( GTAE ) THE VOW

18

" Kim Taeyeon " panggil Jiyong yang mulai panik karena melihat istrinya yang semalam baru saja terbangun dari koma panjangnya tidak bergeming saat dirinya memanggil nama perempuan itu.

" sayang bangunlah hei, hari ini kau harus melakukan pemeriksaan ...sayang "

" ada apa hyung ? " tanya Seungri yang kebetulan baru saja masuk ke ruangan Taeyeon.

" Ri, dia tidak bergerak sama sekali " ucap Jiyong lemah, bahkan wajah bahagia Jiyong sudah berganti dengan wajah pucat pasi.

Seungri tidak bertanya lagi, pria itu langsung berlari keluar ruangan dan meneriaki nama dokter yang biasa menangani Taeyeon.

" dokter Jung!  Dokter Jung!  " si dokter yang nampaknya baru saja datang, segera menghampiri Seungri saat mendengar namanya diteriaki.

" ada apa tuan Lee? " tanya dokter itu ikut merasakan kepanikan yang tergambar jelas diwajah Seungri.

" nuna ku ke ... kenapa dia tidak bangun lagi? " entah Seungri nampaknya sudah tak kuasa lagi berkata, dipikirannya sudah terbayang sesuatu yang buruk akan terjadi.

Dengan sigap dokter Jung langsung berlari kearah ruangan Taeyeon diikuti dengan dua orang suster yang tadi sempat dipanggil dokter Jung.
Tubuh Seungri melemas saat melihat Jiyong menangis, lelaki yang selama ini selalu kuat itu bahkan tidak mempedulikan suara tangis si mungil Jitae.

Dan untungnya tanpa dipanggil suster Nam yang bertanggung jawab atas Jitae segera masuk kedalam ruangan dan membawa Jitae ke ruangan bayi, kerena jika Jitae masih tetap berada disitu sepertinya itu tidak akan baik.

Seungri mencoba menghubungi orang tua Taeyeon dan Jiyong, kemudian mengirim pesan pada sahabat - sahabat mereka.

Sedangkan Jiyong masih terisak, pandangan matanya juga tak terlepas pada ruangan Taeyeon, disana ia bisa melihat bagaimana dokter Jung memperjuangkan nyawa sang istri, entah sudah keberapa kali alat kejut itu ditempelkan ke dada Taeyeon, tetapi nampaknya tak ada respon.

" brengsek ! Bagaimana bisa semalam kau berkata kalau istriku sudah sehat dan hanya butuh pemeriksaan kecil ?kenapa kau tidak melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam malam itu juga hah ? " teriak Jiyong yang sudah lepas kendali, bahkan lelaki itu tak segan mencengkeram kerah kemeja dokter Jung, sementara Taeyang dan Daesung mencoba menenangkannya.

"Lepaskan aku ! Kalau saja kau melakukan pemeriksaannya semalam hal ini pasti tidak akan terjadi ! " Jiyong masih berteriak.

" Kwon Jiyong berhenti ! " teriakan ibu dari Taeyeon membuat Jiyong sedikit tersadar lelaki itu juga sudah melepaskan kerah kemeja si dokter.

" dokter bisa jelaskan apa yang terjadi pada anakku? " lanjut ibu dari Kim Taeyeon, nampaknya wanita tua itu mencoba untuk tegar.

" sebelumnya saya minta maaf,  dari data yang saya peroleh ternyata dulu saat nyonya Kim hamil beliau mengalami preeklamsia, itu menyebabkan dirinya sulit melahirkan normal karena tekanan darah yang tinggi dan saat proses operasi caesar nyonya Kim mengalami pendarahan yang menyebabkan dirinya koma " dokter mencoba menjelaskan dan terdapat raut penyesalan dalam wajahnya.

" lalu semalam saat nyonya Kim tersadar dari komanya, kami dengan mudah menyimpulkan bahwa nyonya kim sudah sembuh dan hanya perlu melakukan pemeriksaan yang akan dilakukan hari ini, tetapi saya salah bahwa nyonya Kim sebenarnya sudah terserang eklamsia atau kejang,  sebenarnya juga pergerakan dari tangan dan wajah nyonya Kim itu adalah kejang yang disebabkan oleh eklamsia, maafkan saya seharusnya saya bisa lebih teliti lagi " dokter Jung menunduk sembilan puluh derajat.

" lalu apakah Taeyeon bisa sembuh? "
Kini giliran Tifanny yang bertanya.

" ada sedikit harapan, dan kami berjanji akan berusaha lebih keras lagi " ucap dokter Jung meyakinkan.