nena tersenyum penuh makna .
" luqman , "
aku menutup mulutku . makanan yang ada dalam mulut aku hampir tersembur keluar . " jinjja ? "
" yes , luqman . luqman paksa saya untuk tarik perhatian awak , goda awak and all . dia nak awak bersama saya dan lupakan somi . supaya dia dapat hidup bahagia . mula² , saya taknak buat apa yang dia suruh . tapi , dia ugut untuk bunuh parents saya di korea . saya terpaksa buat , kalau tak nyawa keluarga saya dalam bahaya . maafkan saya , awak "
aku tak dapat berkata apa-apa . lidah ku kelu .
" awak , saya nasihatkan awak , supaya awak balik korea cepat . mungkin luqman akan apa-apakan somi dan keluarga dia . sebab , sebenarnya luqman ialah seorang ..... "
aku terkejut mendengar apa yang dikata oleh nena . dengan segera , aku berlari keluar dari restaurant ni dan aku memandu pulang ke rumah
•••
aku mengambil semua baju aku lalu aku sumbat ke dalam bagasi . pasport ku masukkan ke dalam poket .
aku melihat sekeliling bilikku . kot kot ada apa-apa yang tertinggal .
k beres 👌
aku berjalan ke pintu rumah . ayah ku yang sedang membaca surat khabar di ruang tamu serta-merta berdiri apabila dia nampak kelibat aku tergesa-gesa .
" kris , nak gi mana tu ngan bagasi bebanyak tu ? " tanya appa .
" im going to korea for some reasons " kata ku sambil menyarungkan kasut converse hitam di kaki .
" wait ? kenapa ? takleh ke kita pergi nanti je ? "
" tak boleh appa . ada hal penting kris kena selesaikan . lagipun tiket ke korea memang ada sebab haritu kita tak jadi balik korea sebab kena stay sini . k lah bye , kris dah lambat . take care "
aku menyuruh driver peribadi keluargaku menghantarku ke airport .
somi , tunggu kejap .
•••
somi's pov
aku sedang menyorok di dalam stor bersama dngan omma . lepas baca mesej omma tadi , aku terus pergi ke bilik omma dan aku bawak lari omma ke dalam stor .
act , aku nak keluar je dari rumah ni and pergi report polis . tapi aku nampak pembunuh tu sedang mundar-mandir kat tuang tamu , sambil mengasah parang dan pisau dia .
aku takut .
jari ku sudah kebas mendail nombor luqman ni . nak dekat 100 kali aku call dia , tapi dia still tak angkat . aku nak mintak tolong dia .
dia off phone ke ?
atau ,
dia silent kan phone dia ?
handphone ku tekapkan di telinga . " jebal , tolong lah angkat , luqman "
hm , tak angkat . sama je macam tadi .
" somi tengah call luqman ke ? " aku memandang omma yang duduk bersandar ke dinding tu .
" aah omma . dari tadi somi call dia , semua tak angkat " aku mendail sekali lagi nombor luqman .
" stop calling him "
" nae ? "
" stop . calling . him " kata omma dengan tegas .