EPILOG

726 49 25
                                    

Dear Netha ....

Pasti lo sering ke perusahaan dan ngunjungin Bang Revan 'kan? Ah ya, Bang Rangga juga ada di sana, selain Kak Eren cuma dia yang bisa nyeimbangin si kaku Revan.

Lo harus tanggung jawab, butuh waktu satu hari bagi gue untuk memahami perumpamaan lo. Sakura dan Sasuke, Miyazono Kaori dan Arima Kousei, lalu Naho dan Kakeru. Lagi-lagi cara nerjemahin versi lo berbeda ya dari gue?

Memang Sakura mengejar Sasuke setiap harinya tapi apa lo tahu? Sasuke membutuhkan seorang Sakura dalam hidupnya, dan pada akhirnya orang yang terlihat tidak peduli sebenarnya cukup berharap bahwa ada orang peduli yang dapat selalu berada di sisinya, selamanya.

Miyazono Kaori dan Arima Kousei. Sial, gue nonton sampai habis. Memang ada beberapa hal tragis yang membuat mereka tidak dapat bersama, tapi apa lo tahu? Perasaan Miyazono Kaori yang selalu ikut campur dalam urusan Arima Kousei benar-benar membuat cowok itu menyadari bahwa kenangan buruk tidak selamanya terlihat buruk.

Menjalani hidup bersama orang yang dicintai, orang yang menganggap lo ada, dan kehadiran yang tenggelam itu diakui, rasanya benar-benar indah 'kan? Ya, pada akhirnya gue yang sampah ini berharga bagi hidup seseorang yang begitu ceria. Maaf, gue lagi berniat merendah untuk dibanting ahaha ....

Terakhir, Naho dan Kakeru. Dilihat dari sudut manapun, kayaknya enggak ada kemiripan lo dengan Naho. Dia kalem, lo enggak. Dia gadis yang pasif tapi lo hiperaktif. Butuh sekitar tiga jam untuk gue memahami.

Melihat Kakeru dari belakang ya? Hmm ... pada akhirnya bukan lo tapi gue yang melihat lo dari belakang Neth, lo yang ceria, dengan mudah mengulurkan tangan dan berteman kadang membuat gue bertanya 'makhluk kayak lo emangnya beneran ada?'

Meskipun lo ceroboh, berisik, dan serius mirip nyamuk tapi gue suka liat cara lo natap gue, kayak nemu permen susu dibongkahan serbuk kopi haha ... pertahankan. Banyak sebenarnya yang mau gue tulis tapi sayangnya gue harus masak, udah keburu lapar. Gue malas mau keluar dari asrama buat beli makanan instan, dingin.

Yin dan Yang, X dan Y, langit dan bumi. Kedua itu bukan perbedaan tapi kombinasi keseimbangan. Gue udah bosan bahas ini. Dan satu lagi, lo enggak pintar tapi cerdas. Ini kelebihan dari lo yang harus gue syukuri.

Daripada lo buang waktu baca tulisan ini mending lo gunain buat belajar dan persiapan buat daftar ke univ ini. Gue tunggu.

Tertanda

Atha Adithya

____

Netherlands, Universiteit Leiden.

Besar dan luas ....

Bahkan Netha bertaruh tidak cukup setahun bagi dirinya untuk menyusuri setiap sudut kampus. Perlahan Netha mengangkat kepala, diputarnya badan seraya memerhatikan pandangan di sekelilingnya. Indah, angin berhembus pelan menyentuh ujung hidungnya, sinar matahari yang beda panasnya dengan Indonesia begitu juga dengan kendaraan yang lebih menggunakan sepeda.

Mungkinkah Atha berada di sini sekarang? Apa mungkin Atha yang kini menjadi seniornya itu sedang ....

"Maaf gue telat, harus ke perpus dulu buat cari bahan bacaan."

Inside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang