Next generation #Chapter21

4.8K 200 8
                                    

Berada di depan layar Laptop, kedua adik-kakak ini sedang menunggu hasil pengumuman dari ujian Universitas Kai yang akan mereka tuju setelah lulus dari Senior High School

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berada di depan layar Laptop, kedua adik-kakak ini sedang menunggu hasil pengumuman dari ujian Universitas Kai yang akan mereka tuju setelah lulus dari Senior High School. Terlihat wajah pucat Hanako dan raut wajah Shinachiku yang panik. Takut kalau mereka tidak keterima.

"Tinggal menghitung menit," ucap Hanako.

"Tenanglah." jawab Shina berusaha menenangkan adiknya.

Sakura pun datang membawa kue pada kedua Putra-Putrinya tersebut, dan memegang kepala keduanya.

"Semua akan baik-baik saja. Sudah baca pesan dari Ayah?" tanya Sakura.

"Tidak. Nanti saja," ucap Shina.

Sakura bertelak pinggang dan tersenyum. "Baiklah. Sepertinya kami para orang tua hanya bisa mendoakan. Ganbatte!" ucap Sakura.

Shina dan Hanako mengangguk. Kemudian hasil pengumuman sudah mulai keluar. Hanako memandang Shina begitu sebaliknya.

"Ayo! Kita pasti keterima Hanako!" ucap Shina semangat.

"Keluarga Uzumaki tidak pernah mengecawakan!" jawab Hanako tak kalah semangat.

Dan benar saja, tanda di laptop dari masing-masing jurusan yang mereka pilih berwarna hijau yang menandakan keduanya lolos ujian dan resmi menjadi mahasiswa dari kampus terbaik Universitas Kai.

"YOSH! KITA KETERIMA." teriak Shina naik ke bangku.

Hanako yang terlihat senang pun makan camilan yang diberikan ibunya sambil berjoget ria. Tak sia-sia usaha mereka selama ini.

Sakura yang melihat keberhasilan kedua anaknya hanya bisa tersenyum. Ia pun mengetikan sesuatu di ponselnya dan kemudian menghampiri kedua putra-putrinya dan memeluk mereka.

"Aww, kaasan—" ringin Hanako.

"Kami itu sudah besar Kaasan. Ayolah," ucap Shina.

Sakura masih memeluk kedua putra-putrinya. Tak terasa air mata nya terjatuh.

"Kenapa kau menangis bu?" tanya Shina khawatir.

Sakura melepas pelukannya terlihat Hanako menghapus air mata ibu nya tersebut.

"Aku hanya senang" ucap Sakura terharu.

Shina menghela nafas diikut senyumnya. Bagaimana bisa dirinya menikah nanti kalau ibunya saja masih menganggap anak-anaknya anak kecil.

Narusaku-Sasuhina(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang