-SELESAI-
Akankah mereka bisa mengatasi permasalahan kehidupan dan percintaan mereka ?
Dimana perasaan bisa berubah seiring berjalannya waktu dan dimana perasaan itu tidak bisa berubah karena kamu begitu mencintai nya.
Apa yang akan mereka pilih?
Happy New Year 2017. Jangan lupa untuk Vote dan Komen nyaa.
Happy reading minna
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di umur yang sudah bisa di katakan remaja, begitulah mereka Uzumaki Shinachiku dan Uzumaki Hanako. 2 sepasang adik kakak ini akan berjuang untuk ujian akhir yang tinggal menghitung beberapa minggu lagi. Dengan begitu mereka akan memasuki langkah selanjutnya yaitu perkuliahan.
Bingung bukan ? Ya. Shinachiku dan Hanako memang adik kakak tetapi mereka sama-sama duduk di bangku kelas 3 di Tokyo Senior High School, sekolah bergengsi di Jepang. Itu karena Hanako 2 tahun lebih cepat masuk sekolah. Hingga akhirnya mereka mau tidak mau harus bersama di bangku sekolah.
"Hanako-chan dipanggil tou-san di ruang kerjanya" ucap Sakura memandang putrinya yang tengah memakan kue.
"Ha'i" ucap Hanako menurut dan berjalan menuju ruang kerja ayahnya.
Hanako membuka kenop pintu, dan mata nya sedikit membelalak melihat ada Niisan nya juga yang sudah duduk dengan sang ayah. Ia pun berjalan dan duduk di sofa sebelah kakaknya tersebut.
"Ada apa Tousan memanggilku? Dan ada Niisan juga," ucap Hanako bingung.
Sepertinya ia tidak membuat kesalahan dengan kakak nya tersebut. Naruto pun sedikit terkekeh melihat kebingungan Hanako.
"Tidak usah tegang seperti ini. Aku hanya ingin membahas dan mengobrol tentang kehidupan kalian di sekolah,"
"Kudengar beberapa minggu lagi kalian akan menghadapi ujian akhir. Bagaimana? Apa sudah dipersiapkan?" tanya Naruto.
Naruto menanyakan ini semua karena ia perduli dengan perkembangan anak-anaknya yang sudah remaja. Naruto tidak ingin kedua putra-putrinya bernasib sama dengan dirinya dulu, malas dan bodoh. Sebagai ayah Naruto ingin sekali Shinachiku dan Hanako memiliki wawasan yang besar dan menjadi generasi yang bisa diandalkan.
Naruto kembali mengingat masa-masa remaja nya dulu. Kini ia sudah cukup berumur, meski begitu dirinya sangat bangga bisa memiliki keluarga harmonis sampai saat ini.
Shinachiku mengangguk begitupun Hanako, suasana tegang berubah menjadi cair ketika Shina membuka obrolan.
"Ya itu benar. Seharusnya aku sudah jadi kakak tingkat untuk Hanako, dan Hanako masih sekolah, harusnya." ucap Shina.
Hanako mendecih tidak suka. Shina dirumah saja sudah sangat menyebalkan ia tidak bisa berpikir kalau kakaknya menjadi senior nya. Mungkin Hanako sudah menjadi butiran debu.
Naruto tertawa. "Lalu apa kalian sudah tahu akan kuliah dimana ?" tanya Naruto.
"Universitas Kai. Tousan mungkin lulusan Kampus terbaik, tapi Universitas Kai terkenal dengan Fakultas kedokteran yang bagus!" ucap Hanako semangat.