dua puluh empat

3.1K 407 32
                                        

wendy meraih bantal lalu menutup kepalanya, berharap bunyi itu bakal berhenti. tapi nyatanya, bunyi itu berhasil menembus bantal dan sampai ke telinganya. kepalanya makin terasa pusing karena bunyi yang yang cukup familiar itu. alhasil, dia melempar bantalnya ke samping, menendang selimutnya, lalu mengerang sebal.

siapa sih yang udah tega ganggu tidurnya pagi ini? nggak berperikemanusiaan banget!

wendy berdecak dan menjulurkan tangannya di nakas samping tempat tidur. mulai meraba-raba, nyari benda yang terus menghasilkan bunyi itu. akhirnya wendy berhasil menggapai hapenya. masih dengan mata yang terpejam, cewek itu menempelkan hapenya ke telinga untuk jawab panggilan yang masuk.

"ahhlooo?" suara wendy serak, masa bodoh reaksi penelpon yang denger suaranya.

"wendy shon, lo masih tidur? dasar kebo!" suara soojung terdengar kaget dari ujung sana. wendy diem aja, nggak niat buat balas ejekan soojung karena dia emang kebo kalau hari libur.

"ada apa sih, nelpon pagi-pagi buta begini? kepala gue sedikit pusing tau sooj."

"jam sepuluh lo bilang pagi buta wen?! bener-bener kebo lo emang!" wendy buru-buru menjauhkan hapenya sebelum telinganya jadi sakit. "pasti semalem lo mabuk ya!? trus sekarang lo hangover! aduh wen, lo kan nggak kuat minum, pasti ada sesuatu yang terjadi semalam! ayo ceritain ke gue!" soojung makin histeris.

benar kata soojung, penyebab dari kepalanya yang terasa sedikit berdenyut itu adalah efek terlalu banyak minum semalam. kepala wendy kemudian menampilkan potongan-potongan adegan semalam bak rol film.

sesuatu yang penting.

"gue bisa sendiri yeol."

atau,

"chanyeol, lo jangan terlalu baik dong sama gue. nanti gue salah paham."

atau,

"chanyeol, mending lo pulang, gih. jangan keliaran terus di kepala gue."

gdubrak!!!

"itu suara apa wen? lo jatuh?" tanya soojung khawatir.

wendy yang sudah ingat hal konyol yang dia lakuin ketika dia mabuk semalam, bikin cewek itu panik. dia jadi bereaksi 'sedikit' berlebihan sampai jatuh dari tempat tidurnya. kemudian wendy cepat-cepat meraih hapenya yang terlepas dari tangannya ketika dia jatuh dari tempat tidur tadi.

"gawat! gue udah bikin malu diri gue sendiri soojung! gimana nih?!"

kantuk wendy seketika hilang diikuti matanya yang sudah terbuka lebar. cewek itu duduk bersila di lantai dan melanjutkan ucapannya, "aduh gue harus gimana kalo ketemu dia nanti!?"

"tenang wen, tenang," soojung menenangkan sahabatnya. "tarik napas, hembuskan." soojung udah telaten 'menangani' wendy yang panikan, begitu juga wendy yang bakal langsung mengikuti perintah dari soojung.

"gue udah menduga kalo ada hal-hal 'seru' semalam, ya kayak gini misalnya. makanya gue coba nelpon lo pagi ini." suara soojung terdengar bangga. tanpa wendy jelasin lagi, soojung pasti tau maksud 'dia' yang wendy maksud.

"lo lagi di rumah kan? gue ke sana aja ya."

wendy pikir cerita secara langsung lebih nyaman daripada lewat telepon. walau dia jadi harus sabar karena bisa liat reaksi soojung yang kadang jadi nyebelin kalau ngomongin tentang chanyeol.

"nah, maksud gue nelpon lo juga mau ngabarin kalo jongin diopname di rumah sakit dari semalam. jadi gue masih di rumah sakit nemenin dia, keluarganya juga belum balik dari busan."

reuni | wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang