Ini adalah perayaan satu tahun pernikahanku dengan seorang wanita cantik,lucu dan bersuara indah.Kim Taeyeon namanya , ia adalah wanita yang membuat hidupku selalu bahagia selama dua tahun ini ya,kami menjalin hubungan selama satu tahun sebelum memutuskan untuk menikah. Perjalanan kehidupan percintaan kami tidaklah semulus cerita romantis di drama – drama Korea,terkadang kami harus bertengkar karena hal sepele tetapi hal itulah yang membuat cinta kami kokoh.Dia adalah seorang pengusaha ,ia memiliki butik dan memperkerjakan temannya yang seorang desaigner yang bernama Tifanny Hwang,mereka sudah berteman sejak kecil dan aku mengenal istriku juga karena campur tangan seorang Tifanny.
Aku sendiri adalah seorang direktur di perusahaan yang ku bangun dengan beberapa sahabatku mereka adalah Taeyang,Seunghyun hyung suami dari Tifanny Hwang,Daesung dan Seungri yang tak lain sepupu dari istriku.Kami juga memiliki sebuah agensi yang bernama Bigbang's Entertaiment,agensi itu sudah berdiri sekitar 5 tahun lamanya .Aku dan Taeyeon terpaut satu tahun aku berusia 29 dan dia 28 tahun,impianku saat ini adalah memiliki seorang anak tetapi kami belum juga dikarunia anak oleh Tuhan,tapi kami akan selalu berusaha.
'' Jiyong oppa kau ingin makan apa ?'' ucapan istri tercintaku menyadarkanku dari lamunanku,terlihat dia menghampiri aku yang sedang duduk di sofa.
'' apa pun yang kau masak aku akan memakannya chagi....'' balasku sembari melingkarkan tanganku kepinggangnya yang ramping,tentu saja aku sudah beranjak dari sofa.
'' emm oke,apa kau sedang ada masalah oppa,kau tadi melamun ? malhaebwa '' jawabnya yang sekarang tengah mengusap pipiku dan aku suka itu,aku suka sentuhannya,senyumnya,suaranya,ciumannya semua yang ada padanya aku suka termasuk sifatnya yang dorkey.
'' aku hanya sedang memikirkan betapa beruntungnya aku dapat menikahimu dan memilikimu padahal banyak pria diluar sana yang menyukaimu ''
''mwoya?kau sedang menggodaku? ''
'' ani,aku berbicara apa adanya,saranghae '' jawabku yang langsung kucium bibirnya yang berwarna softpink itu,hanya sekilas itulah yang selalu kulakukan,aku selalu menciumnya di sela – sela kami berbicara.
'' Taeng bolehkah aku tanya,ini sangat membuatku penasaran.'' Tanyaku setelah menciumnya.
'' katakan apa ?''
'' kenapa bibirmu ini sangat manis ini membuatku ingin selalu menciummu '' tanyaku yang membuat rone merah dipipinya muncul dan itu membuatnya semakin cantik dan lucu.
'' tidak bisakah kau berhenti menggodaku oppa ? ''
'' tidak aku akan selalu menggodamu karena itu akan membuat pipimu memerah dan aku suka''
Setelah mengatakan hal itu aku langsung menciumnya lagi kali ini bukan ciuman singkat tapi ciuman yang lebih lama lagi,kuciumi bibirnya yang manis itu.
TING TONG,,,,,,TING TONG
'' nugu ? '' tanyanya setelah mendorong dadaku untuk menghentikan ciumanku tentu saja itu sedikit membuatku kesal.
Dia segera melepas kungkunganku dan lengsung bergegas berjalan menuju pintu,aku mengikutinya dari belakang dan setelah pintu dbuka...
'' noonaaaaaa,,,,,aku datang,,,,,'' seru seorang lelaki yang tentu saja sangat aku kenal,dia adalah Seungri.
'' Seungri ah,,,kapan kau kembali dari Jepang ? kenapa tidak memberi tahu aku atau Jiyong oppa ?''tanya Taeyeon yang tidak kalah Senangnya,karena Seungri baru pulang dari Jepang setelah 6 bulan lamanya disana karena aku memang menugaskannya kesan untuk mengurus proyek perusahaan kami.
'' ini kan surpraise untuk kalian ini aku bawakan hadiah untuk anniversary kalian yang ke satu ''
'' gomawo '' balas Taeyeon menerima hadiah berukuran besar itu.
'' kau sudah makan ? '' tanyaku padanya.
'' belum hyung aku dari bandara langsung kesini lihatlah aku masih membawa koper – koper ku'' jawabnya sembari menunjukan kopernya yang berjumlah 3 koper dan berukuran besar.
'' apa saja yang kau bawa?kenapa banyak sekali koper yang kau bawa ? cecarku heran.
'' oppa jangan banyak tanya lebih baik kau bantu dia memasukan koper itu lalu aku akan memasak makan malam untuk kita okey'' perintah Taeyeon yang tidak bisa ku sanggah lagi,aku pun segera membantu bocah panda itu memasukan kopernya ke apartement kami,sementar Taeyeon sudah masuk kedalam untuk memasak.
''kau akan menginap disini ?'' tanyaku ditengah kegiatan makan malam kami.
'' aniyo hyung aku akan pulang,aku tidak enak mengganggu kalian '' jawabnya yang masih sibuk mengunyah makanan dalam mulutnya.
'' gwenchana kau bisa tidur disini dulu,kau pasti lelahkan '' balasku,awalnya aku merasa tertanggu olehnya tapi tentu saja aku tidak tega menyuruhnya pulang padahal aku tahu dia sudah sangat lelah.
'' tidurlah disini Seung,kau bisa pulang besok saja setelah kau sudah tidak lelah '' sambung Taeyeon.
'' kalau begitu aku akan menginap disini,oya jangan lupa untuk membuka hadiahnya ya noona hyung kalian pasti sangat suka,dan aku harap kalian juga jadi semangat untuk meraihnya''
Jujur saja aku sangat penasaran dengan isi hadiah itu , dan setelah kami selesai makan malam dan bersiap – siap untuk tidur Taeyeon membuka kadonya dan isinya adalah sepaket pakaian bayi komplit dari mulai topi sampai sepatu dan itu untuk bayi laki – laki.
'' jadi dia ingin keponakan laki- laki ? sepertimu yang menginginkan anak laki – laki '' ucap Taeyeon dengan nada sedikit sedih,ya aku tahu dia merasa bersalah karena belum bisa memberiku anak tapi aku tidak pernah menyalahkannya.
'' bukankah kau juga ingin anak laki – laki ?'' tanyaku yang hanya ia balas anggukan.
'' Taeng,kau tahu kita pasti akan mendapatkannya kita harus tetap berusaha dan berdoa kau tidak perlu sedih,arra?'' sambungku sembari mengelus surai hitamnya.
'' aku tahu tapi,,,,,,''
'' kita pasti bisa okey ? pasti ada alasannya kenapa Tuhan belum memberi kita seorang anak''potongku yang membuatnya langsung memelukku,aku pun membalas pelukannya dan mencium pucuk kepalanya.
~.
Gaje...gaje..gaje mungkin itu yang ada dipikiran kalian setelah baca ff ini.
akumah ngga maksa kalian buat voment,seikhlasnya ajah,heheheh
Gtae shipper,,,,,stay strong yahhhhhh
akumah apa atuhhhh,,,,,,,
salam Gtae shipper,,
salam Viya edannnnnnnnn
#absurd,seabsurduriSeungri,,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
( GTAE ) THE VOW
FanfictionJika sebuah janji sudah terucap,maka tanpa kita sadari sebuah tali yang tak terlihat juga telah mengikat pada dua insan yang telah mengucapkan sebuah janji suci itu.