AUTOR
pagi ini keluarga fernando sedang berkumpul untuk sarapan pagi
tapi satu orang dari mereka malah enak enakan tidur di ranjang empuk di balik selimut blue nya"aaaaaaaaaaa kak devvvvvv,,, "
teriakan gadis ini membuat seluruh penghuni rumah seperti mendengarkan konsergadis ini lalu bangun dan berlari kekamar mandi, selepas ia mandi ia tak melihat seragam yang biasa digantung di balik pintu tapi sekarang tidak ada
"seragam gue mana?, kak dev lo jahat banget sama gue, ini hari pertama sekolah setelah dua minggu libur," pekik sang gadis
amarahnya sudah menggebu
fikiran sang gadis malah makin runyam,,
ia lalu mengambil kaos dan hot pans yang biasa ia pakai dirumah.ia lalu berjalan menyusuri tangga
eh bukan berjalan
lebih tepatnya berlari
dia berlari sambil teriak"kak devvvvvv lo dimana"
kata gadis itu"kak devvvvvvvvvvvv" kali ini suaranya melengking sehingga membuat orang yang ada di sekitarnya harus menutup kuping
sesampainya ia di meja makan
dia melihat dua orang laki laki dan satu orang perempuan yang sangat familiar
yang tak lain adalah papa mama dan kakak nya" hah mamaaaa papaaaa aku kangen kalian" kata sang gadis sembari berlari memeluk kedua orang tuanya yang ia rindukan itu
"mama sama papa juga kangen sama kamu sayang" kata ana (mama bela)
mereka melepas rindu
setelah 2 bulan tak bertemu
karena orang tua bela pergi ke london untuk masalah pekerjaan
jadi nya selama dua bulan bela tinggal dengan kakaknya devan" lo kenapa sih bel, teriak teriak
sakit ni kuping gue" kata devan sambil mengunyah roti yang ada di mulutnya"astaga kak dev, dari tadi lo ada disini, gue kira lo udah berangkat duluan" kata bela panik seraya melepas pelukan nya dari kedua orang tua dan kini ia berjalan ke arah devan
"berangkat kemana coba" tanya devan (kakak bela)
" ya kesekolah lah, kita kan udah libur panjang, emang nya lo nggak kesekolah,, atau jangan jangan lo bolos lagi
ma pa kak dev bolos tu....
dan tadi gue liat baju gue nggak ada digantungan pintu.
lo pasti ngerjain gue kan
lo sebel gara gara gue kempesin ban lo kan
lo kenapa sih, orang gue juga udah minta maaf juga
lo mau bales dendam sama gue
lo mau ng-----"
belum selesai bela ngoceh kini telunjuk devan sudah di taro di bibir belasetelah itu devan meletak kan kedua tanganya di bahu bela serta mendudukan bela di kursi makan tepat disamping nya
ia menempelkan telapak tangannya pada kening belabela hanya bisa mengeryitkan dahi tak mengerti apa yang dilakukan oleh kakaknya itu
" nggak panas" kata devan santai
"lo pikir gue sakit apa , gila lo ya"
ucap bela pada kakak"lo yang gila, teriak teriak nggak jelas. ini tu hari minggu nggak liat kalender apa" kata devan
"hah masa sih" kata bela
hehehe ia hanya bisa cengengesan mengingat kekonyolannya hari inipantas saja hari ini kakak nya memakai baju casual ternyata hari minggu to
besok baru sekolahyaelah bel. baru aja libur 2 minggu udah lupa hari aja
kedua orang tua mereka hanya tersenyum melihat tingkah kedua anaknya itu
mereka sudah besar tapi sifatnya masih seperti anak kecil" bela devan berantem mulu dari tadi,, mama sama papa pulang kok malah dicuekin" kata ana(mama bela devan) sebal
"iya ma, kalo gitu mending kita undur aja kepulangan kita ke sini jadi seminggu lagi" kata nando (papa bela devan) menambahkan
mendengar ucapan kedua orang tua nya bela dan devan memberhentikan aksi mereka
mereka lupa kalau ada orang tua disini
devan dan bela menatap kedua orang tua mereka" ya mama sama papa kok gitu sih, emangnya gak kangen apa sama anaknya yang cantik cetar membahenol badai, sejagat raya ini" kata bela dengan gaya sok sedihnya itu
"lebay lu" kata devan sambil mengusap lembut wajah bela
"ish apaan sih lo kak" kata bela sambil menjauhkan tangan devan
" kalian tu ya, baru aja mama selesai ngomong, udah dicuekin lagi" kata mama ana sambil melipat kedua tanganya di dada dan membuang muka kearah lain
"ya si mama ngambek
iya deh pokoknya seharian ini bela bakalan temenin mama deh, bela janji
mama mau apa, masak belanja kesalon supermarket, bela temenin deh ma" bujuk bela pada mamanya yang kayaknya mulai ngambek beneran" beneran ya,
kalo gitu nanti kamu temenin mama buat kesalon, mama juga mau belanja
mama kangen sama Indonesia" kata mama ana sambil merentangkan kedua tangannya kaya orang pengen meluk gitu"yaelah nyokap gue kaya anak kecil aja sih" batin bela
"inget umur kali"batin devan
"siap bos" kata bela sambil memberi hormat pada mamanya
"kalo bela nemenin mama, devan nemenin papa aja, nanti kita main ps bareng ya pa " kata devan pada papanya yang tengah asik menyantap nasi goreng
" ok, nanti kita beli dulu kaset ps nya, abis itu kita maen" kata nando antusias
mereka lalu melanjutkan sarapan pagi ini dengan penuh canda tawa
melepas rindu pada kedua orang tua mereka
mendapatkan kasih sayang yang telah lama hilang karena kesibukan orang tua merekalangka, ya moment ini bisa dibilang langka oleh devan dan bela pasalnya nando dan ana adalah orang super sibuk bila sudah berkutat pada tumpukan kertas yang berisikan noda penting yang membuat mereka akan fokus untuk memberikan tarian pada pulpen dan memberikan goresan tangan
yha itu yang dilakukan oleh orang tua mereka setiap hari
pergi pulang dan pergi lagi
tapi bela dan devan yakin bahwa
orang tuanya itu bekerja juga untuk nya
untuk itu mereka juga tidak bisa egois, yang terpenting adalah keluarga
mereka tidak mau keluarga mereka hancur hanya gara gara ke egoisan sepihak~•~
"hai budak budak ku semua, apa kabar jiwa dan raga kalian wahai anak muda" kata vino yang baru datang
" weih, ni anak bekatan baru dateng, kemana aja lo baru nongol" tanya julian yang merubah posisi tengkurapnya menjadi duduk di sebelah vino
mereka lau bertos ria ala cowo
ya kalian taulah rada rada lebay gitu"abis nganterin nyokap ke supermarket gue" kata vino sambil mengeluarkan ponselnya
"woih sayang nyokap sayang nyokap" kata leo meremehkan
"ya iya lah gue sayang sama nyokap gue, dia tu udah mengandung kita selama 9 bulan lebih
ngerawat kita, ngebesarin kita nyusuin kita
udah jadiin kita sebagai cowo ganteng kaya gini,, eh jangan deh gue aja yang ganteng kalian mah enggak" kata vino yang tadi dramatis malah jadi nglawak" ye elo,, sok bijak lo emang" kata leo sambil menjitak kepala vino
" sakit bego" kata vino memgusap kepalanya
tiba tiba datang lah makhluk tuhan yang cakep tiada tanding ini
" eh kevin, dari mana ae lo" tanya julian pada kevin
"dari rumah" jawab kevin
dan hanya dijawab anggukan dan o azaa lah
kevin lalu duduk karpet berbulu
keheningan melanda diantara mereka berempat
kevin memainkan ponselnya , vian menonton video di laptop leo, leo dan julian bermain ps
keadaan seperti ini memang sudah sering dirasakan oleh keempat orang itu.mereka bersahabat sudah sejak sd,
kebersamaan mereka sudah tidak bisa dipertanyakan lagi
susah senang bersama
smua mereka lewati dengan kebersamaan
KAMU SEDANG MEMBACA
you mine
Romancepria remaja dengan wajah tampan bak dewa yunani, rahang kokoh, bibir tipis, mata apik, tubuh atletis dan dengan segala cuek nya menimbulkan kesan Mempesona bagi para gadis yang melihatnya ia sungguh really handsome mereka tak sengaja bertemu kare...