Author pov
Chanyeol segera menuju ke kamarnya setelah Reinaa pergi untuk menemui managernya. Setelah Chanyeol telah berada di kamar hotel dan disusul oleh member-member yang lain langsung memulai pembahasan yang hendak dibahas oleh sang manager. Kai tidak memperhatikan sama sekali apa yang dibahas oleh manager yang Kai perhatikan adalah raut wajah Chanyeol.
“Mianhae hyung tadi aku sudah mencegah agar manager tidak menelpon hyung dan mengganggu kencan kalian. Semua rencana yang kita buat telah gagal gara-gara manager yang tidak peka”, ucap Kai setelah melihat ekspresi sedih Chanyeol.
Chanyeol hanya bisa tersenyum masam “tidak apa-apa, Reinaa tadi juga ada perlu dengan managernya jadi hanya bisa sebentar saja berduaan dengannya dan juga aku sudah mengungkapkan perasaanku padanya”.
“lalu apa jawabannya??”, ucap Kai penasaran. “Dia masih belum menjawabnya karena dia terburu-buru menemui managernya”.
Ada beberapa member yang juga tidak memperhatikan penjelasan manager, mereka malah asyik menonton televisi. Berebut remote mencari saluran yang menarik, namun berhenti pada saat saluran berita terkini. “Sekilas berita hari ini, ibunda penyanyi terkenal yaitu Choi Reinaa mengalami masa kritis dan telah dibawa ke rumah sakit pada pukul 23.31”.
Chanyeol langsung menoleh ketika mendengar nama Reinaa, karena volume televisi yang sangat berbunyi nyaring.
“Hyung, ada Reinaa-shi di televisi sedang menangis”, Tao berteriak keras. Semua mata tertuju pada televisi yang sedang memperlihatkan keadaan Reinaa.
Chanyeol yang mengetahui Reinaa sedang menangis, langsung berdiri. Mempersiapkan diri seperti, memakai masker, kacamata, topi, dan jaket agar tidak diketahui oleh EXO-L.
Ia langsung menelpon translator yang telah disewa untuk menerjemahkan bahasa. “Hallo Dejun-shi, kau sekarang dimana?”
“Sekarang aku di lobbi sedang menunggu taksi. Ada apa…..” perkataan Dejun terpotong oleh Chanyeol.
“Tunggu aku, jangan pergi dulu” lalu telepon terputus. Chanyeol segera meninggalkan kamar dan menuju lobbi tanpa menghiraukan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para member EXO.
Sekarang pikiran Chanyeol kalut karena melihat Reinaa menangis. Chanyeol masih belum mengerti apa yang telah terjadi oleh Reinaa. Namun firasatnya mengatakan bahwa Reinaa dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
--.--
Chanyeol Pov
Sekarang aku sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk menemui Reinaa. Aku sudah mengetahui semuanya setelah meminta penjelasan dari Dejun dan dia berada disampingku sekarang untuk menemaniku.
Takut bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan jika aku memaksa pergi sendiri. Lagipula juga aku tidak begitu mengerti Bahasa Indonesia. Tidak ada hentinya aku meremas jemariku hingga memerah.
“Kita sudah sampai”, ucap Dejun membuyarkan pikiranku. Aku langsung buru-buru ingin keluar namun dicegat oleh Dejun.
“Jangan keluar dulu, kita harus memikirkan cara untuk melewati kerumunan wartawan di sana”, Dejun memperingatkanku.
Ahh…benar yang dikatakan Dejun, mengapa aku tidak melihat wartawan sebanyak itu.
“Tapi kan, aku sudah menyamar dan orang-orang pasti tidak akan mengenalku”, aku masih bersikeras untuk keluar tapi masih dicegat oleh Dejun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE STORY FROM A GUITAR [CHANYEOL EXO]
FanfictionSemua berawal dari sebuah gitar. Kisah cinta Choi Reinaa yang merupakan penyanyi solo yang hanya terkenal di Indonesia mencintai seorang Park Chanyeol yang merupakan member EXO. Akankah ini menjadi scandal bagi pihak SM?. Akankah cinta mereka bisa b...