Author pov
Sudah tiga hari Reinaa berada di Seoul dan hari ini pertama kalinya ia berlatih di gedung SM. Reinaa memakai baju kaus panjang polos berwarna biru malam dan memakai celana jeans selutut serta memakai sepatu olahraga karena hari ini jadwalnya berlatih dance. Rambut hitam panjang sepinggang diikat satu, terlihat simple memang tapi itulah fashion seorang Choi Rei Naa. Reinaa tidak memakai penyamaran seperti yang selalu dilakukan di Indonesia, karena di Negara ini hanya sedikit orang yang tahu tentangnya.
Sesampainya di sana, Reinaa langsung memasuki sebuah ruangan untuk berlatih dance para trainee. Semua mata yang berada didalam ruangan tersebut tertuju padanya, Reinaa hanya membalas tersenyum. Lalu ada seseorang yang menghampiri Reinaa.
“Hai, Reinaa. Silahkan memperkenalkan diri pada mereka semua.”, kata Min seonsangnim tersenyum hangat pada Reinaa.
“Annyeonghaseyo, Choi Rei Naa imnida”, Reinaa memperkenalkan dirinya dan memberikan senyum sehangat mungkin. Namun apa yang dilakukan Reinaa tidak ada tanggapan sama sekali dari mereka. Padahal Reinaa sudah berharap akan mendapatkan teman baru untuk kedepannya agar ia tidak kesepian tapi berbanding terbalik dengan harapan Reinaa mereka malah menatapnya dengan benci. Lalu ada yang bertanya pada Reinaa yang membuatnya sangat sakit untuk didengar.
“Apa kau masuk disini dengan cara menyogok? Setauku disini masih belum dibuka audisi, tapi mengapa kau bisa masuk disini?”, kata salah satu yeoja dengan tatapan sinis.
“Kalau memang betul kau masuk disini dengan cara menyogok, kau tidak pantas untuk berada disini”, yeoja lainnya menambahkan. Reinaa tidak dapat berkata apa-apa lagi kesan pertamanya untuk berlatih bersama teman baru seperti yang diharapkannya telah menghilang. Matanya mulai berkaca-kaca tapi dia tahan untuk tidak mengeluarkannya agar tidak diejek cengeng oleh mereka.
“Shin Raa, Shin Ree jaga ucapan kalian atau kalian mau aku keluarkan dan tidak boleh lagi berlatih disini”, ancam Min seonsangnim.
“Mengapa Min seonsangnim mengancam kami? Apa istimewanya dari dia?”, kata Shinraa yang tidak terima dengan ancaman Min seonsangnim hanya karena Reinaa.
“Apa kalian tidak tahu bahwa Reinaa ini adalah seorang a….”, kata-kata Min seonsangnim terpotong karena Reinaa langsung merangkul lengan Min seonsangnim dan menatapnya seakan memberi tahu -jangan beritahu siapa pun tentang siapa aku sebenarnya-. Min seonsangnim sangat dekat dengan Reinaa walaupun baru berkenalan. Min seonsangnim seakan mengetahui tatapan tersebut kemudian melanjutkan perkataannya.
“Ayo kita berlatih”, kata Min seonsangnim dengan tatapan tajam. Mereka seolah terhipnotis dan tidak ada perlawanan lagi.
--.--
Chanyeol pov
Setelah melewati enam jam berlatih kami ber-12 memutuskan untuk istirahat dan pulang ke dorm. Kami setiap latihan pulang ke dorm pada tengah malam dengan berjalan kaki karena jarak gedung SM dengan dorm tidak jauh dan juga jalanannya sepi, jadi kami tidak perlu memakai penyamaran seperti perampok lagi.
Di perjalanan pulang, aku sempat melihat seorang yeoja berjalan gontai memasuki dorm Red Velvet. Terlihat dari samping, yeoja itu sangat cantik dan penampilannya sangat simple namun tidak membuat kecantikannya berkurang. Siapa dia? Aku baru pertama kali melihatnya. Hey, bukankah Red Velvet sedang berada diluar kota mengapa yeoja itu bisa masuk dorm Red Velvet.
”apa yang sedang kau lihat?serius sekali”, Baekhyun menepuk pundakku.
“Ani, aku hanya sedang melamun”, jawabku ngelantur.
“Apa kau sedang memikirkanku”, goda Baekhyun dan tertawa keras. Rasanya aku ingin muntah mendengar perkataannya-_- . Aku bisa bertanya pada member Red Velvet tentang yeoja tersebut jika ada waktu senggang.
--.--
Reinaa pov
Aku berjalan sendirian di tengah malam menuju dorm. Managerku sedang ada urusan mendadak entahlah apa yang ia kerjakan sehingga tidak bisa menjemputku. Hari ini sungguh melelahkan dan menyebalkan, mengingat kata-kata yang keluar dari mulut mereka sungguh membuat sakit hati, bagaimana bisa aku dibilang menyogok?jika aku memberi tahu mereka bahwa aku adalah seorang artis pasti mereka tetap membenciku dan mentertawakanku secara aku hanya terkenal di negaraku saja dan tidak dikenal di Negara manapun.
Aku hanya bisa pasrah, sepertinya waktuku disini selama 6 bulan berjalan secara lambat. “Ayo semangat!siapa tahu besok mendapatkan teman baru di kelas vocal”, seruku dalam hati. Sebenarnya aku mempunyai teman seperti para member Red Velvet dan Min eonni(jika berada diluar tempat latihan aku disuruh memanggil Min seonsangnim dengan sebutan eonni) tapi mereka semua sudah kuanggap seperti eonnideull-ku daripada teman.
Aku berjalan dengan gontai memasuki dorm Red Velvet, aku mempunyai kunci cadangan yang diberikan Wendy eonni padaku. Dorm Red Velvet sangat sepi, mereka berempat sedang ada show beberapa hari diluar kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE STORY FROM A GUITAR [CHANYEOL EXO]
FanfictionSemua berawal dari sebuah gitar. Kisah cinta Choi Reinaa yang merupakan penyanyi solo yang hanya terkenal di Indonesia mencintai seorang Park Chanyeol yang merupakan member EXO. Akankah ini menjadi scandal bagi pihak SM?. Akankah cinta mereka bisa b...