Chap 7

14.7K 1.3K 101
                                    

Baekhyun sedikit bingung dengan chanyeol, bagaimana tidak semenjak ia keluar dari rumah sakit 2 hari yang lalu, chanyeol tidak membawa nya keapartment melainkan sebuah rumah mewah besar dan banyak sekali maid didalam rumah tersebut.

"Tidak nyonya biar kami saja, nanti jika tuan pulang kami akan kena marah" ucap seorang maid yang diketahui itu adalah kepala maid dirumah ini.

"Tidak saya ingin membantu ajhumma, saya bosan nggak ada kerjaan" ucap baekhyun.

"Kami mohon nyonya, sebaiknya nyonya duduk saja sebentar lagi tuan akan pulang" ucap maid tersebut.

"Ada apa ini" tanya seseorang dengan suara berat nya.

"Chan kenapa aku tidak boleh melakukan apapun, kenapa aku tidak boleh memasak" tanya baekhyun.

"Lakukan saja baek apa salahnya" ucap chanyeol.

"Tapi aku Akkhhh" ucapan baekhyun terhenti karena rasa sakit menyerang dadanya.

"Baek gwaenchana" tanya chanyeol memegang baekhyun.

"Jangan menyentuh chan, dalam perjanjian tidak boleh menyentuh" ucap baekhyun.

"Kalau kamu seperti ini apa aku tidak boleh menyentuhmu, kamu tau baek sudah cukup aku menahan hasrat ku untuk tidak menerkammu" ucap chanyeol.

"Tapi itulah yang tertera" ucap baekhyun.

"Ya aku tau, aku tidak akan menyentuhmu. Tapi bukan berarti aku tidak boleh memegang mu seperti ini" ucap chanyeol.

"Ajhumma bawa dia kekamar" ucap chanyeol melepaskan tangannya dari tubuh baekhyun dan pergi meninggalkan baekhyun.

"Ayo nyonya saya bantu kekamar" ucap seorang maid.

Baekhyun hanya menatap punggung chanyeol dengan tatapan sulit diartikan.

Chanyeol side
"Dok baekhyun kembali sakit, bagaimana ini"tanya chanyeol pada seorang dokter.

"Kita harus mencari donor jantung secepatnya tuan, kita harus melakukan operasi" ucap dokter.

"Baiklah saya akan mencari donor jantung secepatnya" ucap chanyeol

Malam ini keadaan hening diselimuti kedua belah pihak, mereka tidur saling membelakangi dengan guling yang membatasi mereka.

"Arrgh sa-sakith" ringis baekhyun memegang kepalanya.

Chanyeol yang belum tertidur segera terduduk karena mendengar ringisan yang baekhyun ciptakan.
Ia membalikkan tubuh baekhyun dan terkejut melihat baekhyun yang sedang menangis dan juga mimisan.

"Astaga" chanyeol bangkit dan mengambil air dengan baskom, juga obat untuk baekhyun.

"Ayo duduk sebentar baek" ucap chanyeol.
Baekhyun mengangguk dan duduk dengan bantuan chanyeol, dengan sigap chanyeol membersihkan hidung baekhyun dan memberikan obat untuk baekhyun minum.

"Gomawo" ucap baekhyun.

"Tidurlah, istirahat" ucap chanyeol. Baekhyun hanya pasrah dan kembali berbaring untuk tidur.

Chanyeol ia tidak tidur, ia duduk disofa memilih mengerjakan pekerjaan kantor.

"Chanyeol tidurlah" ucap baekhyun.

"Aku harus mengerjakan ini" ucap chanyeol datar.

"Besok bisa chan, kamu harus istirahat" ucap baekhyun.

"Besok tidak bisa, aku harus pergi" ucap chanyeol.

"Kemana"tanya baekhyun.

"Kemana aku bukan urusanmu, sebaiknya kamu tidur" ucap chanyeol. Baekhyun yang mendengar jawaban dingin dari chanyeol hanya bisa menghela nafasnya.

Cool Duda's (Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang