Taeyong membuka pintu kamar mendiang Kris.
'Pagi hyung,' sapanya dalam hati sambil berjalan memasuki kamar itu.
Tidak berubah, Song ahjumma merawat kamar Kris dengan baik. Mata Taeyong menatap ke sekeliling, dan perasaan rindu itu mulai memenuhi hatinya.
"Hyung," gumamnya sambil menatap foto besar mereka bertiga -- Taeyong, Kris dan Seunghyun -- yang terpajang di dinding atas kepala ranjang Kris. "Jongmal bogoshipeoyo."
Flashback
"Bagaimana? Aku tampan?"
Taeyong menatap datar pada pantulan diri Kris di cermin satu badan yang tersandar di dinding sebelah meja Kris. Dalam hati Taeyong mengakui kalau hyung kduanya itu memang tampan, meski dia hanya memakai kemeja putih itu.
"Kau mau bekerja hyung, bukan menikah," ujar Taeyong kesal.
Ini hari pertama Kris bekerja di tempat kerja barunya. Sialnya Seunghyun pagi - pagi tadi pergi keluar kota dan Taeyong harus berangkat ke sekolah dengan Kris hyung.
"Aku setampan mempelai pria."
Taeyong berdecih, memutar bola matanya.
'Dasar aneh,' pikir Taeyong.
Taeyong memang sering menganggap kakak keduanya ini aneh. Karena di mata Taeyong, Kris adalah seseorang yang suatu ketika bisa sangat aneh dan cerewet, tapi bisa sangat pendiam di saat lain. Seunghyun pernah berkata pada Taeyong, bahwa ketika Kris menjadi lebih pendiam, itu tandanya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.
Taeyong berdiri dari duduknya. "Ayo hyung, kau mau berdandan sampai kapan? Aku bisa telat!"
Taeyong menyeret paksa Kris keluar kamar, tidak peduli pada hyungnya yang terus - terusan menggodanya dengan mengatakan bahwa dia adalah mempelai pria paling tampan, dan berandai - andai kalau suatu hari nanti Taeyong yang akan menjadi pendamping pengantin saat dia menikah nanti.
Flashback off
"Kau bahkan tidak sempat menikah hyung," gumam Taeyong.
Helaan nafas berat terdengar dari mulut Taeyong. Lelaki itu berjalan ke arah ranjang Kris, duduk di tepi ranjang sebelah nakas. Tangannya meraih sebuah figura dan mengamati foto yang terpajang disana. Bukan foto Kris, itu hanya sebuah potret milky way. Taeyong tahu, Kris sangat tergila - gila dengan sesuatu yang berkaitan dengan galaxy, bintang dan benda - benda langit semacam itu.
Flashback
"Aku akan kesana suatu saat nanti," ujar Kris yakin sambil menatap wallpaper yang baru saja Seunghyun pasang di kamar Kris.
Kris berusia 14 tahun saat itu, Senghyun 17 tahun dan Taeyong 9 tahun.
"Kemana hyung?" tanya Taeyong.
"Galaxy," jawab Kris yakin.
"Kita juga ada di galaksi sekarang Kris, galaksi Bimasakti," sahut Seunghyun.
"Kita di Bumi hyung, Earth it's not my style. Aku ingin ke Galaxy."
Seunghyun terkekeh, "Ya sudah sana pergi."
Taeyong tidak mengerti banyak hal saat itu. Saat usianya bertambah dia tahu bahwa orang yang dapat mencapai luar angkasa adalah astronot. Dia pikir Kris bercita - cita menjadi astronot. Dan seiring dia dewasa, dia sadar bahwa percakapan itu hanya omong kosong konyol yang diciptakan kedua hyungnya.
Flashback off
"Apa kau sudah berada di Galaxy impianmu sekarang? Apa disana menyenangkan? Kapan kau akan menjemputku hyung? Aku ingin ikut denganmu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Man (END)
Fanfiction(SEKUEL OF 'KRIS OUR ANGEL BROTHER') Seseorang hadir dalam hidup Seunghyun dan Taeyong setelah kematian Kris. Tapi tetap saja itu bukan Kris, itu orang lain. Orang yang membuat Taeyong ingin menebus kesalahannya karena berlaku tidak baik di hari - h...