Niki hari ini kesiangan bangun bahkan ketinggalan bis menuju sekolah. Ia pun jadi naik angkot.
Ini semua gara-gara ia begadang untuk menonton pertandingan Abyan yang disiarkan langsung di tv nasional.
Walaupun harus kesiangan tapi Niki senang karena ia menjadi orang yang pertama sms Abyan untuk mengucapkan selamat.
Jika ayahnya tahu Niki pasti sudah dimarahi lagi karena tidur larut.
'masih untung gak telat'
Batin Niki waktu sampai gerbang sekolah.Kepalanya sedikit pusing karena berlari-lari bahkan pagi ini ia belum minum obat. Alhasil setelah ia melakukan finger print ia pun menuju UKS untuk meminta air putih dan beristirahat. Agar tidak harus masuk jam pelajaran pertama.
"hei Ra, gue numpang istirahat-" ucapan Niki terpotong waktu melihat Tiara anggota PMR yang baru mau keluar UKS dengan buru-buru.
"-ya masuk aja. Kalo butuh apa-apa cari sendiri ya.. Sorry gue buru-buru. Harus kekelas. Ada ulangan. Bye Ki" ujar Tiara sambil berlari meninggalkan Niki.
Padahal tadinya ia ingin menitip surat pada Tiara bahwa ia tidak ikut pelajaran pertama. Tapi sepertinya Niki akan sms Lisa atau Gea saja.
Kaki kanannya memasuki ruangan bernuansa putih, hidungnya pun mencium aroma obat-obatan yang menyengat. Baginya suasana begini sudah sering ia jumpai. Bahkan hampir tiap seminggu dua kali.
Niki melangkah menuju dispenser dan mengambil sejumlah air yang ia perlukan untuk meminum obat dan membawanya menuju kasur.
Kepalanya benar-benar pusing tujuh keliling. Ia takut jika memaksakan ia akan mimisan. Dan kemudian ayah akan marah-marah lagi.
"obat lo banyak juga" komentar seseorang di balik gorden yang kini sudah dibuka sebagai penyekat kasur satu dengan yang lainnya. Niki kaget setengah mati melihat siapa orang itu.
"lo.. Lo ngapain di sini?""gue" ujar orang itu sambil menunjuk dirinya sendiri "gu.. Gue.. Ya sakit.. Gue sakit.. Gue itu lagi sekarat tau. Ahh kepala gue sakit banget rasanya mau meledak" kini orang itu mulai berakting sambil menjambak kepalanya.
"heh Alan gue gak yakin orang kaya lo sakit" ujar Niki penuh selidik. Niki sekarang sudah tahu nama Alan dari Lisa juga Gea gara-gara obrolan saat freeclass kemarin. Katanya Alan itu adalah anak ipa 1 yang dipindah ke ipa 2.
"jehh kok lo sotoy. Kan gue juga manusia kali"
"orang yang kerjanya tiap hari tidur dikelas apa iya bisa sakit? Paling-paling cuman pura-pura sakit"
"lo meragukan gue?" tanya Alan dangan muka herannya.
Niki tak menghiraukannya ia menyibukkan diri dengan meminum 4 buah kapsul yang berwarna berbeda. Setelah itu ia menidurkan diri dan memjamkan mata. Matanya sangat berat dan kepalanya benar-benar makin pusing.
"obat sebanyak itu. Lo minum tiap hari?" orang yang berada di samping Niki benar-benar tidak bisa diam. Niki kesini untuk istirahat bukannya untuk mengobrol atau malas-malasan sepertinya.
"bawel" jawab Niki tanpa membuka matanya.
"lo sakit parah ya?"
Deg...
Apa Alan mengerti masalah obat-obatan? Apa Alan tau jika Niki penyakitan? Apa Alan akan tahu tentang diri Niki yang bahkan orang lain tidak tahu selain ayahnya?
"lo ngerti obat emang?" tanya Niki yang langsung bangkit dari tidurnya dan menatap Alan horor.
"Hah? Lo becanda? Obat? Ya elah-"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Life [Completed]
Teen FictionTakdir? Ialah hal tak terelakan yang datang dari sang pencipta. Hidup? Tak selalu manis Seperti kopi, kadang yang sedikit pahit itu lebih terasa mantap. Waktu? Yang kutau hanya ada hari kemarin yang tak bisa di ubah. Esok yang tak bisa diduga. D...