Semua ini terlalu gila dan tidak masuk akal bagi Jimin, selain harus memikirkan perasaannya sendiri yang tib-tiba jadi aneh, Jimin juga harus memikirkan apa sebenarnya yang direncanakan Chanyeol. Kepalanya terasa mau pecah, jika ia tidak melakukan sesuatu.
Jadi Jimin berlatih memukul dengan samsak gantung yang ada di ruang latihan, gym milik kakak iparnya. Jimin tidak tahu sudah berapa kali ia memukulnya, yang jelas sudah banyak dan lama sekali, karena keringatnya sudah bercucuran, kaos sangsang hitamnya juga sudah basah kuyup.
"Samchun (paman kandung) ~" seru Manse sambil berlari kearah Jimin yang langsung menahan samsaknya.
"Uwah?! Manse-ya~" balas Jimin berseru antusias, sudah berjongkok untuk memeluk keponakan kesayangannya itu.
Manse mendarat kepelukan Jimin dengan selamat, ia memeluk Jimin erat karena sudah hampir enam bulan tidak bertemu. "Aku merindukan, Samchun" kata suara mungil Manse.
Jimin bangkit, masih memeluk Manse kemudian berputar-putar sama senangnya dengan Manse. "Aku juga sangat merindukanmu, Manse-ya" kat Jimin.
"Hehe" Manse tergelak.
"Badanmu bau sekali" keluh Hani buru-buru mengambil Manse dari pelukan Jimin.
"Ah~ Samchun~" Manse menolak, tapi ibunya sudah menggendongnya dengan wajah sebal saat menatap adik laki-lakinya itu.
"Samchunmu ini bau sekali, apa kau mau bau seperti dia?" bisik Hani pada Manse.
"Noona, kenapa kau tega sekali bicara seperti itu pada adikmu sendiri" keluh Jimin.
"Kau sendiri kenapa masih disini?" balas Hani, tidak mau kalah.
"Memangnya kenapa?"
Hani menyikut perut Jimin.
"A-" keluh Jimin. "Noona apa yang kau lakukan?"
"Hei, apa kau lupa malam ini pesta perpisahan Namjoon?" akhirnya Hani mengingatkan.
"Ah~ kau benar. Aku benar-benar lupa" Jimin teringat dan mulai panik, kemudian cepat-cepat mengambil tasnya yang ada disudut ruangan. Sebelum pergi ia sempatkan untuk mencium pipi tembem Manse dan tersenyum lebar pada Hani. "Sampai ketemu nanti malam Noona. Manse-ya besok kita akan main sepuasnya" seru Jimin, sebelum akhirnya menghilang ke balik pintu.
"Ibu? Pesta apa? Apa Manse juga boleh ikut?" tanya Manse polos.
Hani tersenyum lebar pada Manse lalu menggelengkan kepalanya. "Manse masih terlalu kecil"
Manse meronta kesal. "Kenapa~?" tanyanya. "Manse juga ingin ikut~" Manse memohon.
"Pestanya tidak akan semenyenangkan pestamu bersama Momo-noona malam ini." kata Hani mengeluarkan senjata pamungkasnya. Momo adalah keponakan Hani yang kadang membantu Hani menjaga Manse saat ia dan Junsu, suaminya bekerja.
"Momo-noona akan datang?" tanya Manse, antusias. Sudah melupakan keinginannya berpesta dengan ibunya.
* * *
Waktu sudah menunjukan pukul empat sore, Chanyeol masih melamun sendiri setelah bersiap-siap untuk pesta Namjoon malam ini. Walaupun sudah berbaikan dengan Rose karena sudah melamarnya, tapi ia tetap masih punya masalah yang belum terselesaikan dengan Namjoon.
Chanyeol bahkan tidak yakin kalau ia ingin datang ke pestanya malam ini. Tapi Rose meyakinkan kalau semuanya akan baik-baik saja. Itu memang yang dipikirkan Rose karena sudah tidak mencurigai Chanyeol lagi. Sedangkan Namjoon tidak akan sedikitpun mengurangi kecurigaannya pada Chanyeol.
"AAARGH!" Chanyeol kesal sendiri dan menendang lemari bajunya sangat keras. Teringat kembali hal yang dikatakan Namjoon dimalam mereka berkelahi.
Namjoon dengan jelas mengatakan kalau ia melihat Chanyeol bergandengan tangan dengan seorang gadis beberapa bulan yang lalu di pertokoan, saat itu adalah waktu dimana Rose tidak ada di Korea. Ia pergi sendiri ke Paris untuk belajar fashion selama liburan musim panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
You & Me / Her!? (COMPLETE)
Fanfictionfanfic ini inspired by SBS Gayo Daejun 2016, performance by Chanyeol, Rose & Jihyo^^ Main Cast : Rose [ BLACKPINK ] Chanyeol [ EXO ] Jihyo [ TWICE ] Jimin [ BTS ] Other Cast : Namjoon/Rapmonster [ BTS ] Jooheon [ Monsta X ] Sungjae [ BTOB ] Hani [ E...