21 // Curiga

246 18 0
                                    

Adel melangkahkan kaki menuju kamarnya dengan hati bahagia bukan main. Sejak pulang dari taman tadi, gadis itu terus saja tersenyum saking bahagia nya bertemu dengan sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

"Ngapain lu senyum-senyum?menang taruhan?" ucap Theo yang juga akan masuk ke dalam kamarnya.

"Su'udzon aja lu. Dosa tau." sahut Adel

"Lagian senyum-senyum sendiri. Kenapa sih?"

"Gue abis ketemu Rizal." jawab Adel antusias

"Rizal?bukannya dia kuliah di Belanda?"

Adel menggeleng. "Gak kak. Dia ada di Jakarta. Dia bahkan kuliah di kampus yang sama ama gue." kata Adel

"Serius?trus kenapa dia gak pernah kesini?dia udah gak mau kenal sama kita lagi?"

"Bukan gitu kak. Kata nya ada sesuatu yang ga bisa dia kasih tau ke kita."

"Ohh iya, btw jangan kasih tau siapa-siapa ya kak kalo tadi gue ketemu Rizal." ucap Adel sebelum melangkah masuk.

"Kenapa?"

"Gapapa. Gue mau ini jadi rahasia kita." kata Adel kemudian berjalan masuk ke kamar nya.

Adel duduk di tepi kasur nya. Menatap flowercrown yang di gantung diatas tempat tidur nya.

"Setelah sekian lama kita gak ketemu, gue ngerasa bahagia banget bisa ketemu lu lagi. Dan gue bakal lebih bahagia lagi, kalo kita bisa kumpul kaya dulu." ucap Adel.

Malam hari nya, Adel hanya makan malam bersama Zahra karena Theo sedang berada di rumah orang tua nya.

"Kak, tadi Adel ketemu Rizal dong." ucap Adel

"Hah?serius?ketemu dimana?dia apa kabar?bukan nya kata kamu dia mau ke luar negeri ya?trus kenapa kamu bisa ketemu dia?" tanya Zahra tanpa titik koma.

"Adel tadi ketemu di taman. Kita emang udah janjian mau ketemu. Dan, keadaan dia juga baik-baik aja kok. Dia gak jadi kuliah di luar negeri, dia kuliah di kampus yang sama ama Adel."

"Kok dia gak tinggal disini lagi sih?kakak kangen banget deh sama dia yang tiap pagi bikin kehebohan karena susah dibangunin."

"Sama kak, Adel juga kangen sama Rizal. Adel gak tau alasan dia sembunyi-sembunyi kaya gini. Adel mau kita kumpul kaya dulu lagi."

"Kakak juga mau kaya gitu. Kangen tau ngeliat kalian bikin rusuh di kost an."

"Semoga aja dia bisa balik ke sini lagi ya kak. Rasa nya kaya ada yang kurang gitu, biasanya kita berlima, sekarang cuma berempat."

"Iya Del, semoga aja ya."

"Ohh iya. Ngomong-ngomong gimna hubungan kakak sama kak Alan?" Adel mengalihkan pembicaraan.

"Baik kok. Tapi bulan depan dia mau ke Lampung."

"Ngapain?"

"Biasa lah, mulai belajar ngurus perusahaan. Kan setelah nikah mau langsung dikasih perusahaan sama ayah nya."

"Emang kakak kapan nikah nya?"

"Masih tahun depan. Doain aja ya semoga lancar."

"Amiinnn."

***

Adel melangkah sendiri menuju perpustakaan. Hari ini ia hanya ada dua kelas dan kelas berikut nya baru dimulai 2 jam lagi. Selagi menunggu, ia memilih untuk menghabiskan waktunya di perpustakaan.

Gadis itu duduk di meja panjang yang berada di tengah perpustakaan. Membuka laptop nya sambil sesekali membaca buku yang sudah ia kumpulkan terlebih dahulu dari perpustakaan itu. Entah apa yang ia pelajari, tapi yang pasti ia terlihat begitu serius.

Peka!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang