The first and the only disclaimer : All of the character belong to J.K Rowling.
I'm Fine.
1.
Draco memandang ke luar. Melihat pohon-pohon yang seolah-olah bergerak menjauh, padahal keretanya yang bergerak menjauh. Musim panas kali ini benar-benar tidak bersahabat, pohon-pohon di tepi rel-rel kereta terlihat kering dan muram.
Draco baru akan menutup matanya, membiarkan pikirannya beristirahat sejenak, saat pengumuman bahwa kereta yang dinaikinya sudah sampai.
Draco Malfoy turun dari kereta yang sudah dinaikinya empat jam belakangan ini. Ia sudah tiba di tempat tujuannya. Ia berusah payah mengangkat dua kopernya yang begitu besar dan turun dari kereta kemudian berjalan ke depan stasiun kecil ini, dimana seseorang seharusnya sudah menunggunya.
Ia tidak bisa menyihir kopernya agar menjadi ringan karena tempat tujuannya adalah suatu desa kecil Muggle, dan ia tidak ingin membuat orang-orang curiga.
Seorang pria paruh baya berdiri tidak jauh dari pintu keluar mengangkat selembar kertas bertuliskan Mr. Malfoy.
Draco menghampirinya.
"Mr. Malfoy?" Pria itu bertanya.
"I am." Draco mengangguk.
"Kenneth, Kenneth Walter." Pria itu mengulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya pada Draco.
"Biar saya bawakan koper anda." Walter berkata lalu mengambil alih koper besar Draco dan membawanya sementara Draco tetap membawa ransel kecilnya sendiri. "Mari ikuti saya, mobilnya ada di parkiran." Walter bicara sopan kemudian berjalan ke arah parkiran diikuti Draco dari belakang.
Draco langsung duduk di kursi depan mobil pick-up tua yang ada di depannya sementara Walter menaikkan koper-koper Draco ke atas kap mobil belakangnya, tidak lama Walter duduk di kursi kemudi dan menyalakan mobil tuanya itu.
"Mr. Malfoy, mobil ini sudah tua sekali dan jalannya tidak begitu cepat, mungkin anda tidak akan merasa begitu nyaman jadi saya minta maaf." Walter memberitahu.
"Tidak apa, tidak masalah." Draco menjawab. "Oh, iya, berapa lama kita akan sampai?"
"Tidak begitu lama, sekitar 50 menit, tapi kalau menggunakan mobil yang lebih cepat mungkin kita bisa sampai sekitar setengah jam." Walter bicara sambil menyetir mobil tuanya keluar dari parkiran.
Draco mengangguk, meletakkan ransel yang tadinya ia pangku ke bagian kosong di sampingnya, kemudian membuka kaca lebar-lebar.
"Panas sekali ya?" Walter bertanya. "Mobil ini tidak ada pendinginnya dan desa kami ini sedikit lebih panas dibanding bagian-bagian inggris lainnya karena dekat dengan pantai, tapi tenang saja, Mr Nott sudah memerintahkan kami memasang pendingin di rumah yang akan anda tempati." Walter memberitahu Draco.
Lagi-lagi Draco hanya mengangguk, dan hanya memandang keluar. Memerhatikan jalanan kering disekitarnya.
Sepanjang perjalanan Walter terus mengoceh tentang beberapa hal, dan meskipun Draco sama sekali tidak tertarik ia tetap mendengarkan apa yang dicelotehkan pria paruh baya disampingnya.
Walter menjelaskan tentang desa mereka yang mulai ramai karena sudah musim panas dan banyak orang yang ingin berkunjung ke pantai. Walter juga menjelaskan beberapa hal tentang desa mereka, dimana harus membeli barang-barang, dan dimana ia bisa menemukan toko buku atau toko pakaian atau toko kayu.
Walter kemudian meracau tentang keluarganya, bagaimana ia memiliki ladang kecil yang bisa digarap dan jika tidak menggarap ladangnya ia mengurus properti keluarga Nott yang berupa rumah besar di tengah desa dan pondok kecil di pinggir pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine
FanfictionCOMPLETED - Draco Malfoy hanya ingin menjauh, menjauh dari hiruk pikuk kehidupannya yang mulai memuakkan, itu sampai ia bertemu dengan seorang gadis kecil dengan rambut pirang dan mata silver yang tidak bisa tidak dihiraukannya.