'Drama ini masih jauh dari akhir. Jadi jangan khawatir jika segala sesuatu berjalan dengan lambat'
.
.
."Apa lamaran? dan Ayah menyetujuinya?"
Jin Hee berteriak kaget saat seseorang meneleponnya dan memberi tahunya bahwa keluarganya kedatangan tamu bertujuan untuk melamarnya dan dengan secepat kilat Jin Hee berlari dan menaiki taxi untuk menuju ke rumahnya.
Jelang beberapa menit ia sampai di depan rumah dan berlari memasuki halaman rumah tersebut.
"Eomma, Appa apa yang kalian lakukan! aku tidak.."
Dengan nafas yang terengah-engah Jin Hee sedikit berteriak pada orangtuanya dan tidak melanjutkan kata-katanya setelah menyadari ada beberapa orang yang ada disana yang sedang menatapnya.
'Park Jimin? Jadi dia sungguh ingin menikah denganku? Apa yang dia pikirkan, dasar gila!'
"Kau datang, cepat kemarilah" Perintah Ibunya untuk meminta Jin Hee bergabung dengan mereka.
Jin Hee melemparkan tatapan tajam tidak sukanya kepada Jimin sedangkan Jimin hanya duduk tenang yang membuat Jin Hee benar-benar ingin mencabik-cabik wajah tampan Jimin.
"ah kau benar-benar cantik nak tidak salah Jimin memilih mu"
pujian yang Ny.Park lemparkan untuk Jin Hee dan juga Jimin, dia hanya tersenyum tipis membalasnya."Permisi, bolehkah aku mengajak Jimin untuk berbicara berdua?"
Jin Hee melihat ke arah Jimin dan meminta ijin untuk membawanya keluar dari ruangan tersebut sedangkan Jimin hanya menautkan alisnya dan seolah mengatakan 'aku?'
...
"Hei Park Jimin! pertunjukan macam apa ini huh?!"
"Bukan apa-apa, nikmati saja pertunjukannya" Dengan santai Jimin menjawab pertanyaan frustasi dari Jin Hee dan mencelos pergi.
"dasar gila! kau pikir aku mau menikah denganmu"
Jimin yang masih mendengar jelas perkataan yang Jin Hee lontarkan membuat langkah Jimin terhenti dan berbalik kearahnya dan mendesah.
"kau pasti akan menyetujuinya"
"tidak akan pernah" Jin Hee menekankan kalimatnya.
"baiklah terserah kau saja" masih tetap tenang Jimin menghadapi wanita ini.
"kita harus membicarakannya dengan tenang dan baik-baik"
"kurasa dari tadi aku masih baik-baik, hanya kau saja yang berlebihan"
"lupakan saja, dan ayo kita pikirkan bagaimana caranya agar mereka percaya kalau kita ini tidak ada apa-apa"
Jin Hee berusaha tenang dan berfikir apa yang harus mereka lakukan.
"menikahlah dengan ku"
'Menikah? kenapa dia selalu mengatakan itu, kurasa dia sudah tidak waras!'
Jin Hee menatap heran ke arah Jimin. Pikirnya kenapa dia segampang itu mengucapkan hal seperti ini, bukankah kita tidak saling mengenal.
"Kau kenapa ingin aku menikah denganmu? bahkan kita tidak saling mengenal"
"aku tidak tahu"
Jin Hee mendesah saat mendengar jawaban dari Jimin yang seperti itu.
"kau bercanda"
Dengan senyum frustasi Jin Hee tidak tahu apa yang sebenarnya pria ini fikirkan."setidaknya aku menikah bukan karena di jodohkan" Jimin masih terlihat tenang dan Jin Hee pun berhasil berusaha untuk tenang menghadapinya.
"Apa bedanya dengan perjodohan kalau kau menikah dengan orang yang tidak dikenal"
KAMU SEDANG MEMBACA
TOO BAD BUT IT'S TOO SWEET [PJM Fanfict]
FanfictionCast : Park Jimin, Jun Jin Hee, other cast. Genre : Married life? NC! Author : yufakie [UPDATE SESUAI MOOD] Kisah dari kehidupan memang seperti sebuah cerita yang memiliki beberapa genre, apakah hari ini ber-genre melody and romantic, fantasy, comed...