sesuai waktu yang sudah mereka tentukan, sekarang wendy dan soojung menuju taman belakang fakultas ekonomi dan bisnis.
cewek di sebelahnya ini bersikeras nganterin wendy, alasannya sih takut wendy kabur karena deg-degan.
"lo tinggal bilang sama dia buat pura-pura jadi pacar lo di depan choi jinri dan temen-temen smp kita, karena mau bales ucapan sombongnya choi jinri."
"eh lo sih enak ngomong kayak gitu, tapi kan gue yang ngelakuin, soojung! gue takut baper!"
"lah tadi di kelas lo bilang cuman masih keinget kenangan lo pas smp doang, bukan masih cinta ke dia."
"eh itu... iya sih, tapi kan-"
"lo rempong banget sih shon seungwan!? inget harga diri lo yang terancam rusak!" gerutu soojung, gemes juga lama-lama.
bener, lo kan nggak cinta sama dia wendy. jadi dibawa santai aja. yang harus lo pikirin itu ya soal harga diri di depan choi jinri.
mereka akhirnya sampai di taman belakang feb. saat ini tidak banyak mahasiswa yang ada di sana.
"dia bilang udah di sini semenit yang lalu." gumam wendy sembari liat lagi line yang terakhir chanyeol kirim. kemudian menatap sekeliling, mencari sosok cowok itu.
telunjuk soojung menunjuk ke arah jam dua dari posisi mereka saat ini. "kayaknya itu deh, yang pake snapback warna hitam bukan sih?"
wendy mengikuti arah telunjuk soojung. tidak jauh dari mereka ada park chanyeol yang sedang duduk sendirian di salah satu bangku kayu, keliatan asik main hape dengan sepasang headset di kedua telinganya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"nah sekarang waktunya, good luck baby!" tubuh wendy kemudian di dorong ke depan ke arah park chanyeol.
wendy segera berbalik dan menatap soojung yang sudah kabur dan menghampiri cowok berkulit tan yang baru aja tiba di sana. dia kim jongin – pacar soojung.
"oke, gue pasti bisa." ucap wendy setengah berbisik, setelah itu meniup poni yang menutupi jidatnya – kebiasaan yang wendy lakuin ketika memulai sesuatu yang mengacu adrenalinnya.
percayalah, cuman ngomong gini aja wendy sampe keringet dingin.
terus aja ketawain wendy sodara-sodara.
"eh, wendy? akhirnya lo muncul." itu suara berat milik park chanyeol.
dan ketika wendy menoleh ke sisi kanannya, badan chanyeol yang menjulang tinggi sudah berdiri di sana dengan gaya andalannya – kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana.