Konflik 2

7.9K 360 9
                                    

Gadis itu mengerjapkan kedua matanya yang berwarna hijau tersebut, ia pun tersadar dengan apa yang sedang terjadi pada dirinya dan dampak yang terjadi karena Shion, Sakura pun bangun dan melihat jam yang menunjukan pukul 5 sore, ia harus bergegas kerumah Hinata.

"Astaga. Ya benar aku harus menemui Hinata," ucapnya buru-buru.

Setelah sampai di rumah Hinata, Sakura mengetuk pintu kediaman keluarga Hyuuga itu, tapi nampaknya tidak ada siapapun dirumah. Sakura menunduk sedih, disaat seperti ini tak ada satupun yang bisa diajak curhat.

Ia pun berbalik hendak kembali, namun suara lembut yakni sahabatnya membuat Sakura segera berlari kearah Hinata dan menangis.

"Hinata," panggil Sakura menangis.

Hinata terkejut dengan sikap Sakura yang seperti ini, terlebih Sakura menangis yang tak bisa dimengerti oleh Hinata apa penyebabnya.

"E-eh, jangan menangis. Kita bicarakan didalam," ucap Hinata menepuk pelan punggung Sakura.

Sakura mengangguk, gadis itu menyadari kalau Sasuke juga ternyata ada disini, ah ternyata Hinata abis berkencan dengan Sasuke. Tapi dimana keluarga nya yang lain? Bukankah ini kediaman keluarga besar Hyuuga. Ah sudahlah-

"Duduklah dulu Sakura, tenangkan pikiranmu. Aku akan membuat minum dulu," ucap Hinata.

Sakura hanya mengangguk, pikirannya sedang berkecamuk sekarang, lagi apa Naruto di kantor? Apa Shion benar-benar melakukan hal yang tidak-tidak. Ia pun menitihkan air matanya, Sasuke pun melihatnya sahabatnya menangis.

"Kau bertengkar?" tanya Sasuke.

Sakura mengangkat kepalanya, ia lupa kalau ada Sasuke disini, sebagai jawaban Sakura hanya menggeleng pelan.

"Lalu?" tanya Sasuke.

Terlihat Hinata juga sudah datang bersama nampan dengan gelas yang akan diberikan pada Sakura dan pacar nya yaitu Sasuke.

"Minumlah dulu Sakura-chan," ucap Hinata yang duduk di sebelah Sakura.

Gadis itu mengambil teh hangat yang dibuat Hinata. Tapi kini bukan waktunya bersantai, ia membutuhkan bantuan setidaknya ia butuh saran bagaimana menyingkirkan Shion dari kekasihnya.

"Hiks..." tangis Sakura.

"Berhenti menangis. Dan ceritakan ada apa?!" tanya Sasuke ketus.

Hinata memandang kekasihnya tajam, bisa-bisanya ia memperlakukan gadis yang sedang patah hati seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata memandang kekasihnya tajam, bisa-bisanya ia memperlakukan gadis yang sedang patah hati seperti itu.

"Shion merebut Naruto, ia bekerja di kantor Naruto dan berniat merebutnya," ucap Sakura sesegukan.

Hinata membulatkan matanya tak percaya, "Shion yang satu sekolah dengan kita dulu?" tanya Hinata.

"Ya, dan dia menyukai Naruto. Aku tak tahu, aku hanya- aku hanya tak mau Naruto berpaling. Aku-"

Narusaku-Sasuhina(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang