Chapter 17

8.7K 827 58
                                    

I'm Fine

17.

Harry mengalami De Javu, seperti pertama kali ia bertemu dengan Hermione kecil di kereta menuju Hogwarts, hanya saja anak perempuan yang berdiri di depannya sedikit lebih kecil dengan rambut yang tidak begitu keriting dan berwarna platina.

"Um, selamat sore Mr. Potter." Maura berseru, sedikit malu, ia memang selalu malu jika baru pertama kali bertemu dengan orang baru, ia memegang erat boneka naganya di satu tangan dan meletakkan tangannya yang lain di belakang punggungnya.

Hermione melihat interaksi Harry dan Maura, seketika ia tahu apa yang dilihat Harry dari Maura.

"Senang bertemu denganmu." Maura berkata lagi.

Harry tersadar, ia kemudian tersenyum lalu mengulurkan tangannya untuk mejabat Maura. "Senang juga bertemu denganmu."

Maura menjabat tangan Harry Potter, kemudian tersenyum. "Namaku Maura, dulu Maura Granger, sekarang Maura Malfoy, tapi sepertinya Mommy lebih suka Maura Granger-Malfoy."

Harry tersenyum lebar.

"Apa kau teman Mommy?" Maura bertanya lagi. "Mr. Potter, apa nama anda Harry Potter?" Maura bertanya lagi.

Harry mengangguk senang, apa Hermione pernah menceritakan dirinya pada Maura.

"Iya, aku Harry, Harry Potter." Harry memberitahu.

Tapi seketika senyuman menghilang dari wajah Maura.

"Kenapa?" Harry bertanya.

"Aku tidak menyukaimu." Maura memberitahu seketika. Membuat Draco menyeringai dan membuat Hermione terkaget.

"Kenapa?" Harry bertanya lagi, ia sangat kaget, kenapa Maura tiba-tiba berseru seperti itu.

"Karena setiap menerima surat darimu Mommy akan sedih. Kau pasti melakukan sesuatu yang buruk pada Mommy kan?" Maura memberitahu, ia mundur beberapa langkah dan mendekat pada Draco.

Harry terdiam, ia benar-benar merasa seperti sampah, bahkan anak kecil saja tahu kalau ia sudah melakukan sesuatu yang buruk.

"Maura, kenapa kau berkata seperti itu?" Hermione bertanya.

Maura melihat ke arah Hermione. "Tapi benarkan Mommy? Kalau ada surat dari Mr. Potter pasti Mommy sedih, tidak mungkin Mommy sedih kalau tidak ada sebabnya." Maura membela dirinya.

"Tidak apa Hermione, Maura benar." Harry berseru. "Maura, kau benar, aku sudah melakukan sesuatu yang buruk pada Mommy-mu dulu, tapi aku sekarang datang untuk meminta maaf padanya."

Maura melihat Harry dengan tatapan penuh keraguan.

"Kurasa sebaiknya kau pulang Potter." Draco berseru, tidak tahan lagi melihat interaksi Harry Potter dengan anaknya.

Harry menghela nafasnya, sepertinya ia memang harus pulang, tapi begitu Hermione memutuskan untuk menerimanya kembali menjadi temannya maka ia akan mencaritahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Baiklah." Harry berseru. "Hermione, Maura, Malfoy, aku pulang dulu, aku menunggu jawabanmu Hermione."

.

"Apa kau akan memaafkan Potter?" Draco bertanya, ia sedang mengelus pelan kepala Maura yang tertidur di pangkuannya. Mereka bertiga sedang menonton film bersama di televisi dan Maura sudah tertidur dari beberapa waktu yang lalu.

"Aku belum tahu." Hermione memberitahu.

"Aku tahu dari Maura kalau selama ini sepertinya ia selalu mengirimimu surat." Draco memulai. "Apa isinya?" Draco bertanya penasaran.

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang