27// Kak Reza

27 3 1
                                    

Selama seminggu penuh kampus Bina Unggul disibukkan dengan kegiatan perlombaan persahabatan antar fakultas. Berbagai macam cabang olahraga di perlombakan di acara tersebut. Ada juga bazar dari para mahasiswa dan beberapa sponsor.

Reza selaku wakil senat juga ikut disibukkan dengan kegiatan tersebut. Mengurus perlengkapan lomba, mengatur jadwal pertandingan, serta ikut mengatur dana untuk hadiah nya.

Sore ini, Adel masih berada di kampus. Duduk di kantin bersama setumpuk buku dan laptop dihadapan nya. Tak lupa segelas jus alpukat juga menemani nya sore itu.

Rizal, Rafly, Fadhil, Rey, dan Nara sudah pergi sejak satu jam yang lalu. Tapi Adel masih tetap berada di kampus nya tanpa tau akan pulang jam berapa.

Sebuah pesan masuk via aplikasi Whatsapp. Adel langsung membuka pesan itu. Dari Reza.

Kak Reza : P
Kak Reza : lagi dmna Del?

Adel. : masih di kantin. Knp?

Kak Reza : yaudah gue kesitu ya. Jangan kemna-mana dulu.

Adel. : iya
read

Adel menyimpan kembali ponsel nya di atas meja. Tak lama berselang Reza datang dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Adel.

"Ngapain?" tanya Reza

"Ngerjain tugas. Minggu depan dikumpulin."

"Kan masih lama."

"Ya kan lebih cepet selesai justru lebih baik. Jadi nanti gue ga kelagapan ngerjain nya."

"Udah sore, lu ga mau pulang apa?"

"Tanggung, tinggal nyelesain bab 4."

"Yaudah gue tungguin."

"Kalo mau pulang duluan juga gapapa."

"Gausah. Gue nunggu lu selesai ngerjain tugas aja baru kita pulang."

Adel mengangguk, kembali sibuk dengan laptop nya. Sedangkan Reza duduk menunggu sambil main game di ponsel nya.

Sepuluh menit kemudian Adel menyelesaikan tugas nya. Gadis itu langsung menutup laptop nya, memasukkan nya ke dalam tas, lalu merapikan buku nya.

"Udah kelar?" tanya Reza

"Udah. Mau pulang sekarang?"

"Yaudah ayo pulang. Cape kan lu pasti."

Mereka berjalan beriringan menuju parkiran. Lalu melaju pulang ke kost an Adel dengan menaiki mobil milik Reza.

"Udah makan?" tanya Reza

"Udah tadi siang."

Reza melirik jam tangan nya. "Ini udah menjelang malam. Kita makan dulu ya, mau ga?"

"Yaudah boleh deh."

"Mau makan apa?"

"Lagi kepengen pecel lele. Makan pecel lele aja yuk, mau ga?"

"Terserah yang penting lu mau makan." jawab Reza langsung melajukan mobil nya menuju warung pecel lele terdekat.

***

"Mampir dulu Za." ujar Adel saat sampai di kost an nya

"Gausah. Udah malem, ga enak sama yang lain. Salam aja ya buat semua nya."

"Ohh yaudah iya. Makasih ya udah nganterin."

"Iya. Gue balik dulu deh ya. Bye." Reza melajukan mobil nya meninggalkan kediaman Adel hingga akhirnya tak terlihat lagi saat melewati tikungan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Peka!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang