Niall Horan - I would

750 67 15
                                    

***

Gadis yang dingin, pintar, dan cuek. Dia, Violet. Tapi biasanya orang-orang memanggilnya Vio. Gadis itu sedang berjalan melangkahkan kaki nya menuju ke kelas. Karena dia lebih memfokuskan pandangannya kearah buku, jadilah dia menabrak seseorang. Buku yang ia pegang terjatuh karena badan orang yang di tabraknya.

“Sorry Sorry,” ujar Vio tanpa melihat orang yang ditabraknya. Lalu dia mengambil buku nya yang jatuh di lantai itu. Saat tangan Vio ingin meraih buku yang jatuh itu, tiba-tiba ada tangan lain yang meraih buku nya itu. Jadilah tangan mereka saling bersentuhan. Saat Vio mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang meraih bukunya itu. Dia langsung terkejut dan dengan cepat ia menarik tangannya.

“Oh, rupanya si Mrs. Jutek ini yang menabrakku?” ledek cowok yang di tabrak Vio kepada teman-temannya. Dia, Niall. Anak yang cukup di gemari banyak gadis di sekolah nya. Dia mempunyai wajah yang bisa di bilang tampan. Walaupun dia juga mempunyai sifat yang lumayan buruk. Tidak. Dia tidak mabuk-mabukan, taupun berpesta narkoba. Dia hanya di kenal sebagai anak yang suka menggoda gadis-gadis di sekolahnya.

“Apa kau bilang? Mrs. Jutek?” Tanya Vio sambil memasang wajah yang tidak senang dengan ucapan Niall. Yang tadi memanggilnya dengan sebutan ‘Mrs. Jutek’. Menurutnya sebutan itu sangat mengganggu telinganya.

“Iya. Kenapa? Bukannya memang benar ‘kan?” ujar cowok pirang itu sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Vio. Merasa tidak nyaman, akhirnya Vio mendorong tubuh nan kekar milik Niall dengan sekuat tenaganya. Dia memang bisa dibilang cukup kecil badannya dibandingkan gadis lain. Tapi kalau untuk postur tubuhnya, Vio lah yang merajai di sekolahnya. Lalu wajahnya yang cantik, menjadikan gadis ini di incar oleh banyak pria. Tapi tetap saja Vio tidak pernah kepincut dengan laki-laki yang selalu mengincarnya itu.

Woah, Slow Down, baby. Aku bingung dengan mu. Kau itu cantik, dan postur tubuhmu juga bisa dibilang... sexy? Tapi kenapa sifatmu malah jutek seperti ini? Aku bingung dengan dunia ini.” tutur Niall sambil menatap Vio dari bawah sampai atas. Yang di perhatikan merasa tidak nyaman. Akhirnya dia pergi meninggalkan Niall dan teman-temannya itu.

“Apaan sih? Udah ah. Sana.” Ucap Vio sambil mendorong lengan Niall agar dia bisa lewat. Sebenarnya Vio hanya ingin menyembunyikan wajahnya yang ia tahu pasti sudah memerah. Sebenarnya Vio sudah menyukai Niall sejak lama. Tapi karena egonya sangat tinggi, jadinya dia menjadi cuek dan jutek dengan Niall.

***

Vio sedang berjalan di koridor di sekolahnya. Tapi tiba-tiba dia berhenti berjalan dan memutar tubuhnya untuk berbalik. Dia melihat Niall bersama dengan teman-temannya sedang berjalan kearah nya.

“Hey! Kenapa kau terburu-buru cantik?”

Kata seseorang di belakang Vio sambil memegang lengan gadis itu dengan kasar. Otomatis gadis itu membalikkan badannya. Ternyata yang dihidarinya malah datang kepadanya. Niall. Vio mencoba untuk melepaskan tangan Niall dari lengannya. Tapi hasilnya nihil. Cengraman Niall sangat lah kuat.

Aw, sakit. Lepasin elah,” Rintihnya.

“Kau mau aku lepasin? Okay, tapi ada syaratnya.”

Mata Vio langsung membulat. Sedikit kaget.

“Ih, apaan sih? Lebay banget cuman mau dilepasin aja pake syarat-syarat segala.”

“Yaudah kalau gak mau dilepasin.”

“Eh, Iya. Apaan syarat nya?” Tanya Vio. Dia akhirnya setuju juga dengan tawaran Niall. Sebenarnya dia sangat malas harus berhubungan dengan Niall lagi. Tapi kalau dia tidak setuju, tangannya tak akan dilepaskan oleh Niall. Mau tak mau.

One Shot(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang