendengar Sasuke mencintai wanita merah muda itu, “Cinta katamu? Bukankah beberapa waktu yang lalu di tempat ini juga kau mengatakan kalau kau mencintaiku?! Bahkan kau rela merubah sikapmu pada perempuan itu demi aku!”
“Namanya Sakura, Karin. Sebut namanya, benar-benar tidak sopan.”
“Aku tidak peduli, Sasuke. Aku mencintaimu dan kau hanya boleh mencintaiku. Tinggalkan Sakura! Aku ini kekasihmu!” perintah Karin dengan mata yang sembab akibat menangis. Namun dilihatnya Sasuke menggelengkan kepalanya dan menatapnya dengan serius.
“Tapi Sakura istriku, Karin. Ia istri sahku dan kau hanya lah bayang-bayang dari kesalahanku kemarin.” Jawab Sasuke dengan pandangan yang menajam.
“Dasar munafik! Kau pasti bohong Sasuke, katakan kalau kau bohong!” bentak Karin sambil menutup wajah cantiknya dengan kedua telapak tangannya.
“Aku memang berbohong jika aku mengatakan kalau aku tak menyesal melakukan kesalahan denganmu,” jawab Sasuke. Mata onyxnya senantiasa menajam menatap Karin.
Karin tersenyum meremehkan —ahh menyedihkan lebih tepat. “Kalau kau mencintai wanita itu lantas kenapa kau mau kembali lagi denganku?! Kau mencintaiku bukan Sasuke? Katakan sejujurnya!”
PLAKK
Setelah berdiri dari kursi kebesaran dan melangkah mendekati Karin, Sasuke sukses mendaratkan telapak tangannya dengan keras pada pipi putih Karin. “Jaga ucapanmu Karin! Sekarang keluar dari ruanganku!”
Rasa perih dipipinya tak dapat mengalahkan rasa perih dihati Karin. Rasanya begitu sakit saat menatap onyx yang tajam dan mendengar bentakkan dari Sasuke hanya untuk membela wanita selain dirinya. “Heh, aku mungkin akan pergi dari sini, tapi aku tak akan pernah pergi dari kehidupanmu! Ingat itu Sasuke!”
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Family
Fanfiction• SasuSaku Fanfiction • [Completed WAF] Berselingkuh dengan Uzumaki Karin sukses membuat keluarga kecil Sasuke menjadi taruhannya. Keluarga kecil yang terbina kasih sayang dan cinta, hancur begitu saja karena Sasuke telah masuk kembali ke dalam pe...