Taeyong terdiam. Bingung harus bagaimana menjawab pertanyaan Kevin. Apa dia harus mengatakan Kris meninggal karena kecelakaan? Faktanya memang seperti itu kan? Kecelakaan itu menyebabkan Kris mengalami pendarahan otak, dan sayangnya mereka tidak tahu. Perasaan bersalah kembali memenuhi benak Taeyong. Apa itu karenanya? Apa karena saat itu kondisinya terlalu mengkhawatirkan sampai perhatian Seunghyun dan Kris sendiri hanya terfokus padanya?
Taeyong memejamkan matanya, kembali mengingat fakta bahwa kornea yang saat ini melekat di matanya adalah milik Kris. Kata - kata kasarnya yang meminta Kris mendonorkan mata untuknya kembali berputar di memorinya.
Sementara Kevin masih menunggu, orang kepercayaannya tidak mengatakan tentang penyebab kematian kakaknya itu secara detail. Kim Jongdae -- teman sekaligus orang kepercayaan Kevin yang membantunya menemukan informasi tentang Kris -- hanya berkata bahwa kakaknya itu 'sepertinya sakit'.
"Taeyong-ssi?"
Taeyong membuka matanya, dia menatap mata Kevin dalam. Tiba - tiba saja dia ingin mengucapkan permintaan maafnya pada Kris lewat Kevin. Tentang segala perlakuan buruknya pada Kris sebelum Kris meninggal. Terutama masalah pendonoran kornea mata itu.
"Dia meninggal karena kecelakaan," ujar Taeyong pelan. Ada rasa ragu ketika dia mengucapkan itu. Satu sisi nuraninya ingin menceritakan semuanya pada Kevin, toh Kevin juga bukan orang lain, dia kembaran Kris dan dia berhak tahu. Sayangnya sisi dirinya yang lain memiliki ketakutan akan reaksi yang akan diberikan Kevin nantinya.
Jadi Jongdae salah, batin Kevin.
Satu fakta baru berhasil Kevin dapatkan, Yifan genya meninggal karen kecelakaan bukan karena sakit.
"Kecelakaan seperti apa?" tanya Kevin lagi.
Taeyong gugup, dia bahkan sudah merasakan tubuhnya menghangat dan ada rasa tidak nyaman. Sebenarnya Kevin tidak salah. Lelaki itu berhak menanyakan banyak hal yang berkaitan dengan kakak kembarnya sendiri bukan? Hanya saja pertanyaan demi pertanyaan yang Kevin lontarkan tanpa disadari membuat Taeyong merasa tersudut. Taeyong memalingkan pandangannya dari mata Kevin, mata itu terlalu mengintimidasinya.
Sama seperti mata Kris ketika menatap lawan bicaranya.
"Kami, maksudku aku dan Kris hyung mengalami kecelakaan mobil. Penglihatanku terganggu karena kecelakaan itu. Sedangkan Kris hyung..." kalimat Taeyong menggantung.
Kevin sendiri tertegun, dia bahkan tidak sadar bahwa Taeyong sempat mengatakan bahwa penglihatannya terganggu karena kecelakaan itu. Kevin terlalu fokus pada kalimat terakhir Taeyong. Otaknya secara otomatis merangkai informasi bahwa kakaknya meninggal karena kecelakaan itu. Bahkan tanpa merasa perlu menunggu kalimat lanjutan dari Taeyong.
"Kris hyung mengalami pendarahan otak yang menyebabkan dia meninggal," lanjut Taeyong.
Nyalinya tiba - tiba menciut sampai dia enggan menceritakan kejadian itu secara mendetail. Meskipun dalam hatinya masih ada keinginan yang kuat untuk menceritakan semuanya. Termasuk juga untuk menyampaikan permintaan maaf pada Kevin. Dalam hatinya timbul pergolakan, apa dia akan mengatakan semua ini sekarang atau nanti saat ada waktu yang tepat.
Nanti?
Kata itu terlintas di benak Taeyong, dan baru sadar bahwa dirinya berharap ini bukan pertemuan pertana dan terakhirnya dengan Kevin. Taeyong melirik Kevin dan mendapati Kevin tengah menunduk, menatap kosong ke arah cangkir kopi di hadapannya. Dan tepat saat Taeyong akan meminum caramel macchiatonya dia dapat melihat setetes air mata meluncur turun dari mata sebelah kanan Kevin, namun lelaki itu cepat - cepat menghapusnya. Kevin kemudian mendongak menatap Taeyong, tersenyum kecil dan mengucapkan kata maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Man (END)
Fanfiction(SEKUEL OF 'KRIS OUR ANGEL BROTHER') Seseorang hadir dalam hidup Seunghyun dan Taeyong setelah kematian Kris. Tapi tetap saja itu bukan Kris, itu orang lain. Orang yang membuat Taeyong ingin menebus kesalahannya karena berlaku tidak baik di hari - h...