Adel,Rey, Fadhil, dan Rafly berjalan memasuki kawasan kampus. Ini adalah hari pertama mereka menjadi mahasiswa kampus tersebut.
Sudah banyak mahasiswa lain yang mulai menyapa nya. Entah itu teman SMA mereka yang kebetulan masuk di universitas yang sama, ataupun mahasiswa lain yang juga baru masuk di unversitas tersebut. Mereka berempat langsung bergabung dengan barisan.
"Sumpah, gue exited banget." ujar Rey debgan wajah sumringah.
"Yee, lu mah exited karena tau kalo si Mela masuk kampus sini juga." jawab Adel.
"Hahah, itu emang salah satu alasannya." ucap Rey.
"Hmm, btw Mela itu cewe yang ditaksir Rey waktu SMP ya?" tanya Rafly
"Iya, sebelum akhirnya Rey naksir ama Chaca. Eh, tapi Chaca nya malah jadian ama Rizal." ucap Fadhil
"Rizal ya?" Adel nampak sedikit murung. Mengingat Rizal lah sahabat yang paling dekat dengannya. Sering menemani nya begadang hanya untuk sekedar video call meskipun kamar mereka bersebelahan. Orang yang sering tiba-tiba masuk ke kamar nya tanpa izin dan langsung tiduran di kasur nya yang membuat Adel akhirnya tidur di kamar Rizal.
"Yahh sedih-sedihan lagi. Gak usah alay gitu kek Del. Kan Rizal juga sekolah disana." ujar Rey
"Iya iya. Cuma kan kita jadi nya gak full tim aja gitu." Adel tersenyum samar. "Oh iya, Gita kemana ya?bukannya dia juga masuk kampus ini?"
"Udah lah, gak usah bahas orang lain. Yang penting kan kita kumpul lagi. Tuh lu liat, ada Umay juga disana, ada Aditya juga, dan.. Polem. Ada Polem juga. Ternyata mereka masuk kampus ini juga. Jadi lu gak usah sedih karena banyak dari SMA kita dulu yang masuk sini juga." Fadhil menunjuk orang-orang yang ia maksud.
"Iya ya." Adek tersenyum senang.
Beberapa menit kemudian, para panitia acara dan beberapa anggota senat memasuki lapangan. Seluruh mahasiswa baru yang sejak tadi mengobrol seketika hening.
"Haii adik-adik semua, selamat datang di kampus Bina Unggul. Kenal kan nama kakak Fabian Andika, biasa dipanggil Dika. Kakak ketua senat sekaligus ketua panitia acara. Sebelumnya, kita perkenalan sama panitia yang lainnya ya." ucap pria jangkung bermata sipit memperkenalkan dirinya.
Satu persatu anggota senat dan panitia acara memperkenalkan diri.
"Del, itu yang nama nya ka Dilla cantik ya." ucap Rafly agak sedikit berbisik.
"Woaahh, Rafly bisa muji cewe juga. Gue kira homo." jawab Adel
"Sialan lu Del. Gue masih normal kali."
"Hahah, tapi iya juga sih. Kak Dilla cantik banget. Udah gitu ramah lagi. Eh, tapi kak Reza juga ganteng."
"Iya sih ganteng. Tapi keliatannya cuek gitu orang nya."
"Iya sih. Yaudah lah, jangan ngomongin orang."
Acara dilanjutkan dengan touring keliling kampus, perkenalan fasilitas kampus, pengenalan klub di kampus, game, program masing-masing jurusan, dll. Berhubung Adel dan teman-temannya beda jurusan, jadi mereka tidak satu kelompok.
Sampai tiba waktu istirahat, Adel, Fadhil, Rey, dan Rafly memilih untuk berkumpul di bawah pohon sambil memakan makan siang yang sudah disediakan oleh panitia.
"Akhirnya istirahat juga. Udah laper banget gue, tadi pagi belum sempet sarapan." ujar Fadhil sambil memakan makanannya.
"Ngomong-ngomong, ospek nya seru juga ya. Beda banget sama yang gue liat di tv-tv. Disini kita cuma game doang." ucap Rey
"Iya ya. Mana senior nya cantik-cantik banget lagi. Bikin semangat ke kampus gitu." seru Rafly.
"Dasar lu, pikirannya cewe mulu. Baru juga sekali ketemu, udah baper aja lu." sahut Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peka!!!
De TodoDisaat lu suka sama sahabat lu. Lu pendem rasa itu bertahun-tahun, dan di saat yg sama dia justru suka sama temen lu. Intinya, cinta itu gak butuh alasan. Cinta lebih butuh kepekaan. So, jangan pernah berhenti berusaha. Jangan berfikir kalo dia gak...