Chapter 2

11.4K 1.2K 220
                                    


I'm Fine.

2.

Draco baru akan masuk ke halaman kecil rumah itu saat seluruh tubuhnya langsung terlempar ke luar.

Draco dengan cepat bangkit berdiri, melihat ke kanan dan ke kiri berharap tidak ada yang melihat kejadian barusan. Ia baru saja terlempar oleh Ward. Draco yakin itu sebuah Ward. Apa keluarga yang tinggal disini penyihir? Tapi ini kan desa Muggle! Apa salah satu anggota keluarga disini adalah penyihir? Atau Muggleborn? Atau?

Apa orangtua anak itu penyihir?

Draco merasa ada yang aneh, ia benar-benar penasaran, tapi kemudian mengangkat bahunya dan memutuskan untuk menuju ke rumahnya saja.

Draco masuk kerumahnya dan menyadari sesuatu, sepertinya ia bisa melihat tetangganya dari jendela di kamar di atas, bukan berarti ia ingin mengintip mereka atau semacamnya, ia hanya ingin tahu siapa yang tinggal disampingnya, ya tentu saja, ia hanya ingin tahu siapa yang tinggal disana.

Maka Draco memasuki kamar kosong di di lantai dua yang jendelanya menghadap ke tetangga sebelah, ia membuka tirai jendela lalu melihat ke arah sebelah.

Tidak ada apa-apa. Ia tidak bisa melihat apa-apa. Sepertinya memang rumah disampingnya di pasang ward. Draco mengangkat bahunya, tidak ingin peduli.

.

Draco,

Draco, Son, kau dimana?

Pulanglah, jangan buat Mother kuatir, ini bukan pertama kalinya kau bertengkar dengan ayahmu, pulanglah Draco jangan bertindak seperti anak kecil.

Kau tahu betapa Lucius membenci Muggle, kau seharusnya tahu untuk tidak memancingnya. Apa yang kau harapkan?

Draco pulanglah, kau harus segera menikah, melanjutkan garis keturunan keluarga Malfoy, mengurus perusahaan, bukankah itu kewajibanmu? Bukankah kau sudah tahu hal itu?

Kenapa kau pergi Son? Kembalilah cepat! Mom kuatir padamu.

Mother.

Draco terbangun dan burung hantu ibunya sudah menunggunya di depan jendelanya, membuat moodnya hancur.

Draco menuju ke dapur dan membuat kopi hitam dan berusaha tidak terpengaruh oleh surat ibunya. Apapun yang dikatakan oleh ibunya, ia tidak akan terpengaruh, lagipula dia seorang pria dewasa, sudah bisa memutuskan apa yang harus dilakukannya tanpa harus terpengaruh oleh ibunya ataupun ayahnya.

Semuanya adalah keputusannya, apapun itu, jadi ia pergi kesini adalah keputusannya, ia mau pergi dari Manor dan menentang Lucius juga adalah keputusannya. Ia sudah dewasa dan akan melakukan apapun yang ia inginkan.

Ia sudah lelah mendenga kedua orangtuanya terus-menerus memaksakan kehendak mereka padanya, semua yang ia lakukan selalu salah di mata Lucius, dan ibunya juga hanya menyuruhnya menikah dan menikah, dari pagi, siang, sore sampai malam, ibunya terus-menerus mengatakan hal yang sama.

Ia tahu ia memang sedikit kekanak-kanakkan saat ia pergi dari rumah tempo hari, tapi ia sudah lelah tidak punya kontrol akan hidupnya sendiri.

Draco baru akan mandi, dan menuju ke pantai saat burung hantu lainnya muncul dan meletakkan surat di jendelanya lalu segera pergi.

Draco seketika tahu kalau itu surat Howler dari Pansy.

Draco tidak membuka surat itu dan surat itu dengan sendirinya terbuka, melayang ke depannya lalu mengeluarkan suara melengking paling menyebalkan di dunia ini.

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang