Dear Atha,
Pasti Atha lagi sibuk belajar kan? Maaf Netha ganggu sebentar. Netha udah berusaha tulis surat ini sesingkat-singkatnya supaya Atha enggak habisin banyak waktu buat bacanya. Cuma tiga menit. Ya, kalau dibaca dengan kecepatan penuh mungkin hanya memakan waktu satu menit.
Atha percaya enggak, kalau ketemu Atha, Netha selalu merasa kayak Sakura yang ngejar Sasuke setiap harinya. Netha merasa kayak Miyazono Kaori yang ingin selalu berada di sisi Arima Kousei dan Netha merasa seperti Naho yang selalu memerhatikan Kakeru dari belakang.
Perumpamaan Netha mudah dipahami enggak? Soalnya Netha bingung mau ungkapin bagaimana.
Intinya Netha selalu memerhatikan Atha, ingin berada di samping Atha, bersama Atha. Tapi kita terlalu jauh ... ah! Tinggal satu menit lagi!
Atha sama Netha kayak langit dan bumi, Yin dan Yang, terus kita kayak nilai x sama y di aljabar. Jauh, susah mau Netha gapai. Atha terkenal tapi Netha tidak, Atha jadi favorit setiap orang beda dengan Netha, tapi bagusnya Atha ganteng terus Netha cantik cuma ini perbedan yang sangat Netha syukuri.
Daripada habisin waktu, Netha cuma mau bilang Netha suka sama Atha. Netha sayang sama Atha.
Tertanda,
Netha Fanindita
_____
Thanks for reading! I hope your enjoy it!
Gimana prolognya??
Tunggu update-annya nanti siang ya! ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside You
Teen Fiction"Coba Atha tebak, apa yang jauh di mata tapi dekat di hati?" "Usus." "ATHAA!" ___ Begitulah Atha di mata Netha. Serius, dingin dan kaku. Jika Netha selalu mengejar Atha, maka Atha selalu mengejar uang. Jika Netha selalu mencintai kehadiran Atha...