Bab 9 - The Truth

2K 204 17
                                    

Hari sudah gelap dan waktu pesta telah tiba, semua tamu undangan telah tiba termasuk tamu tambahan yang diundang Rose mendadak. Jihyo. Awalnya Jihyo menolak tapi karena kebetulan Lisa sudah mengenal Jihyo lebih lama sebelum Rose jadi Jihyo berani datang. Undangan yang Rose berikan pada Jihyo juga ia maksudkan sebagai permintaan maafnya atas sikapnya, setelah kejadian dipinggir jalan beberapa hari yang lalu.

Musik EDM sudah mengisi klub, membiarkan semua orang menari mengikuti iringan DJ yang ada dilantai dua. Jimin. Kali ini adalah pesta Namjoon, jadi Jimin, Jooheon dan Chanyeol akan bergantian menjadi DJ selama pesta. Dan disaat terakhir pesta, Namjoon akan menjadi DJ istimewa terakhir.

Walaupun mengadakan pesta di klub, tapi karena sebagian besar dihadiri anak sekolah maka Hani sebagai pemilik klub tidak akan menyediakan alkohol. Ia akan bertanggung jawab penuh pada pesta yang seenaknya diadakan adik laki-lakinya itu.

"Kudengar akhirnya Chanyeol melamar Rose?" tanya Hani pada Jimin, sambil memegang satu-satunya gelas yang berisi Dom Perginon (jenis wine mahal) di klubnya.

"Ya" jawab Jimin malas, sibuk dengan turntable pada tangan kananya dan memegang headphone pada tangan kirinya, tidak melihat Hani sama sekali.

"Iri sama sekali bukan sifatmu, Jimin-ah" kata Hani santai.

"Untuk apa aku iri?"

"Aku tidak perlu bilang. Kau tahu apa maksudku. Little brother" bisik Hani, sebelum turun kebawah untuk menghampiri suaminya yang baru saja datang dan menyapa Namjoon.

Jimin menghela nafas berat, dan melihat kebawah. Ke tempat Rose dan Chanyeol duduk didepan meja bar berdua saja.


Rose memegangi pipi Chanyeol. "Kau demam? Kenapa suhu tubuhmu panas sekali?"

Chanyeol meneguk minumannya sebelum menjawab. "Aku hanya masuk angin. Aku baik-baik saja. Ingat aku tidak ingin mengacaukan pesta Namjoon-hyung"

"Sebenarnya kalau kau masih merasa tidak enak pada Namjoon-oppa, kau-"

Chanyeol cepat memegang tangan Rose. "Aku yang harusnya minta maaf padanya. Kau jangan khawatir lagi." kemudian mengelus lembut pipi kanan Rose.

"Chanyeol-ah~" seseorang menepuk pundak Chanyeol, membuat Chanyeol menoleh dan itu adalah Lisa. "Congratulation for you two engagement!" ia langsung memeluk Chanyeol dengan erat.

Chanyeol tersenyum seperti terpengaruh aura positif yang selalu ditunjukan Lisa. "Terima kasih, Lis. Berita cepat sekali menyebar" kemudian Chanyeol menatap Rose pasrah seraya tersenyum.

"Aku bahagia. Aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak menceritakannya pada semua orang" Rose membela diri.

"Kalian sudah memberitahu orang tua kalian?" tanya Lisa menatap Rose dan Chanyeol bergantian.

"Aku tidak ingin memberitahu mereka lewat telepon, jadi kuputuskan menunggu ibuku dan bibi Chaeryeon pulang." Jawab Rose sedih karena mengingat tidak bisa langsung memberitahu orang tuanya.

"Kau benar-benar anak perempuan idaman semua orang tua" kagum Lisa. Karena selama Lisa mengenalnya Rose selalu mengutamakan orang tuanya dibandingkan apapun. "Kau dan Chanyeol pasti akan jadi orang tua yang baik" Lisa menambahkan, kemudian menatap Chaneyol lagi tapi sekilas melihat ekspresi aneh pada Chanyeol.

Chanyeol yang terdiam, menyadari Lisa yang memperhatikannya kemudian cepat balas tersenyum. "Kurasa masih terlalu cepat membicarakan hal itu" tawanya sedikit dipaksakan.

You & Me / Her!? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang