chanyeol merintih kecil setelah sebuah benda bulat yang bernama bola basket menghantam kepalanya.
"oi ngelamun mulu lo! nggak asik tau!?" kesal kyungsoo, pelaku dibalik bola basket yang menghantam kepala chanyeol barusan.
chanyeol berdecak, kemudian duduk di lapangan dengan kaki yang dia luruskan.
"gue udahan!" sungutnya, membiarkan kyungsoo berlari kecil mengambil bola basket yang terus terpantul ke sisi lapangan.
kyungsoo lalu menyusul duduk di sebelahnya. "lo tuh kayak lagi dikasih kesempatan emas sama orangnya langsung yeol! kali aja dari yang pacar pura-pura berubah jadi pacar beneran."
cowok jurusan fisika ini selain pinter di bidang sains, dia juga cukup pinter membaca manusia. selain itu, penilaian dari dia adalah hal terakhir yang ingin chanyeol dengar sekarang.
setelah tadi siang chanyeol cukup dibikin kaget – walau berusaha menyembunyikannya sebaik mungkin – karena seungwan minta tolong dia buat berperan sebagai pacar pura-puranya, belum lagi pas tahu fakta kalau seungwan tenyata sudah putus dari pacarnya membangkitkan reaksi meletup-letup di diri chanyeol yang sudah berhasil cowok itu sembunyikan selama dia move on dari seungwan berbulan-bulan yang lalu.
serius, chanyeol jadi gamon alias gagal move on.
"gue penasaran dia masih ada rasa nggak ya sama mantannya itu?" tanya chanyeol.
mendadak chanyeol jadi kepikiran soal ini. biasanya cewek suka gamon dari mantannya. dan nggak nutup kemungkinan kalo seungwan salah satu dari cewek yang kayak gitu.
"parah lo, jadi cowok nggak ada peka-pekanya! nih ya, kalo dia minta lo jadi pacarnya di depan temen-temen sekelas kalian pas smp, itu berarti ada something di diri lo yeol!"
"something gimana?" tanya chanyeol bingung.
"cari tau sendiri lah! masa gue harus terus-terusan jadi katalisator lo?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ini nih yang dari dulu bikin chanyeol makin pusing kalo curhat sama kyungsoo. selalu nyambung sama sains. padahal chanyeol kan anak ips yang sebenernya nggak begitu ngerti sama hal-hal kayak gitu.
chanyeol sampai sekarang bingung kenapa dia bisa terus sahabatan sama si galileo – sebutan chanyeol buat kyungsoo.
tapi ada faedahnya juga sih, chanyeol jadi makin banyak tahu soal istilah-istilah dalam sains.
chanyeol menghembuskan napas kasar. "lo kan tau gue nggak pinter soal cewek."
"iya sih, karena kalo soal ginian, kerja saraf lo itu selalu dibawah rata-rata kecepatan normal untuk mengirim impuls, kelamaan reaksi dan bereaksi! kalo dulu gue nggak jadi katalisator lo, mungkin lo nggak paham-paham kalo lo itu sebenernya suka sama wendy tapi berakhir keduluanan sama orang lain!"
