Harry Styles - Fix you

1.1K 95 44
                                    

Note: Cuman mau bilang kalau ini bukan cerita. Lebih ke curatan hati sih. Terus juga lebih ke motivasi *sok banget gue* btw waktu ngebacanya WAJIB nge play lagu yang ada di multimedia.Kalau lagunya udah habis. Replay lagi. Makasih. Sorry jelek.

***

“When you try your best but you don't succeed.”

Itulah yang aku rasakan saat aku mencintai seseorang yang ialah sahabatku sendiri. Namaku Quinta. seorang wanita yang mencintai seseorang, tapi orang itu tidak pernah bisa mencintai ku sama seperti aku mencintai nya. 

Dia, Harry Styles. Sahabatku. Dia adalah seorang lelaki yang playboy. Tapi tetap saja aku mencintainya. Walaupun dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya, dan tidak lebih. Aku mencoba untuk mengkodenya. Tapi dia tidak pernah menganggapnya.

Aku selalu membantunya dalam menarik perhatian wanita. Malah saat dia sedang terpuruk karena tidak bisa mendapatkan yang ia mau. Aku selalu berkata, “Masih ada kok wanita yang lebih menyanyangimu, lihatlah di sekitarmu.” Tapi dia tidak pernah berpikir bahwa itu adalah aku.

Aku pernah mencoba untuk move on, but failed. Aku tetap saja memikirkan dia. Aku terus mencoba. Tapi tetap saja tidak pernah berhasil. Sampai aku pernah masuk rumah sakit, hanya karena aku berusaha untuk move on darinya.

Pernahkah kau merasa, ‘When you're too in love to let it go?’ itulah yang aku rasakan. Aku tak bisa mampu untuk melepaskan nya. Dia terlalu berarti untukku. Dia segalanya untukku. 

Aku pernah menyerah. Aku mencoba untuk menghilangkan rasa cintaku ini. Walau rasanya sangat sakit. Tapi aku memang harus mencobanya. Seperti kata pepatah, 

‘But if you never try you'll never know’

Namanya manusia tidak ada yang sempurna. Sebanyak apapun berusaha, niscaya akan menemukan sebuah kegagalan. Dalam hal ini aku persempit menjadi kegagalan dalam bercinta. Bagaimana sih rasanya kita sudah berusaha sekuat mungkin untuk memberikan yang terbaik buat orang yang kita cintai, ternyata gagal membuat dirinya memberikan cinta yang sepadan dengan usaha kita? Menyesakkan.

Kita mungkin bisa menjadikan dirinya untuk menjadi milik kita, tapi apakah dia mencintai kita sepenuhnya? Bukannya tidak hanya menginginkannya yang kita mau, tapi juga cintanya yang tulus yang kita butuhkan bukan? Pasti rasanya tidak nyaman berada dalam kondisi seperti ini. Lelah memang. Pikiran cemas, waswas dan curiga selalu menghantui, bahkan untuk tidur saja tidak nyenyak rasanya.

Aku pernah menyakitkan diriku sendiri. Pada waktu itu, Harry bilang kalau aku harus menemuinya di taman sepulang sekolah. Karena katanya dia ingin memberitahukan sesuatu. Yang sangat penting. Pertamanya aku kira jika dia ingin menyatakan perasaannya. Aku menunggunya lebih dari 2 jam. 

Dan akhirnya dia datang, saat aku menanyakan kenapa dia menyuruhku kesini. Dia hanya ingin berkata kalau dia sudah memiliki wanita yang selama ini ia cari. Lalu apa yang aku rasakan? Aku sakit. Aku telah berbuat susah payah. Menunggunya lebih dari 2 jam. Menyianyiakan waktu belajarku hanya untuk berita bodoh seperti itu.

Lalu aku pernah di suruh untuk menemuinya di taman. Walaupun pada saat itu hujan turun sangat deras. Tapi aku masih tetap duduk di kursi taman, hanya untuk menunggunya. Aku takut jika aku berteduh nantinya lalu dia tidak melihat ku di bangku taman itu. Aku takut kalau dia nantinya akan pulang.

Karena Harry adalah tipe cowok yang tidak suka menunggu. Jika dia tidak melihatku di tempat itu. Dia pasti sudah memasang pikiran bahwa aku tidak bisa datang. Padahal tidak. Itu salah. Aku selalu mengikuti perintahnya.

Aku masih duduk di bangku taman itu. Sampai sampai seluruh tubuhku basah kuyup. Aku kedinginan. Tapi aku tidak mungkin menyerah. Tapi tiba tiba saja aku melihat seorang yang tak asing. Orang yang sedari tadi aku tunggu.

Senyumku mengembang begitu saja. Tapi saat Harry memundurkan tubuhnya. Senyumku memudar. Aku melihat kalau Harry tidak sendirian. Dia bersama wanita lain. Wanita itu sedang di peluk oleh nya, supaya tidak kedinginan.

Aku langsung terjatuh begitu saja. Lalu buat apa aku menunggunya? Sakit. Sesak. Aku lelah dengan semua ini. Tapi entah kenapa aku tak bisa untuk mengatakan ‘tidak’ kepadanya. Padahal aku sudah tahu kalau akan terjadi seperti ini.

Tak terasa, air mata menetes tanpa aku sadari. Karena dia. Dia adalah orang sangat aku cintai. Mungkin ‘I can’t life without him’.

Bagaimana jika hanya dia satu-satunya orang yang kita bisa cintai? Yang tidak bisa kita gantikan perannya dengan orang lain. Sudah tahu kalau ini menyakitkan, tapi masih saja terus dipikirkan. Saat kita mencintai dengan segenap hati kita, menjaga hati ini hanya agar dialah yang ada selalu memenuhi hati kita, ternyata semua sia-sia. 

Aku mungkin pernah berpikir. Lihat disekelilingmu. Saat kita mengejar dia yang dianggap bisa membahagiakan kita. Ada seseorang yang selalu mengamati dan memperhatikanmu. Bisa saja. Bagaimana kau menyadarinya kalau pikiranmu hanya untuk dia? Semua apa yang kau perbuat hanya untuk dia? 

Seseorang itu selalu mendoakanmu agar selalu dalam lindungan kasih dan rahmat dari Tuhan, tanpa mengharap balasan. Seseorang yang tahu arti mencintai dengan tulus, meskipun sakit karena cintanya tidak berbalas, tapi sekali lagi, dia tidak mengharapkan suatu imbalan dari mencintaimu. Seseorang itu selalu mendoakanmu agar dituntun kepada cahaya yang membawamu pulang kembali ke rumah. 

Suatu rumah  dimana cintamu itu terasa berharga. Rumah dimana kamu merasa dirimu dihargai. Cahaya penuntun itu juga akan menyulut dirimu sampai ke sumsum tulangmu. Membuatmu merasa sangat nyaman dan bersemangat untuk terus menjalani hidupmu dengan cinta yang lebih baik dan baik lagi bersama seseorang itu, yang akan dengan segala kekuatan dan doanya membenahi hati dan pikiranmu.

Saat air matamu mengalir dengan deras, lagi-lagi karena kau telah kehilangan dirinya yang sangat kamu cintai dan kau anggap sangat berharga. Air matamu mengalir begitu deras, tapi teruslah begitu sampai akhirnya hatimu bisa tenang karenanya. Dari situlah aku bisa mendapat sebuah pembelajaran jika mencintai seseorang, tetaplah dengan tulus hatimu, tanpa mengharapkan pembalasan. Belajarlah dari kesalahan yang lampau, bukan untuk diratapi. 

Hidup harus terus berlanjut, tak ada yang bisa membawamu kembali ke masa lalu. Bersyukurlah terhadap apa saja yang Tuhan berikan kepadamu. Pasti selalu ada pembelajaran dibalik semuanya dan juga menjadi bekal untuk menghadapi ujian dan rintangan selanjutnya dalam timeline kehidupanmu.

Inilah kisahku. Kisah saat aku mencintai seseorang, tapi dia tidak pernah bisa mencintaiku sama seperti aku mencintainya dengan tulus. Dari hati yang paling dalam. 

And the tears come streaming down your face

When you lose something you can't replace

When you love someone but it goes to waste

Could it be worse?

***

Hello! Gimana nih curhatan hatinya? Asal tau aja ya, ini ceritanya gue banget. Suka sama orang tapi orang itu ga bisa suka sama gue sama kayak gue suka sama dia. Btw ini cerita gue kasih buat temen gue yang paling sering curhat, Quinta! Nih gue udah buatin. Maaf kalau abal, jelek, alay, puitis tapi gagal. Terus jangan nge judge gue ya! Karena ini lo yang minta. Jadi lo harus menerima semua resikonya(?) #plak wkwk gadeng quin:(

LEAVE YOUR VOTE AND COMMENT

SILENT READER ISNT COOL ;)

One Shot(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang