Chapter 27

7.1K 707 101
                                    

I'm Fine

27.

Persiapan pernikahan Hermione dan Draco terus berlangsung, Helena Granger dan Narcissa Malfoy bahu-membahu mempersiapkan pernikahan anak mereka. Hermione tidak banyak terlibat, begitu juga Draco, mereka akan datang ketika diminta dan pergi ketika tidak dibutuhkan lagi.

Hermione berusaha bicara pada ayahnya, terus-menerus tanpa lelah, setiap dua hari sekali ia datang berkunjung, sesekali dengan ia mengajak Maura, berharap mencairkan suasana. Tentu saja Richard menyambut Maura dengan senang hati seperti biasa, tapi ia tetap bersikap agak dingin pada Hermione dan menolak setiap kali Hermione berusaha membicarakan rencana pernikahannya.

Tiga bulan Hermione mencoba bicara pada ayahnya, tapi hasilnya nihil. Ia bahkan sampai menunda acara pernikahannya sampai dua bulan. Tapi sepertinya ia harus terima jika di hari pernikahannya ia harus berjalan ke altar seorang diri. Mungkin ia bisa menggandeng Maura? Entahlah.

"Apa yang kau pikirkan?" Draco bertanya, duduk di samping Hermione yang sedang mengawasi Maura bermain di halaman belakang Malfoy Manor, Hermione duduk di tikar sambil membaca buku, menikmati langit yang cerah hari ini.

"Tidak." Hermione menjawab sambil lalu.

"Apa kau sudah pulang kerja? Kenapa cepat sekali?" Hermione bertanya, hari masih siang, jam makan siang saja bahkan belum.

"Aku ingin menghabiskan waktuku dengan kalian." Draco memberitahu kemudian merebahkan badannya dan meletakkan kepalanya di pangkuan Hermione.

Hermione meletakkan tangannya di kepala Draco, membelai rambut pria itu perlahan, membuat Draco memejamkan matanya dan menikmati apa yang dilakukan Hermione di kepalanya, membuatnya merasa nyaman sekali.

"Daddy!" Maura berteriak dari tempatnya bermain, ia sadar kalau Draco sudah pulang dan ada di situ. Maura berlari ke arahnya dan melompat ke arah Draco yang sedang berbaring.

Draco tertawa dan memeluk Maura erat.

.

"Apa aku bisa bertemu dengan Miss Lovegood?" Theo bertanya pada salah satu pengajar yang kebetulan lewat didepannya.

"Ah...Miss Luna sedang ada kelas, baru selesai setengah jam lagi."

"Oh... baiklah aku bisa menunggu."

"Tapi mungkin Miss Luna ada janji dengan Mr. Potter, aku tidak yakin." Pengajar itu memberitahu Theo.

"Potter? Harry Potter?" Theo bertanya.

Pengajar itu mengangguk. "Beberapa hari belakangan ini Mr. Potter selalu datang saat Miss Luna selesai mengajar dan mereka pergi makan siang bersama."

"Shit." Theo mengumpat pelan. "Tidak masalah, aku akan tetap menunggu." Theo berseru, berharap Potter tidak datang hari ini.

Theo kemudian duduk di salah satu kursi, dimana ada banyak orangtua yang sepertinya sedang menunggu anak mereka pulang. Bagaimana mungkin ia melewatkan terlalu banyak waktu, ia tertinggal banyak langkah dari Potter, mereka sudah makan siang bersama berapa kali? Apa ini artinya kesempatannya sudah tertutup?

Saat tempo waktu ia datang dan mengajak Luna keluar, mereka berakhir di pengadilan menghadiri sidang Weasley. Hari ini Theo ingin mencoba peruntungannya. Ia datang ke taman kanak-kanak tempat Luna mengajar dan sekali lagi mencoba mengajaknya keluar dan berharap tidak ada yang menghalangi mereka, termasuk Harry Potter.

Theo menunggu Luna selesai mengajar dengan sabar, beberapa ibu-ibu yang sedang menunggu anak mereka melihatnya dengan berbagai tatapan, ada yang tersenyum, ada yang terlihat bingung, ada yang sepertinya sedang memikirkan cara berkenalan dengannya.

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang