Author pov
Pagi-pagi sekali terlihat seorang yeoja sedang berada di dapur untuk memasak sarapan. Dia memasak makanan khas Indonesia dan aromanya tercium ke semua ruangan.
“Oh, Reinaa. Mengapa kau berada disini?kau masih sakit dan harus istirahat yang cukup”, kata Kyungsoo yang pertama bangun dan khawatir melihat Reinaa sedang berada di dapur yang seharusnya masih istirahat di dalam kamar.
“Aku sudah sehat. Lihatlah aku sudah kembali menjadi periang”, kata Reinaa sambil tersenyum.
“huft. Baiklah, terserah kau saja!kau memasak apa?aromanya sangat harum”, kata Kyungsoo sambil membantu Reinaa menyiapkan sarapan.
“Nasi goreng”, kata Reinaa.
“yeay nasi goreng”, kata Sehun dan Kai yang sudah duduk di depan meja makan sambil bertepuk tangan.
“yak!kalian membuatku kaget saja”, kata Kyungsoo sambil memarahi Sehun dan Kai.
“Sabar hyung jangan marah, ini masih pagi, nanti cepat tua loh”, kata Sehun dengan wajah polosnya kemudian mendapat jitakan dari Kyungsoo. Satu persatu sudah mulai bergabung di meja makan untuk sarapan.
“Reinaa, kenapa kau disini?kau harus istirahat!!apa kau masih demam?”, kata Chanyeol khawatir sambil menyentuh dahi Reinaa dengan punggung tangannya, mengecek suhu tubuh Reinaa dan langsung semburat merah muncul di wajah cantik Reinaa.
“Gwenchannayeo oppa”, kata Reinaa sambil tersenyum.
“Kau terlalu berlebihan”, kata Baekhyun pada Chanyeol.
“Kau memasak ini semua untuk kami?”, kata Kris sambil menatap satu persatu masakan buatan Reinaa.
“Ne. Ini sebagai rasa terima kasih karena telah merawatku dan menjagaku. Dan sebagai rasa minta maaf karena telah merepotkan kalian”, kata Reinaa dengan tersenyum simpul.
“Kau kan sudah kami anggap sebagai dongsaeng. Dan wajib bagi kami untuk menjaga dongsaeng kami”, kata Suho.
“Silahkan menikmati masakanku. Bagaimana, enak atau tidak?”, kata Reinaa penasaran.
“Enak”, kata mereka ber12 serempak.
“Kau sangat pandai memasak”, kata Chanyeol dan seketika membuat pipi Reinaa menjadi merah lagi.
“Kalau begitu, aku pamit pulang”, kata Reinaa.
“Kau tidak ikut sarapan bersama”, kata Luhan.
“Aku tidak terbiasa sarapan pagi. Annyeonghaseyo”, kata Reinaa lalu membungkuk.
“Annyeonghaseyo”, jawab mereka serempak.
--.--
Chanyeol pov
Aku membuka mataku dari tidurku karena mencium aroma dari dapur. Hmmm harumnya, Kyungsoo masak apa sampai-sampai bisa membangunkanku yang tergolong susah untuk di bangunkan. Ketika aku bangun dan duduk, aku merasa ada yang aneh. Perasaan tadi malam aku tidak menggunakan selimut, kenapa ketika aku bangun aku memakai selimut?ahh, mungkin Baekhyun yang memakaikan selimut padaku.
Saat pergi ke dapur, aku kaget dengan Reinaa yang sedang menyiapkan sarapan. Aku langsung menyentuh dahinya, takut kalau dia masih demam. Aku sangat khawatir dengannya. Dan dia hanya menjawab baik-baik saja lalu tersenyum padaku. Bisakah kau tidak tersenyum manis seperti itu padaku?serasa jantungku ingin keluar dari tubuhku melihat senyumanmu. Apa aku mulai mencintaimu Reinaa?tapi apa Reinaa juga mencintaiku mengingat dia hanya mengidolakanku. Kulihat ada beberapa orang yang mulai tertarik dengan Reinaa, aku tidak boleh kalah dalam hal ini. Aku harus memperjuangkannya.
Aku suka senyummu
Aku suka karismamu
Aku suka gayamu
Namun bukan karena itu aku mencintaimu
Dan aku suka caramu
Engkau bak seorang bintangNamun bukan karena itu aku mencintaimu
Hei, apakah kau merasakan?
Apakah kau merasakan aku?
Apakah kau merasa apa yang kurasa?
Apakah kau butuh aku?
Apakah kau butuh aku?
Kau begitu indah
Namun bukan karena itu aku mencintaimu
Aku tak yakin kau tahu
Bahwa alasanku mencintaimu adalah dirimu
Dirimu, hanya dirimu
Yeah, alasanku mencintaimu
Adalah segala yang tlah kita lalui
Dan karena itulah aku mencintaimu(Avril lavigne – I Love You)
--.--
Reinaa pov
Aku bangun pagi-pagi sekali, kepalaku masih sedikit pening tapi tak apa demi balas budi. Aku berjalan keluar kamar, kulihat Chanyeol oppa dan Baekhyun oppa tertidur di sofa. Kasihan sekali mereka, karena aku mereka harus tidur di sofa. Aku melihat Chanyeol oppa menggigil kedinginan karna tidak memakai selimut, aku langsung kembali ke kamar untuk mengambil selimut dan menyelimuti tubuh jangkungnya.
Aku melihat setiap inchi wajahnya, dia sangat tampan dan tidak tersadar tanganku bergerak untuk menyentuh wajahnya. Saat tertidur dia sangat damai, tidak memperlihatkan wajah konyolnya yang membuat gelak tawa dimana-mana. Jantungku langsung berdegup dengan cepatnya, ada apa ini?hey, jantung apa aku harus membawamu ke dokter spesialis jantung jika kau terus seperti itu?hhh, aku seperti orang gila jika terus mengancam jantungku sendiri yang tidak bisa menjawab sama sekali.
Aku langsung bergegas ke dapur untuk membuat sarapan, jika aku berada di dekatnya terus pikiranku bisa kemana-mana. Aku membuka kulkas, wahh lengkap sekali bumbu dan sayurannya. Aku berencana untuk memasak beberapa makanan khas Indonesia supaya mereka mengenal lebih dekat dengan Indonesia.
Aku sedang asyik memasak dan dikejutkan oleh Kyungsoo oppa yang tiba-tiba berada disampingku, seperti hantu saja. Kulihat wajahnya sangat khawatir sekali padaku, aku hanya bisa menahan tawa melihat ekspresinya. Dan tak lama kemudian aku dikejutkan oleh Kai oppa dan Sehun oppa yang sudah duduk di depan meja makan sambil bertepuk tangan, ckckck seperti anak kecil saja tapi itu sangat lucu. Setelah itu ada Chanyeol oppa yang langsung menghampiriku dan menyentuh dahiku dengan punggung tangannya, sepertinya wajahku sudah memerah. Wajah Chanyeol oppa sangat menghawatirkanku, mengapa semua orang mengkhawatirkanku?. Aku merasa tidak enak dengan mereka semua karena sudah membuat mereka kerepotan dengan keadaanku kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE STORY FROM A GUITAR [CHANYEOL EXO]
FanfictionSemua berawal dari sebuah gitar. Kisah cinta Choi Reinaa yang merupakan penyanyi solo yang hanya terkenal di Indonesia mencintai seorang Park Chanyeol yang merupakan member EXO. Akankah ini menjadi scandal bagi pihak SM?. Akankah cinta mereka bisa b...