kringggggg
bel pulang sekolah telah berbunyi
yang artinya semua siswa boleh pulangaura melewati koridor yang sedang banyak siswa yang berlalu lalang untuk menuju parkiran atau ke gerbang menunggu jemputan
ia berjalan sendirian karena kedua temannya sudah pulang duluan
ia pulang rada terlambat karena harus menulis catatan yang ada di papan tulis
karena tadi ia tertinggalan pelajaran
karena di panggil oleh kepsek"hai ra" ucap seseorang yang mensejajarkan langkahnya dengan aura
"eh,, hai dev" ucap aura mendongak ke kanan menatap devan yang lebih tinggi dari nya
"lo sendirian aja,, temen lo kemana" tanya devan yang lalu memasukan kedua tangannya di saku celana dan berjalan cool
satu kata buat devan
W.O.W"mereka udah pulang duluan" ucap aura
dan hanya di angguki oleh devanaura pun tersenyum menyeringai
ia punya ide untuk mengerjai devan"kenapa lo nanya mereka, ,
atau jangan jangan lo suka ya sama temen gue" tanya aura dengan senyum menyeringai
sambil menunjuk wajah devandevan yang mendapat pertanyaan itu pun langsung kaget dan menjawab
"hah, enggak kok,,, siapa juga yang suka? " bantah devan
"ekhem ekhem cie cie yang suka sama temen gue, hahah" ejek aura pada devan sambil tertawa
"apaan sih lo,, gaje tau gak" ucap devan
"halahh ngeles aja lo kaya bajaj" sindir aura
devan hanya tersenyum dengan sikap aura
ia berasa nyaman saat bersama aura
sifat polos nya
kemandiriannya
perhatiannyaaura tampak istimewa di mata devan
ia berbeda dengan para siswi yang lain
disaat banyak yang mendambakan sosok devan di dekat merekatapi tidak dengan aura
gadis ini nampak lain dengan kelihaiannya berkomunikasi dengan lawan jenis sekaligus
salah satu most wanted di sekolahan inibahkan ia tampak biasa biasa saja bila di dekat devan
hanya saja ia takut kalau harus berhadapan dengan para fans devanlo lucu ra, gue harus dapetin lo
batin devanketika sedang asik asiknya berjalan sambil bercanda
tiba tiba ....."awwwwe" pekik aura saat merasakan ada yang menarik rambutnya dari belakang
rambut aura yang di kuncir
satu
memudahkan si penjambak lebih leluasa menarik rambut auraaura yang merasakan hal itu langsung memegangi kunciran
dan kepalanya
karena akibat jambakan yang dilakukan oleh seseorang
kepala aura seperti tertarik kebelakangdevan yang mendengar rintihan aura langsung berhenti dan menunduk ke arah lawan bicaranya
yang berada di samping kirinya itudevan lalu menengok kebelakang
meliat siapa yang sudah menarik rambut aura"aww sakit" ucap aura lagi
rambutnya kini ditarik lebih kencang dari yang tadi"lepasin gak" bentak devan pada
amel"iya iya aku lepasin, lagian kamu juga sih ngapain pake jalan sama dia, kan aku cemburu tau" ucap amel sambil bergelayut
manja di lengan devan sambil memanyun manyunkan bibirnya
ewhhhhaura yang melihat hal itu hanya bisa diam tak berkutik
ia hanya bisa memijat pelipisnya
jambakan amel begitu keras
sehingga membuat aura harus memijit pelipisnya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
you mine
Romantizmpria remaja dengan wajah tampan bak dewa yunani, rahang kokoh, bibir tipis, mata apik, tubuh atletis dan dengan segala cuek nya menimbulkan kesan Mempesona bagi para gadis yang melihatnya ia sungguh really handsome mereka tak sengaja bertemu kare...