Pukul 04.00 pagi waktu Korea (3 Jam sebelum Rose & Jihyo menghilang)
Namjoon tidak tidur sampai pagi karena sengaja pergi ke rumah putra ketiga menteri pertahanan Korea, Yook Sungjae. Ia tidak bisa duduk diam menunggu pagi, untuk bertemu Sungjae. Namjoon tidak pergi sendirian karena Lisa memaksa ikut, begitu juga Jooheon yang tidak mungkin membiarkan Namjoon yang sedang kalap kebingungan pergi sendirian.
Terjadi sedikit adu mulut sebelum, akhirnya Namjoon, Lisa dan Jooheon diizinkan masuk ke dalam kediaman menteri pertahanan. Awalnya Sungjae benar-benar menolak walaupun itu teman-temannya sendiri, tapi Namjoon benar-benar minta tolong dan memohon padanya beberapa kali. Dan Sungjae akhirnya menyerah karena ia juga tidak bisa membiarkan orang lain mengalami hal yang dialaminya saat berhubungan dengan Park Jihyo dulu.
Ya, setelah Namjoon menyebutkan mengenai Park Jihyo, pintu gerbang kediaman menteri pertahanan terbuka. Membiarkan Namjoon, Jooheon dan Lisa melihat Sungjae yang tidak bisa berhenti gemetar dalam pelukan Momo. Wajahnya sangat pucat dan ia terus berkeringat dingin, sangat kontras dengan penampilan rapihnya yang sebelumnya ia gunakan untuk ke pesta perpisahan Namjoon.
Sungjae menceritakan semua yang ia tahu dan alami beberapa tahun lalu saat ia mengenal Jihyo, dan berpacaran dengannya. Saat itu Sungjae berpacaran dengan Jihyo karena hubungannya dengan Momo sedang tidak baik, padahal Sungjae sendiri masih berpacaran dengan Momo.
Itu adalah kisah paling menyedihkan dan mengerikan yang pernah Namjoon dengar, ia tidak pernah menyangka Sungjae yang selalu ceria dan santai itu pernah mengalami kejadian seperti itu.
Setelah selesai bercerita Momo tidak membiarkan Namjoon dan yang lain pulang dengan tangan kosong.
"Kau tidak perlu melakukannya, Momo-ya" seru Sungjae tidak setuju.
"Aku tidak ingin Rose mengalami hal yang seperti kita alami." Momo memohon pada Sungjae.
"Ada apa?" heran Namjoon, tidak menyukai ketegangan itu.
Momo menghampiri Lisa, kemudian keduanya pergi meninggalkan ruang tamu besar rumah Sungjae untuk meminjam salah satu kamar.
"Kenapa mereka keluar?" heran Jooheon.
Sungjae mengabaikan pertanyaan Jooheon dan malah menggerutu sendiri.
Tidak sampai sepuluh menit Momo dan Lisa kembali ke ruang tamu. Wajah Lisa terlihat pucat setelah kembali.
"Hei, kau tidak apa-apa?" Jooheon cemas, langsung menghampiri Lisa.
"Namjoon-oppa, kurasa kau haru melihat ini" Lisa memberikan handphonenya pada Namjoon.
"Apa ini?" pekik Namjoon.
* * *
Pukul 05.00 pagi waktu Korea (2 Jam sebelum Rose & Jihyo menghilang)
Chanyeol tidak bisa menutup matanya ketika matahari pagi sudah mulai terlihat.
Ia keluar rumah berkeliling, hampir berkeliling Seoul untuk mencari Rose dan Jihyo, atau salah satu dari keduanya. Karena setelah mendengar semua ucapan ibunya, Chanyeol sama sekali tidak bisa menghubungi Rose maupun Jihyo.
"Dimana mereka?" Chanyeol melihat sekelilingnya, ditengah kota yang masih tidak terlalu ramai, karena masih subuh. Sekali lagi ia melihat handphonenya tapi tidak ada satupun pesan yang ia kirim pada Rose, Jihyo maupun teman-temannya dibalas. "Sial!" umpatnya, kembali melangkah untuk mencari.
Pukul 08.00 pagi waktu Korea ( 1 jam setelah Rose & Jihyo menghilang)
Matahari sudah terbit dan sebentar lagi bel masuk sekolah akan berbunyi. Sekolah akhirnya menjadi tempat terakhir Chanyeol mencari setelah berkeliling semalaman. Dia tidak menemukan keduanya, bahkan setelah menyusuri sekolah sampai tiga kali.
Beberapa orang murid yang baru sampai sekolah, menatap Chanyeol dengan aneh karena Chanyeol tidak memakai seragam. Chanyeol memang keluar rumah dengan menggunakan baju yang ia gunakan untuk ke pesta semalam.
Chanyeol mengabaikannya karena ia sudah terlalu lelah. Baru saja ia akan bersandar didinding, tiba-tiba saja Namjoon dengan kasar menarik tshirtnya dan memberikan tinjunya tepat mengenai sudut bibir kanan Chanyeol, darah langsung keluar dari mulut Chanyeol yang sudah tersungkur dilantai.
"Kau bukan hanya sudah mempermainkan adikku, kau juga sudah menjerumuskannya dengan orang yang tidak waras!" bentak marah Namjoon.
Hal itu sontak menjadi pemandangan semua siswa karena Namjoon memukul Chanyeol di koridor lantai satu. Itu adalah pemandangan langka mengingat Chanyeol dan Namjoon dulu sangatlah dekat, bahkan sudah seperti kakak dan adik. Beberapa anak sekarang sudah merekam dan mengambil gambar perkelahian keduanya.
"Hyung?! apa yang kau lakukan?" Jimin menerobos kerumunan untuk menghampiri Namjoon. "Chanyeol-ah, kau tidak apa-apa?" tanya Jimin, memberikan uluran tangan untuk membantu Chanyeol bangun.
Chanyeol mengabaikan pertolongan Jimin itu, dan bangkit sendiri sambil menatap Namjoon dingin. "Dimana Rose?" tanya Chanyeol.
"Apa kau pikir setelah aku tahu semua yang kau lakukan dengan gadis bernama Park Jihyo itu, aku akan membiarkanmu menemui Rose lagi?!" ancam Namjoon tanpa ragu.
"Kalau kau tidak memberitahuku-
"Bukankah seharusnya Rose sudah sampai di sekolah?" Jimin memotong.
"Apa maksudmu?" heran Namjoon. "Bukankah semalam kau pulang bersamanya?"
"Ya, kami menginap dirumah Hani-noona dan tadi pagi Junsu-hyung mengantar Rose lebih dulu ke sekolah, karena aku harus pulang untuk ganti baju" ujar Jimin kemudian menunjuk seragamnya sendiri.
"Sial!" gumam Chanyeol sendiri.
"Ada apa?" tanya Namjoon.
"Aku yang akan-"
Namjon mendorong Chanyeol dengan kasar ke dinding. "Aku tidak akan membiarkanmu menyembunyikan apapun dariku lagi!" desisnya.
continued....
semoga pada suka^^
ditunggu kritik, saran & votenya ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
You & Me / Her!? (COMPLETE)
Fanfictionfanfic ini inspired by SBS Gayo Daejun 2016, performance by Chanyeol, Rose & Jihyo^^ Main Cast : Rose [ BLACKPINK ] Chanyeol [ EXO ] Jihyo [ TWICE ] Jimin [ BTS ] Other Cast : Namjoon/Rapmonster [ BTS ] Jooheon [ Monsta X ] Sungjae [ BTOB ] Hani [ E...