delapan belas

3.1K 466 49
                                        

a/n; udah lama nggak dilanjut ya:') semoga kalian masih inget cerita ini


angin musim gugur ditambah dengan cuaca mendung di pagi hari ini cukup kontras dengan suasana hati shon seungwan.

siapa yang nggak bahagia coba kalau semalem tidur ditemenin lullaby dari chanyeol? jadi pagi ini wendy terus bersenandung kecil dengan wajah yang sumringah di setiap langkahnya selama di kampus.

siapa yang nggak bahagia coba kalau semalem tidur ditemenin lullaby dari chanyeol? jadi pagi ini wendy terus bersenandung kecil dengan wajah yang sumringah di setiap langkahnya selama di kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tau deh yang lagi kesemsem, muka lo dikontrol juga kali wen." siapa lagi kalau bukan soojung yang udah tau semua yang terjadi seharian kemarin, termasuk chanyeol yang ngirimin wendy lullaby.

sekarang wendy dan soojung sudah masuk ke dalam perpustakaan. wendy yang niatnya mengerjakan tugas matkul dan mencari buku referensi, sementara soojung cuman sekedar nemenin wendy sekalian ngadem, soalnya dua puluh menit lagi dia ada kelas statistika. sayang sekali, soojung sama wendy nggak satu kelas di mata kuliah statistika.

"sumpah ya wen, feeling gue baik banget soal chanyeol ini." soojung mulai dengan analisanya, mengikuti wendy duduk di salah satu kursi yang tersedia.

"oh, masa sih?" balas wendy angin lalu, mulai membaca halaman buku yang ada di depannya.

"ih lo tuh ya, kalo dibilangin suka keras kepala! coba deh lo pikir sekali lagi. semenjak lo minta chanyeol buat jadi pacar lo di depan jinri, itu cowok mulai perhatian banget kan ke elo. mulai dari nawarin anter lo pulang, intensitas nge-chat lo duluan yang bertambah – ya walau pake modus dulu di awal – kemudian ngajakin nonton film, sampe puncaknya semalem ngirimin lo lullaby. dia kan belum pernah kayak gitu ke elo sebelumnya wen!"

"jadi maksud lo, chanyeol baperan gitu? karena gue minta dia buat pura-pura jadi pacar gue di depan jinri?"

soojung diam sebentar. "ya bisa jadi gitu sih, e-eh, tapi bukan itu poin yang gue maksud wen!" decak soojung, seperti orang frustasi. susah emang, punya temen yang cuman pinter soal pelajaran tapi masalah percintaan masih cetek.

"gue rasa, chanyeol lagi coba pdkt ke elo deh wen. mungkin dia itu sebenernya udah suka sama elo, cuman timing-nya ini lagi pas banget saat lo yang minta dia jadi pacar lo di depan jinri."

wendy tentunya juga berharap kayak gitu sih. sayangnya wendy nggak mau berangan-angan terlalu tinggi. "udah ah sooj, lo kebanyakan makan mecin makanya jadi baperan! kali aja kan, chanyeol kayak gitu supaya kita nggak awkward pas di acara nanti? aneh gitu, masa orang pacaran tapi tingkahnya awkward? ya kan?"

ya, itu alasan terbaik yang bisa wendy simpulkan dari semua perlakuan 'istimewa' chanyeol sejak beberapa hari yang lalu.

"au ah gelap. pokoknya bocah zaman sekarang aja tau kalo gelagatnya chanyeol itu tuh namanya pdkt!" soojung nyerah, kemudian memilih menyumpal sepasang telinganya dengan headset.

"gelap, gelap, emangnya jongin apa, haha." wendy bergumam kecil, sambil terkikik menahan tawanya.

"gue bisa denger ucapan lo shon seungwan," lirih soojung, menatap tajam wendy yang baru aja menyebut nama pacarnya. "nggak ada yang boleh hina dia gelap! cuman gue seorang yang boleh." selorohnya.

iya, wendy paham banget kalo sahabatnya ini sering menghina kulit gelap pacarnya sendiri semisal ia sedang kesal ke jongin. tapi giliran orang lain yang hina pacarnya, soojung bakal marah. ah, terserah soojung aja lah ya.

"ehm."

keduanya langsung bungkam ketika deheman cukup keras yang berasal dari cewek berkacamata tertuju pada mereka. apalagi, cewek di depan mereka kemudian melempar pandangan sinis seakan bilang, ini-bukan-tempat-gosip. oke, wendy dan soojung memang sempat lupa kalau mereka ada di perpustakaan.


tbc

reuni | wenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang