Chap 14

13.5K 1.1K 142
                                    

Chap ini moment hunhan, kristao, sulay jadi siapa shipper mereka mendekat ya.

Happy reading readers

Luhan mulai membuka matanya, ia sedikit meringis disaat merasakan kepalanya sangat pusing. Luhan mencoba membuka matanya sepenuhnya.

"Eoh dimana ini" gumam nya.

"Eoh luna?" Gumam luhan terkejut saat melihat luna berada disampingnya dan juga sehun yang tidur dengan tubuh pada kursi dan kepala disamping tangan luhan.

"Sehun" ucap luhan tak percaya.
'Apa kamu nggak jadi menikah? Kenapa masih memakai baju ini' batin luhan.

"Sehun bangun" ucap luhan memanggil nama sehun.

"Eunngh aah lu kamu sadar" ucap sehun belum sepenuhnya sadar.

"Mwo kamu sadar" teriak sehun. Teriakan sehun berpengaruh pada tidur luna, terbukati luna yang sudah menggeliat dari tidurnya.

"Sehun diamlah luna kan jadi bangun" ucap luhan.

"Maaf, tapi aku senang kamu sadar" ucap sehun.

"Eomma" panggil luna.

"Aah luna udah bangun, bagaimana tidur luna hmm" tanya luhan.

"Nyenyak eomma" ucap luna tersenyum manis pada luhan.

"Sini sayang sama appa" ucap sehun menggendong luna.

"Sehun bagaimana dengan pernikahanmu" tanya luhan.

"Aku membatalkannya" ucap sehun.

"Kenapa" tanya luhan.

"Karena aku sadar ada seseorang yang tengah menunggu ku, dan saat ini aku sangat sedih ia sedang terbaring dirumah sakit" ucap sehun.

Mendengar ucapan sehun membuat wajah luhan merona hebat.

"Eomma apa eomma sakit, kenapa wajah eomma merah" tanya luna polos.

"Eomma mu tidak sakit, dia tersipu" ucap sehun menggoda luhan.

"Issh apaan sih sehun" ucap luhan sebal.

"Hmmm lu" panggil sehun.

"Ya ada apa sehun" tanya luhan.

"Maaf" ucap sehun dengan singkat.

"Untuk apa" tanya luhan.

"Semuanya, maaf untuk aku menyakiti hatimu waktu itu, maaf karena membatalkan pernikahan kita, maaf karena memisahkan kamu dari luna....maaf hiks"sehun mulai mengatakan semuanya dan akhirnya menangis.

"Hiks maaf untuk semuanya lu" ucap sehun terisak.

"Hei kenapa nangis, aku memaafkan mu sehun jangan nangis lagi ok" ucap luhan.

"Appa kenapa nangis, jangan nangis appa soalnya ketika appa nangis appa sangat jelek" ucap luna. Sehun seketika berhenti nangis.

"Apa benar lu" tanya sehun.

"Ya luna benar kamu tidak cocok nangis, sangat jelek tau" ucap luhan.

"Baiklah aku tidak akan menangis lagi" ucap sehun.

"Lu kita jadi menikah bukan" tanya sehun.

"Jika sehun mau" ucap luhan.

"Ya kita akan menikah, dan kontrak itu kita batalkan dear" ucap sehun.

"Mengapa" tanya luhan bingung.

"Karena kita saling menyukai, dan kita jalani hidup ini dengan cinta" ucap sehun.

Cool Duda's (Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang