Chanyeol pov
Saat ini kami-aku dan para member EXO- sedang latihan di panggung untuk konser nanti malam. Tidak hanya kami saja yang latihan tapi juga ada Red Velvet dan Sisi -yang baru debut tahun kemarin- sebagai bintang tamu di konser kami. Dan kudengar juga bahwa ada penyanyi Indonesia sebagai bintang tamu tapi dia tidak ikut berlatih dengan kami, mungkin dia sibuk. Kami memulainya dari berlatih vocal, dance dan berkeliling panggung yang sangat luas ini untuk penguasaan panggung agar tidak canggung. Setelah itu, kami beristirahat sebentar menghilangkan keringat.
“Panggung ini ternyata luas juga”, kata Sehun yang ngos-ngosan.
“Ne. Demi memuaskan para EXO-L di Indonesia”, kata Suho hyung lalu pergi ke backstage kemudian disusul oleh yang lainnya. Aku ditinggal sendiri disini, yah untuk berlatih sendirian. Jika saja ada dia, aku tidak mungkin berlatih sendiri. Aku disuruh oleh Sooman ahjussi untuk berduet dengan penyanyi Indonesia tersebut. Aku masih belum mengetahui identitas penyanyi tersebut yang kuketahui dia penyanyi solo dan banyak mendapatkan prestasi yang gemilang. Aku tidak tahu nama dia siapa yang kuketahui dia itu yeoja. Untung saja aku sudah diberi tahu bagian mana saja yang nanti akan kunyanyikan di lagu tersebut. Dan aku nanti akan berakting dengannya, seperti drama musical yang nanti diakhirannya aku memegang kedua tangannya dan memberikan sebuket bunga. Jika saja ada dia, mungkin akan lebih enak berlatihnya.
***
Dan malam pun telah tiba, kami –EXO, Red Velvet, Sisi dan beberapa staff- semua di backstage menundukkan kepala sejenak untuk berdoa agar konser ini berjalan dengan lancar. Daritadi aku masih belum melihat sosok penyanyi itu yang nanti akan menjadi teman duetku. Yang pertama tampil adalah Sisi, untuk sementara dia menjadi penyanyi solo dulu. Rencananya dia akan menjadi penyanyi duo, tapi management masih mencari teman duet yang pas dengannya. Ckckck, padahal trainee di SM kan udah banyak kenapa masih cari lagi sih.
Setelah Sisi tampil, tibalah saatnya kami EXO untuk tampil dihadapan para EXO-L Indonesia. Terdengar teriakan-teriakan histeris dari EXO-L yang sangat antusias dengan konser ini. Lagu pertama yang akan kami nyanyikan adalah MAMA.
Sudah empat lagu kami nyanyikan, kini saatnya untukku tampil dengan penyanyi itu. Aku yang pertama kali naik ke panggung sedangkan penyanyi itu…aku tidak tahu. Dari awal acara ini dimulai sampai saat ini saatnya dia untuk tampil tapi malah tidak ada menujukkan batang hidungya. Jadi aku putuskan untuk naik ke panggung duluan, keadaan panggung menjadi gelap karena lampu dimatikan dan hanya lightstick dari EXO-L yang meneranginya. Aku langsung mencari kursi untuk duduk yang disediakan staff di atas panggung. Ada dua kursi yang disediakan oleh staff dan letaknya agak berjauhan. Kenapa ada kursi?karena aku bernyanyi sambil memainkan gitar kesayanganku. Dan juga lagu yang akan kunyanyikan acoustic version.
Samar-samar aku melihat ada orang yang menduduki kursi satunya, karena gelap aku tidak dapat dengan jelas melihatnya. Mungkin penyanyi itu sudah datang, lebih baik aku segera memulainya. Dengan perlahan aku memetik senar gitarku, sehingga terdengar nada yang indah dari senar gitarku. Lalu, lampu yang tadi mati sekarang telah nyala. Aku masih fokus dengan gitarku. Kemudian suara penyanyi itu mulai terdengar. Aku diam terpaku mendengar suaranya. Suara ini..suara yang sangat familiar ditelingaku. Aku langsung menolehkan kepalaku untuk melihat siapa penyanyi itu. Aku tercekat dan jantungku berdetak dengan cepat. Dia…???
--.--
Reinaa pov
Aku terbangun dari tidur nyenyakku karena ada suara yang menganggu. Suara itu berasal dari dering ponselku yang daritadi minta untuk diangkat. Aku langsung mengambil ponselku yang berada di atas nakas dengan malas, aku sudah tahu dengan pasti siapa yang menelponku pagi-pagi begini.
“Hallo, hooaamm”, kataku sambil menguap.
“Astaga. Kau baru bangun tidur!!pokoknya jam 8 kau sudah harus siap, tidak ada kata terlambat. Aku menunggumu di lobby”, kata Kak Alvin sambil berteriak.
“Iya”, jawabku malas, aku lagi malas berdebat dengannya jadi aku langsung memutuskan sambungan telponku. Aku melihat jam yang ada di dinding kamarku. Ohh, masih jam 7:30 aku langsung melanjutkan tidurku. Tapi aku teringat sesuatu, mataku langsung membulat dengan sempurna. WHAT??jam 7:30 berarti waktuku tinggal setengah jam lagi. Aku langsung bergegas ke kamar mandi, kurang dari sepuluh menit aku sudah keluar dari kamar mandi lalu segera mengganti baju dan menggunakan make up yang tipis. Aku melihat jam lagi, kurang sepuluh menit lagi jam 8. Aku langsung mengambil tas dan juga higheels, lalu keluar dari kamar hotel dan berlari. Untung aku datang tepat waktu jadi aku tidak kena marah. Hari ini schedule-ku pemotretan dari salah satu majalah terkenal padahal seharusnya aku hari ini berlatih di panggung untuk konser nanti malam tapi karena aku sudah terikat dengan kontrak jadi mau tidak mau harus menurutinya.
***
Aku saat ini berada di ruang make up untuk konser malam ini. Iyap, aku sekarang sudah sampai di tempat konser artis yang masih belum kuketahui siapa. Aku memakai dress selutut berwarna merah muda, rambutku yang lurus kubiarkan tergerai hanya bando saja yang menjadi hiasan rambutku dan wajahku dipoles dengan make up yang natural. Aku akan berduet dengan salah satu artis terkenal itu. Aku sedang membaca bagian mana saja yang nanti akan aku nyanyikan dengannya. Aku jadi canggung jika saja aku tidak ada pemotretan, mungkin aku sudah berlatih dengannya. Semoga berjalan dengan lancar.
Akhirnya kini giliranku untuk tampil, aku jadi gugup. Aku berada di backstage, aku melihat di sekeliling, siapa tahu bertemu artis itu tapi nihil. Artis yang akan menjadi teman duetku sudah berada di atas panggung. Staff yang tadi menyuruhku untuk menunggu, kini menyuruhku untuk segera naik ke panggung. Kenapa panggung ini gelap sekali? Hanya lightstick fans yang menyinarinya. Aku langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan oleh staff. Aku menatap ke depan. Aku diam di tempat, banyak lightstick dari penonton bertuliskan nama EXO. aku melihat sekeliling, lightstick dengan nama EXO ada dimana-mana. Kemudian aku mendengar suara gitar dimainkan, aku menoleh ke sumber suara tapi aku tidak dapat melihat dengan jelas siapa yang memainkannya karena lampu masih mati. Begitu lampu dinyalakan, aku langsung tercekat dan jantungku berdetak dengan cepat. Aku langsung menatap ke depan sebelum dia menyadariku. Tanganku bergetar, keringat dingin menjalar di seluruh tubuhku. Dia…???
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE STORY FROM A GUITAR [CHANYEOL EXO]
FanfictionSemua berawal dari sebuah gitar. Kisah cinta Choi Reinaa yang merupakan penyanyi solo yang hanya terkenal di Indonesia mencintai seorang Park Chanyeol yang merupakan member EXO. Akankah ini menjadi scandal bagi pihak SM?. Akankah cinta mereka bisa b...