ー32

206 51 116
                                    

nena tersenyum penuh makna .

" luqman , "

aku menutup mulutku . makanan yang ada dalam mulut aku hampir tersembur keluar . " jinjja ? "

" yes , luqman . luqman paksa saya untuk tarik perhatian awak , goda awak and all . dia nak awak bersama saya dan lupakan somi . supaya dia dapat hidup bahagia . mula² , saya taknak buat apa yang dia suruh . tapi , dia ugut untuk bunuh parents saya di korea . saya terpaksa buat , kalau tak nyawa keluarga saya dalam bahaya . maafkan saya , awak "

aku tak dapat berkata apa-apa . lidah ku kelu .

" awak , saya nasihatkan awak , supaya awak balik korea cepat . mungkin luqman akan apa-apakan somi dan keluarga dia . sebab , sebenarnya luqman ialah seorang ..... "

aku terkejut mendengar apa yang dikata oleh nena . dengan segera , aku berlari keluar dari restaurant ni dan aku memandu pulang ke rumah

•••

aku mengambil semua baju aku lalu aku sumbat ke dalam bagasi . pasport ku masukkan ke dalam poket .

aku melihat sekeliling bilikku . kot kot ada apa-apa yang tertinggal .

k beres 👌

aku berjalan ke pintu rumah . ayah ku yang sedang membaca surat khabar di ruang tamu serta-merta berdiri apabila dia nampak kelibat aku tergesa-gesa .

" kris , nak gi mana tu ngan bagasi bebanyak tu ? " tanya appa .

" im going to korea for some reasons " kata ku sambil menyarungkan kasut converse hitam di kaki .

" wait ? kenapa ? takleh ke kita pergi nanti je ? "

" tak boleh appa . ada hal penting kris kena selesaikan . lagipun tiket ke korea memang ada sebab haritu kita tak jadi balik korea sebab kena stay sini . k lah bye , kris dah lambat . take care "

aku menyuruh driver peribadi keluargaku menghantarku ke airport .

somi , tunggu kejap .

•••

somi's pov

aku sedang menyorok di dalam stor bersama dngan omma . lepas baca mesej omma tadi , aku terus pergi ke bilik omma dan aku bawak lari omma ke dalam stor .

act , aku nak keluar je dari rumah ni and pergi report polis . tapi aku nampak pembunuh tu sedang mundar-mandir kat tuang tamu , sambil mengasah parang dan pisau dia .

aku takut .

jari ku sudah kebas mendail nombor luqman ni . nak dekat 100 kali aku call dia , tapi dia still tak angkat . aku nak mintak tolong dia .

dia off phone ke ?

atau ,

dia silent kan phone dia ?

handphone ku tekapkan di telinga . " jebal , tolong lah angkat , luqman "

hm , tak angkat . sama je macam tadi .

" somi tengah call luqman ke ? " aku memandang omma yang duduk bersandar ke dinding tu .

" aah omma . dari tadi somi call dia , semua tak angkat " aku mendail sekali lagi nombor luqman .

" stop calling him "

" nae ? "

" stop . calling . him " kata omma dengan tegas .

[ C ] dab° wyf Where stories live. Discover now