18 // Kalian

960 58 4
                                    

"Del, sumpah demi apapun Fadhil keren banget." ujar Nara bersemangat.

Saat  ini Adel dan Nara sedang menonton tim basket kampus yang sedang berlatih. Ada juga beberapa mahasiswa baru yang juga sudah ikut latihan basket, termasuk Fadhil yang kebetulan juga ikut tim basket. Nara yang entah sejak kapan menjadi tergila-gila dengan Fadhil tentu nya sangat bersemangat untuk melohat tim basket latihan.

"Iya Ra iya. Fadhil keren, tapi biasa aja dong." ujar Adel

"Duh ilah, beruntung banget sih lu Del bisa deket sama cowo sekeren dia. Bareng Rey sama Rafly juga lagi." kata Nara dengan semangat.

"Ya gue sih deket sama mereka emang udah dari bayi. Karena kita lahir di hari yang sama dan di tempat yang sama."

"Serius?" ucap Nara tidak percaya

"Iya.Tanya aja sama merekanya."

"Ihh seru banget sih."

"Dan,sebenernya masih ada satu cowo lagi yang sempet jadi sahabat kita, Ra." Adel mengeluarkan ponsel nya kemudian membuka galeri hp nya.

"Nama nya Rizal. Dia sahabat gue juga dari bayi, kita malah tinggal di kost-an yang sama sejak SMP." Adel memberikan foto Rizal ke Nara.

"Trus sekarang dia kemana?" tanya Nara

"Yang gue tau sih dia sekolah ke Belanda. Tapi semenjak kecelakaan itu, gue gak pernah berhubungan sama dia lagi."

"Kecelakaan?"

"Iya, dihari pas Rizal mau berangkat ke Belanda, gue sama Fadhil kecelakaan karena mobil nya Fadhil nabrak pohon. Waktu itu hp gue ilang, jadi otomatis  semua contact yang ada di hp gue ilang juga, termasuk Rizal. Dan sejak saat itu, gue gak tau gimana kabar dia di sana."

"Kenapa lu gak coba minta sama Rey atau Rafly?"

"Itu dia yang gue bingung. Rey selalu menghindar kalo gue tanya soal Rizal. Gue juga gak tau kenapa. Tapi gue ngerasa ada yang dia sembunyiin dari gue."

Nara tersenyum samar. "Lu yang sabar ya. Gue yakin suatu saat nanti lu pasti bakal ketemu lagi sama sahabat lu itu."

Adel menggangguk pelan. "Iya Ra. Semoga aja."

Mereka melanjutkan menonton latihan tim basket. Sesekali Nara meneriaki nama Fadhil dengan bersemangat.

***

Selesai menonton tim basket latihan, Adel dan Nara memilih untuk pergi ke kantin sambil menunggu mata kuliah berikut nya yang baru akan dimulai sekitar setengah jam lagi.

"Ra, gue ke toilet dulu ya bentar." ujar Adel.

"Mau ditemenin gak?" tanya Nara.

"Gak usah, toilet nya juga gak jauh kok dari kantin."

Adel melangkahkan kaki nya menuju toilet. Saat melewati ruang senat, Adel tanpa sengaja melihat Reza yang berada di dalam ruang senat.

"Del."

Gadis itu sedikit terlonjak saat merasakan ada yang menepuk bahu nya. Dia langsung berbalik menatap seseorang yang ada dibelakang nya.

"Huhh. Aldo. Gue kira siapa." ujar Adel.

"Lu ngapain ngintip-ngintip ruang senat?" tanya Aldo heran.

"Gapapa, tadi cuma kebetulan lewat doang kok."

Tiba-tiba Reza keluar dari ruang senat dan langsung menghampiri Adel dan Aldo.

Peka!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang