empat

5.1K 740 59
                                    

"park chanyeol!"

tubuh jakung cowok di depannya itu lantas menoleh. kepalanya nunduk sedikit untuk menatap wendy yang cuma sebatas dadanya.

"eh, seungwan-dy..." chanyeol sedikit terbata, "sori ya wen, gue masih kebiasaan manggil lo pake nama seungwan sih." lalu diakhiri dengan senyum lebar disertai lesung pipinya.

"i-iya nggak apa... udah gue bilang kan, terserah lo aja manggil gue apa..." manggil sayang gue juga rela kok yeol.

tuh 'kan wendy mulai baper.

"jadi ada apa wan?" tanya park chanyeol. mahasiswa semester tiga jurusan akuntansi ini memasukkan kedua tangannya di dalam kantung celana jeans belelnya.

wendy kembali tersadar dengan niat utamanya menemui park chanyeol.

"gini yeol, gue..."

aduh gimana sih ngatur kata-katanya!?

ini tuh lebih susah dari ngatur rangkaian kata di surat penganggum rahasia yang sengaja gue bikin buat park chanyeol pas smp dulu gara-gara kalah main tod sama soojung.

"lo udah tau kalo choi jinri ngajakin kita reuni?"

"semalem si jaebum yang ngasih tau gue. gue usahain buat dateng kok."

"oh, bagus deh kalo gitu."

jeda sebentar. ini saat yang tepat untuk wendy ngomong.

"yeol, gue-"

"woy chanyeol digeyeol, lo ditunggu profesor shim di ruangannya tuh!"

dia byun baekhyun, anak ukm padus yang sering ngewakilin jurusan akutansi atau bahkan kampus di kompetisi menyanyi.

"seriusan?"

baekhyun memutar bola matanya. "ngapain sih gue omong kosong di pagi hari yang cerah ini?" dia balik nanya, lalu matanya beralih ke cewek di depan chanyeol.

"eh, ada wendy. hai wen!" sapa baekhyun ramah ketika menangkap kehadiran wendy di sana.

mereka saling kenal karena wendy pernah ngegantiin bae suzy di lomba menyanyi beregu semester kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mereka saling kenal karena wendy pernah ngegantiin bae suzy di lomba menyanyi beregu semester kemarin.

"hai juga baekhyun."

"eh bentar-bentar!" baekhyun yang belum pergi tiba-tiba berdiri di tengah-tengah wendy dan chanyeol. "wah kalian saling kenal ya?" lalu menatap chanyeol dan wendy bergantian.

"iya, kita temen smp."

"iya, kita temen smp."

"jawabnya nggak usah kompak gitu juga kali." ejek baekhyun disertai tawanya.

pipi wendy jadi terasa panas, hal-hal kecil kayak gini aja udah bikin dia malu.

buru-buru wendy berdehem, menormalkan kembali rasa canggung yang sukses diciptakan oleh byun baekhyun.

"apaan sih baek, nggak danta banget lo!"

huft, bahkan chanyeol menanggapi dengan candaan santai.

"ya udah, kalo gitu gue pergi dulu ya wan. lo ada kelas nggak pagi ini?"

wendy mengangguk. "iya, ada. lima belas menit lagi."

"kalo nggak keberatan, lo bisa nunggu gue wan. soalnya kelas gue selesai sekitar jam dua belas. sori nih ya, hehe." chanyeol menggaruk kepalanya yang wendy yakin tidak gatal itu.

"oke, nggak apa-apa. ketemu di taman belakang feb aja."

"eciye, yang mau ketemuan. ntar kalo jadian pj gue ya!"

siapa lagi kalau bukan baekhyun yang lagi-lagi godain wendy dan chanyeol.

wendy hanya membalas dengan kekehan kecil saja, sedangkan chanyeol segera menarik tas baekhyun menjauh sebelum cowok itu mulai ngomong yang aneh-aneh.

tidak lupa chanyeol mengangguk kecil ke wendy seakan mengatakan sampai-ketemu-nanti.

wendy berdecak, gagal sudah rencana awalnya. yang ada dia malah jadi korban flirting cowok yang terkenal ceria dan lucu itu.

tapi wendy berharap kalau dia nggak lagi ketemu sama baekhyun––maksudnya di saat sama chanyeol.

dia tahu kalau cowok itu cuman sekedar bercanda. mungkin sewaktu chanyeol sedang ngomong sama cewek lain baekhyun juga bakal bereaksi kayak gitu.

cuman wendy masih risih akan reaksi tubuhnya ketika baekhyun mulai flirting tentang hubungannya dengan chanyeol yang nyatanya cuman sebatas teman sejak smp.

duh, fakta yang harus selalu wendy ingat.

tbc

reuni | wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang