MY LOVE STORY FROM A GUITAR [CHANYEOL EXO]

I Miss You

2 tahun kemudian

Chanyeol pov

            2 tahun telah berlalu kemana saja kau Reinaa, aku disini masih setia untuk menunggumu kembali. Di malam sunyi ini aku duduk termenung di taman yang biasa aku lakukan denganmu dulu. Tiada hentinya menatap gitar yang aku bawa, gitar ini mengingatkanku kembali tentangnya. Gitar yang membawaku bertemu pertama kali dengannya, membuatku salah paham padanya, pertama kalinya aku membuatnya sedih dan juga membuatku jatuh cinta padanya, semua berawal dari sebuah gitar. Gitar yang sama dengan milik Reinaa membuatku kembali merindukannya. Gitar ini menjadi tempat keluh kesahku, aku selalu memainkannya jika teringat tentang Reinaa. Gitar ini juga merekam jelas perjalanan kisah cintaku. Aku sangat-sangat merindukanmu Reinaa.

Beberapa tahun telah berlalu tetapi hari ini lagi, Aku hanya memikirkanmu
Dapatkah kita kembali ke masa-masa itu? oh oh 

Aku hanya mencintaimu, Aku hanya menghargaimu, Aku tidak akan melupakanmu, Aku merindukanmu
Aku hanya memikirkanmu tetapi kamu tidak akan pernah tahu

Apakah kebetulan kamu merasakan hal sama? Apakah kamu mengetahui hatiku?
Hari ini lagi, aku memikirkan hal yang sama
Akankah kita bertemu satu sama lain di jalan yang kita gunakan untuk berjalan bersama
Apakah itu kamu? Aku mengharapkannya setiap hari

Jika kamu memikirkan hal yang sama dengan aku, jika kamu sama denganku
Kembalilah kepadaku, sekarang juga, disisiku

Aku hanya mencintaimu, Aku hanya menghargaimu, Aku tidak akan melupakanmu, Aku merindukanmu

Aku hanya mencintaimu, Aku hanya menghargaimu, Aku tidak akan melupakanmu, Aku merindukanmu
Aku hanya memikirkanmu tetapi kamu tidak akan pernah tahu

Apakah kebetulan kamu merasakan hal sama? Apakah kamu mengetahui hatiku? (Apakah kamu tahu?) 

Hari ini lagi, aku memikirkan hal yang sama
Hari ini lagi, aku memikirkan hal yang sama
Hari ini lagi, Aku hanya memikirkanmu

(Gna feat Huh Gak – Same Thoughts)

                                                                        --.--

Reinaa pov

            Hhhh, aku lelah sangat sangat lelah fisik. Semenjak aku pulang ke Indonesia, aku sibuk dengan penyelesaian masalahku setelah selesai masalahku kulanjutkan lagi untuk pembuatan album. Hingga sekarang, aku disibukkan dengan konser pertamaku. Konserku diadakan di beberapa daerah di Indonesia dan juga dibeberapa Negara diluar Indonesia.

Aku hanya duduk di sofa untuk beristirahat sebentar sebelum memulai konserku lagi. Aku bernafas jengah ketika melihat gitarku yang berdiri dengan gagahnya di depanku, kenangan 2 tahun yang lalu seakan kembali berputar lagi. Aku mengambil gitarku, mengamatinya dan memainkannya sebentar. Perasaan yang ingin kuhilangkan tapi sangat susah sekali untuk dilupakan ketika melihat gitar ini kembali.

Pernah suatu pikiran terbesit dibenakku, ingin sekali gitar ini kujual dan uangnya disumbangkan untuk anak yatim tapi gitar ini adalah satu-satunya hadiah terakhir dari ayah sebelum beliau meninggal dunia. Dan juga….dan juga gitar ini yang membuatku bertemu dengan Chanyeol oppa. Walau awalnya terjadi kesalahpahaman tapi lama-kelamaan kami menjadi dekat, hingga perasaan itu muncul dengan perlahannya di hatiku.

Rasa cintaku padanya, aku jadi merindukanmu Chanyeol oppa. Merindukan wajah cerianya dan leluconnya yang membuatku jadi tidak bersedih lagi, padahal aku sudah bersusah payah selama 2 tahun untuk melupakannya tapi semua sia-sia ketika melihat gitar ini. Terlalu banyak kenangan untuk bisa dilupakan bukanlah perkara yang mudah, aku menyadari hal itu. “Oppa, apa kau masih mengingatku? Apa kau masih marah padaku?”kata-kata itu terus berputar dipikiranku. Aku tahu pasti oppa akan marah padaku bahkan pasti para member EXO, Red Velvet dan juga Sisi yang sahabatku tentunya akan marah padaku. Mengingat aku tidak memberitahukan kepergianku pada mereka dan juga siapa diriku sebenarnya. Aku merutuki nasibku sendiri karena telah berbohong pada mereka semua terutama Chanyeol oppa. Lamunanku buyar karena ada staff yang memasuki ruanganku, memberitahuku untuk segera bersiap-siap ke atas panggung.