12

499 72 6
                                    

Tanpa menunggu jawaban dari Seungri, Taeyeon langsung keluar dan mencari taksi,setelah mendapatkan taksi ia segera menyuruh sang supir mengantaknanya pada rumah yang sudah 2 tahun ini tidak ia pijaki.

" Bisa cepat sedikit ajhusi ? " Tanya Taeyeon pada supir taksi itu.

" Baik agashi " jawab sang supir dengan ramah.

Taksi yang Taeyeon tumpangi sudah memasuki area depan sebuah apartement mewah,segera Taeyeon turun setelah membayar tagihan taksi itu, tak lupa juga ia membawa satu koper besarnya.
Dengan perasaan resah ia memasuki lift yang akan membawanya menuju lantai 26,ah ia bahkan tidak lupa dimana lantai apartmentnya itu bahkan password rumahnya.

Pemandangan pertama yang ia lihat ketika memasuki apartement mewah itu adalah botol - botol wine dan soju yang tergeletak dilantai dan tunggu bau rokok yang sangat khas mengganggu indera penciumannya, itu membuatnya sedikit kesal mungkin.

Segera ia membereskan kerusuhan itu ah tunggu ia tidak menemukan si penunggu apartement itu ? Bahkan sudah 2 jam lebih ia berkutat dengan debu - debu dan sampah, tapi ia tidak menemukan suaminya itu.

Ah dia lupa, bahkan dia belum sempat memasuki kamar yang sudah sangat lama tidak ia tiduri, pasti lelakinya itu ada disana.

" Hah, ini lebih melelahkan dari pada menjadi pelayan di cafe " desahnya sembari mengelap keringat di dahinya.

Dan inilah saatnya, saat dimana ia harus melihat suaminya, dengan hati - hati dia membuka pintu kamar dan...

" Heol, apa ini ? Seperti kapal pecah apa aku kembali hanya untuk bersih - bersih ? " Saat dia sedang merutuki nasibnya tak sengaja matanya menangkap seseorang tengah tertidur di kasur besar dan luas itu.

Ia dekati perlahan dan tak sadar setetes air asin telah meluncur dari pipinya yang mulus, begitu sakit dadanya melihat pemandangan ini.

Taeyeon pov

Entah kenapa hatiku rasanya hancur melihat dia seperti ini, tubuhnya yang kurus dan lihatlah wajahnya yg dipenuhi dengan guratan - guratan kesakitan, bahkan ia tidak memperdulikan penampilan wajahnya yang tampan ini.

Kudekati pria yang sudah kutinggalkan selama 2 tahun lebih ini, ke elus pipinya dengan lembut dan kukecup pipinya membuat ia menggeliat kecil.

" Oppa bangunlah aku sudah memasak makanan kesukaanmu " ucapku dan kulihat dia membuka matanya.

" Ahh aku pasti sudah gila,bahkan disiang hari seperti ini aku berhalusinasi " decaknya sembari mengusap wajahnya kasar.

" Yak kau hanya menganggapku sebagai bayangan hitam ? Jauh - jauh aku datang hanya kau anggap delusi ? Jahat sekali kau oppa " seruku sembari berkacak pinggang.

Benar aku mencoba untuk seceria mungkin,aku tidak mau pertemuan ini menjadi pertemuan yang penuh haru, aku ingin menyudahi masa kelam dihidupku, aku ingin memberikan kebahagiaan pada suamiku yang telah aku siksa beberapa tahun ini, aku memang benar - benar keterlaluan.

" Tu..tunggu apa ini nyata ? A..ani Kim Taeyeon ? Kau benar istriku Kim Taeyeon ? " Tanyanya membuatku pura - pura kesal dengan mempautkan bibiku.

" Wah daebak aku pergi 2 tahun tapi kau lupa padaku, kau ja...."

Belum selesai aku melanjutkan protesku,dia sudah memelukku dengan erat dan tunggu dia menangis iya aku sudah membuatnya menangis lagi.

" Aku mohon padamu jangan pernah pergi dariku lagi Taeng, aku mohon dan tolong maafkan aku " mohonnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author pov

Kedua sejoli itu melepaskan rasa rindu mereka begitu lama saling mengucapkan kata maaf dan saling menangis.

( GTAE ) THE VOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang