Hari pertama Rey dkk sebagai mahasiswa. Mereka pergi ke kampus dengan mobil nya masing-masing. Berbeda dengan Adel, yang justru ke kampus dengan diantar Theo karena ia malas bawa mobil.
"Makasih ya kak." ucap Adel ketika ia sudah sampai di kampus.
"Oke. Kalo gitu gue duluan ya Del." ujar Theo kemudian melajukan mobil nya meninggalkan area depan kampus.
Adel berjalan menuju kelas nya. Suasana didalam kelas sudah mulai ramai dengan teman-teman sekelas nya. Cewe itu bergegas mencari Nara agar ia bisa duduk di sebelah nya.
Karena tidak kunjung menemui Nara, Adel duduk di kursi baris ke tiga. Setelah berkenalan dengan teman-teman sekelas nya yang lain, Adel berjalan menuju luar kelas.
"Haii." sapa seorang cowo.
"Ohh hai." jawab Adel
"Gue Aldo." cowo itu mengulurkan tangannya.
"Adel." Adel menyambut uluran tangan Aldo.
"Anak Ekonomi Bisnis?" tanya Aldo
"Iya. Lu sendiri?" Adel mengangguk pelan.
"Gue juga Ekonomi Bisnis. Gue duduk di kursi ke tiga, dua baris dari pintu."
"Oh ya?gue duduk di kursi ketiga juga. Tiga baris dari pintu."
"Berarti kita sebelahan dong ya?"
"Sure."
"Dell." panggil seorang cowo berjalan menghampiri Adel.
"Kak Reza?" ucap Adel
"Reza aja please." seru Reza
"Iya iya. Ada apa?"
"Lagi ada kelas gak?"
"Gak sih. Kelas pertama mulai nya masih setengah jam lagi. Kenapa?"
"Ke kantin yok. Gue traktir deh."
"Gak ah. Nanti-"
"Dikira sok akrab." Reza memotong omongan Adel. "Gak kok, tenang aja. Yok."
"Iya deh. Hmm, Aldo gue pergi dulu ya."
"Ohh oke."
Adel pergi ke kantin bersama dengan Reza. Sesekali mengobrol ringan agar tidak terjadi keheningan. Kejadian langka tersebut membuat Adel menjadi pusat perhatian. Pasalnya selama ini Reza termasuk orang yang cuek terhadap wanita dan cenderung malas mengobrol dengan wanita. Tapi ketika berbicara dengan Adel dia justru terlihat sangat bersahabat dan ramah.
Sesampainya dikantin, mereka langsung mencari tempat duduk yang berada di pojok kantin.
"Mau pesen apa?" tanya Reza
"Es lemon tea aja."
"Oke. Gue pesen dulu ya." Reza beranjak dari tempat nya untuk memesan makanan.
"Iya."
Adel mengeluarkan ponsel nya dan mulai sibuk dengan akun sosial media yang ia miliki.
"Adell." panggil seorang wanita yang berdiri tepat di depan meja Adel.
Adel mendongak menatap wanita itu. "Ehh, Nara." ucap Adel
"Lu mah gak mau nungguin gue. Jahat banget ishh. Tadi pas gue ke kelas gue udah kaya orang bego tau gara-gara nyariin lu." oceh Nara.
"Heheheh, sory Ra. Gue juga tadi diajak sama orang ke sini."
"Tuh kan. Pasti temen-temen lu itu ya?"
"Bukan. Mereka lagi ada kelas sekarang."
"Trus siapa dong?"
"Re-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Peka!!!
De TodoDisaat lu suka sama sahabat lu. Lu pendem rasa itu bertahun-tahun, dan di saat yg sama dia justru suka sama temen lu. Intinya, cinta itu gak butuh alasan. Cinta lebih butuh kepekaan. So, jangan pernah berhenti berusaha. Jangan berfikir kalo dia gak...