Reinaa pov
Eottokhe?apa aku harus memberitahu mereka yang sebenarnya siapa aku?jujur atau nggak yah?akhh, aku frustasi. Tatapan mereka seperti ingin membunuhku seperti berbicara lewat tatapan mata -cepat jawab-. Aku memberitahu mereka bahwa kamar khusus trainee sudah penuh dan yang kosong hanya kamar yang terdapat di dorm Red Velvet. Alasan yang cukup tidak masuk akal. Mereka hanya ber “O” ria saja dan juga tidak curiga. Kalau aku memberitahu siapa aku sebenarnya mereka akan canggung kepadaku dan aku tidak ingin itu terjadi. Sisi juga tidak aku beritahu tentang hal ini. Maafkan aku teman-teman, aku terpaksa berbohong pada kalian semua.
Tak terasa sudah sore, entah apa saja yang kami bincangkan jadi kami memutuskan untuk pulang ke dorm masing-masing. Mereka sangat asyik sekali, rasa marahku pada mereka sudah mulai memudar tapi masih ada sedikit mengganjal dihati. Tak apalah yang penting aku sudah bisa akrab dengan mereka yang biasanya hanya bisa aku tonton di tv. Sisi pulang duluan karena ada urusan, jadi tinggalah aku sendiri yang yeoja disini bersama 12 namja. Walaupun sudah agak akrab tapi aku masih canggung dengan mereka. Aku pulang dengan menumpang di mobil mereka, aku dipaksa oleh mereka. Di dalam mobil aku hanya berdiam diri tidak banyak berbicara seperti yang mereka lakukan.
--.--
Author pov
Di perjalanan pulang~
“Apa kau mengidolakan kami?”, Tanya Chen pada Reinaa.
“Tentu saja. Kalian adalah salah satu yang memotivasiku untuk menjadi penyanyi”, kata Reinaa tersenyum manis.
“Jinjja?!wah berarti kita beruntung mendapat fans sepertimu”, kata Tao.
“Iya betul”, Chen menambahkan.
“Beruntung?!maksudnya apa?”, Reinaa bertanya karena kebingungan. Mereka berdua belas tertawa melihat ekspresi Reinaa yang sangat menggemaskan.
“Beruntung karena kau adalah fans yang tidak terlalu berlebihan dengan kami seperti berteriak, minta dipeluk, dan bla-bla-bla.Tapi kau sangat berbeda, pendiam, baik, sopan dan tentunya sangat cantik”, kata Kai lalu mendapat tatapan membunuh oleh yang lainnya.
“Bertemu kalian itu sudah cukup membuatku bahagia, jadi untuk apa berlebihan?!”, kata Reinaa sambil tertawa.
“Siapa diantara kami yang sangat kau idolakan?”, Tanya Lay. Reinaa terdiam, dia sangat malu untuk mengatakannya.
“eehh, Chanyeol-shi”, kata Reinaa langsung menunduk malu.
“yaah, aku kira kau mengidolakanku”, kata Sehun langsung mempoutkan bibirnya.
“hore, Reinaa mengidolakanku. Kau harus memanggilku oppa”, kata Chanyeol dengan menunjukkan deretan giginya.
“Tidak hanya dia saja, kau juga harus memanggil kami semua dengan oppa”, kata Kris.
“Ne, o..oppa”, kata Reinaa sambil tersipu malu. Dan tak terasa mereka sudah sampai di dorm. Reinaa langsung berpamitan untuk masuk ke dorm duluan.
--.--
Chanyeol pov
Tak kusangka Reinaa mau memaafkanku, sungguh sangat melegakan. Kalau dilihat dari dekat dia sangat cantik alami tanpa make-up, baik, sopan dan memiliki suara merdu dan berciri khas. Saat dia tersenyum manis padaku, pipiku serasa memanas dan jantungku berdegup sangat cepat. Ada apa denganku?mungkin saja aku kagum dengan kecantikannya.
Dan saat di mobil, ketika dia ditanya siapa idolanya di EXO?aku berharap-harap cemas, mungkin dia tidak nge-fans padaku setelah apa yang telah aku lakukan padanya. Betapa terkejutnya aku saat dia menyebut namaku, aku adalah idolanya. Waahh senangnya, jantungku berdegup sangat cepat. Saat sudah sampai di dorm, dia langsung berpamitan dengan sopan untuk memasuki dormnya.
“Sungguh melegakan Reinaa mau memaafkan kita”, kata Suho hyung sambil bernafas lega.
“Ternyata Reinaa sangat baik”, kata Xiumin hyung. Pembicaraan berlangsung sampai larut malam, kami membahas tentang Reinaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE STORY FROM A GUITAR [CHANYEOL EXO]
FanfictionSemua berawal dari sebuah gitar. Kisah cinta Choi Reinaa yang merupakan penyanyi solo yang hanya terkenal di Indonesia mencintai seorang Park Chanyeol yang merupakan member EXO. Akankah ini menjadi scandal bagi pihak SM?. Akankah cinta mereka bisa b...