Sorry

1.9K 132 0
                                    

Reinaa pov

            Sudah 2 hari aku membolos latihan karena perlu menenangkan diri dulu. Aku dipaksa oleh Lee Seonsangnim untuk masuk ke kelasnya hari ini, dia ingin mendengarkanku bernyanyi sambil menggunakan alat musik. Tetapi aku harus menggunakan alat musik apa?sedangkan gitarku saja masih berada pada namja brengsek itu, aku tidak ingin mengingat namanya lagi tapi sangat susah sekali untuk melupakannya. Sesampainya disana, aku langsung disambut oleh Sisi yang terlihat khawatir padaku.

            “Kau sudah mulai baikan?”, Tanya Sisi sambil memelukku.

            “Ne”, kataku sambil membalas pelukannya. Aku sudah menceritakan semua padanya tentang kejadian itu dan dia terlihat syok saat mendengarnya.

            “Kau akan memakai alat musik apa selain gitar?”, tanyanya padaku.

            “Molla”, kataku sambil menunduk.

           “Kau tidak ingin meminjam gitar dari trainee itu”, kata Sisi sambil menunjuk salah satu trainee yang membawa gitar.

          “Apa kau lupa bagaimana dia menatapku?!dia sama seperti trainee lainnya yang juga membenciku”, kataku sambil menahan amarah.

         “Jika saja aku mempunyai gitar aku pasti meminjamkannya padamu”, serunya sambil menghiburku.

            “Hey, bisakah kau tidak membahas tentang gitar?!aku muak mendengarnya. Ayo cepat masuk nanti kalau telat, kita bisa dibully oleh mereka”, kataku sambil berjalan meninggalkannya.

Terdengar tepuk tangan yang sangat meriah saat aku selesai menyanyikan lagu “Titanium” dengan menggunakan gelas plastik sebagai alat musiknya. Aku melihat ke depan sangat aneh, aku melihat mereka para trainee tidak ada bertepuk tangan sama sekali tapi wajah mereka semua terlihat terkejut dan tidak percaya. Lalu kenapa masih terdengar suara tepuk tangan, aku melihat kesisi kanan ada Lee Seonsangnim dan Sisi bertepuk tangan tapi ini terdengar masih sangat meriah bagiku tidak mungkin dengan dua orang saja terdengar tepuk tangan yang sangat meriah. Betapa terkejutnya saat aku melihat kesisi kiri, si namja brengsek itu dan teman-temannya bertepuk tangan untukku. Sedang apa mereka berada disini?apa mereka ingin menuntutku?tapi aku tidak bersalah,pikirku cemas. Aku langsung menghampiri Sisi dan bersembunyi dibalik punggungnya, aku takut aku sangat trauma dengan kejadian waktu itu.

                                                                 --.--

Chanyeol pov

            Aku dan kesebelas namja yaitu EXO sedang memasuki gedung SM. Seperti biasa, aku dan yang lainnya melakukan latihan rutin, tapi saat aku melewati ruang latihan vocal aku mendengar suara yang sangat merdu seakan membawa ketenangan. Aku langsung memasuki ruang tersebut dan mereka bersebelas juga mengikutiku masuk.

        Aku terkejut saat melihat yeoja yang menyanyi dengan menggunakan gelas plastik sebagai alat musiknya, aku bukan terkejut dengan yang dia mainkan tetapi aku terkejut dengan yeoja tersebut adalah yeoja misterius yang tidak sengaja menuduhnya sebagai pencuri.

        Aku kagum padanya, dia menyanyikan lagu “Titanium” dengan gayanya sendiri dan menggunakan gelas plastik sebagai alat musik yang menurutku sangat unik. Aku melihatnya mulai dari atas sampai bawah, dia memakai pakaian yang simple dan rambut hitamnya diurai.

        Dia terllihat sangat menghayati lagu tersebut dan sangat cantik, aku jadi mengingat kembali kejadian waktu itu saat aku menuduhnya dan wajah cantiknya basah karena menangis. Aku tersadar dari lamunanku, lalu aku memberikan tepuk tangan padanya saat sudah selesai dan kulihat kesebelas namja yang berada disebelahku juga ikut memberikan tepuk tangan. Dia terkejut saat melihatku, wajahnya sangat ketakutan dan dia langsung bersembunyi di balik punggung temannya. Pasti dia tidak akan memaafkanku dan membenciku.

                                                                      --.--

Author pov

            “Wah kalian tumben sekali kesini jika tidak disuruh”, kata Lee seonsangnim pada EXO yang berada di ruangannya.

            “Kebetulan kami lewat dan mendengar suara merdu dari yeoja itu”, kata Suho tersenyum sambil menunjuk Reinaa.

            “Ohh, dia trainee baru disini. Reinaa cepat kesini, perkenalkan dirimu pada mereka”, kata Lee seonsangnim pada Reinaa. Dengan setengah hati Reinaa menggerakkan kakinya untuk mendekati mereka. Reinaa menunduk tidak berani untuk melihat wajah mereka semua.

            “A..an-nyeonghaseyo, Choi Reinaa imnida”, kata Reinaa sambil setengah membungkuk.

           “Ohh namamu Choi Reinaa, senang berkenalan denganmu”, kata Kris sambil tersenyum.

            “Ok latihan vocal hari ini telah selesai, kalian boleh pulang ke dorm masing-masing. Annyeonghaseyo”, kata Lee seonsangnim berlalu meninggalkan ruangan.

            “Annyeonghaseyo, Park Jin Shi imnida. Aku sahabatnya Reinaa”, kata Sisi sambil membungkuk dan tersenyum ramah.

        “Annyeonghaseyo, Maukah kalian berdua ikut kami?kami ingin membicarakan sesuatu pada kalian berdua”, kata Chanyeol sambil tersenyum sehangat mungkin. Reinaa menolak ajakan tersebut tapi dipaksa oleh Sisi.

            “Mungkin mereka ingin meminta maaf padamu”, Sisi berbisik pada Reinaa dan akhirnya Reinaa menyetujui.

 @Cafe ……

            “ehm, kami membawamu kesini karena kami ingin meminta maaf padamu. Kami telah salah paham padamu, kami sudah melihat rekaman CCTV dan membuktikan bahwa kau tidak bersalah. Maukah kau memaafkan kami?”, kata Suho dengan wajah memelas pada Reinaa.

            “…….”, Reinaa hanya diam saja, tidak tahu harus menjawab apa.

           “Sepertinya Reinaa masih syok dengan kejadian itu. Mungkin dia butuh waktu untuk memaafkan kalian”, kata Sisi selaku sahabat Reinaa.

            “Ini semua salahku, aku sudah salah paham, membentak dan berlaku kasar padamu. Aku tahu kau mungkin tidak bisa memaafkanku karena kelakuan burukku. Jeongmal mianhae, bisakah kau memberiku kesempatan untuk meminta maaf?oh iya, ini aku kembalikan gitar milikmu. Mianhae, jeongmal mianhae”, kata Chanyeol dengan wajah menyesal.

            “G..gwenchanna. aku sudah memaafkan kalian”, kata Reinaa sambil tersenyum untuk meyakinkan mereka.

            “Benarkah kau sudah mau memaafkan kami?”, kata Suho tersenyum dan Reinaa mengangguk.

            “Maukah kalian berdua menjadi teman kami?”, kata Sehun dan mendapat anggukan dari kedua yeoja tersebut.

“Maukah kau menceritakan mengapa kau berada di depan dorm kami?dan apa kau tinggal di dorm Red Velvet?”, kata Luhan yang penasaran dan semua mata tertuju pada Reinaa meminta jawaban. Akhirnya Reinaa pun menceritakan semuanya.

“oh jadi itu sebabnya kau berada di depan dorm kami. Anjing itu kelaparan, jadi kami meninggalkannya untuk membeli makanan karena persediaan makanan anjing tersebut habis”, kata Xiumin sambil tertawa.

Hyung kalau anjingku mati kelaparan kau harus bertanggung jawab”, kata Kai pada Xiumin dengan kesal.

“Kau kan trainee, bagaimana bisa tinggal di dorm Red Velvet?”, Tanya Kyungsoo. Reinaa terdiam bingung untuk menjawabnya, apa harus memberitahu mereka siapa Reinaa sebenarnya?.

MY LOVE STORY FROM A GUITAR [CHANYEOL EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang